Tuesday 28 August 2012

Pesan Imam Besar FPI "Habib Muhammad Rizieq Syihab" Terkait Tragedi Sampang

Peristiwa berdarah Sunnah-Syiah di Dusun Nangkernang, Sampang Madura, pada Ahad pagi, 26 Agustus 2012 lalu, mengundang keprihatinan dari berbagai kalangan umat Islam termasuk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Syihab. Beliau menyampaikan pernyataan sikap tegas atas peristiwa tersebut, yang diutarakan kepada redaktur fpi.or.id, hari ini, Selasa, 28 Agustus 2012.

 
Berikut ini adalah pesan Imam Besar FPI, Habib Muhammad Rizieq Syihab untuk seluruh Keluarga Besar Front Pembela Islam (FPI) : 

"KONFLIK BERDARAH Sunni - Syiah tidak boleh terjadi. Sunni harus bisa menahan diri dan Syiah harus tahu diri. Artinya, Sunni tidak boleh tunjuk hidung dengan  mengkafirkan Syiah, apalagi menggeneralisir bahwa semua Syiah kafir, tapi Sunni tetap wajib mengkafirkan aneka pemikiran yang nyata-nyata kafir dari siapa pun datangnya, seperti pemikiran bahwa Al-Qur'an ada kekurangan akibat tahrif, Jibril AS salah membawa risalah kepada Muhammad SAW mestinya untuk yang lain, ada umat Islam yang lebih afdhol dari Rasulullah SAW, ada Nabi Baru setelah Nabi Muhammad SAW, pengkafiran Muhajirin dan Anshor serta Shahabat lainnya yg mengikuti Muhajirin dan Anshor dengan Ihsan, apalagi mempertuhankan manusia, dan sebagainya. 

Ada pun Syiah, wajib insyaf dan sadar untuk tidak menyebar luaskan ajarannya di negeri-negeri Sunni, termasuk Indonesia, baik aqidah mau pun syariah, apalagi sikap MENISTAKAN hal-hal yang dimuliakan Sunni, agar tidak memancing konflik. Jika Sunni menahan diri dan Syiah tahu diri, maka dialog dengan ilmu dan adab dalam berbagai perbedaan Sunni dan Syiah bisa dibangun, sehingga konflik berdarah pun bisa dihindarkan. 

Waspadalah, Zionis dan Salibis Internasional sedang melakukan program ADU DOMBA Sunni dan Syiah di seluruh dunia secara besar-besaran, bahkan ADU DOMBA Sunni dengan Sunni, dan Syiah dengan Syiah.
Seluruh Aktivis FPI wajib menjadi benteng Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, pecinta sejati Rasulullah SAW dan Ahlul Baitnya serta semua Shahabatnya, tapi tidak boleh sembarangan mengkafirkan madzhab-madzhab Islam yang ada dan diakui sejak lama oleh Ulama Salaf mau pun Khalaf dengan aneka ragam perbedaannya, apalagi melakukan penyerangan secara fisik. 

Al-Imam Abul Hasan Al-Asy'ari RA telah menetapkan Kaidah Aqidah Aswaja yaitu : Tidak mengkafirkan seorang pun dari Ahli Qiblat hanya karena perbedaan Furu'uddin atau Ushul Madzhab, baik dalam Aqidah mau pun Syariah, kecuali dalam Ushuluddin (Ushul Islam) baik dalam Aqidah mau pun Syariah. Dan Imam Al-Isfarayani RA meletakkan Kaidah Aqidah Aswaja lainnya, yaitu : Memvonis Islam terhadap seribu orang kafir dengan satu syubhat LEBIH BAIK daripada memvonis Kafir terhadap seorang muslim dengan seribu syubhat. 

Ayo, jaga UKHUWWAH ISLAMIYYAH dalam perbedaan Madzhab! Bangun Dialog dengan Ilmu dan Adab sesama Madzhab Islam! Jangan saling mengkafirkan, apalagi saling menyerang dan membunuh! Stop segala bentuk penistaan terhadap  Rasulullah SAW dan Ahlul Baitnya serta para Shahabatnya! Rapatkan barisan dan satukan potensi untuk melawan Zionis dan Salibis Internasional! Allahu Akbar !!! "

Jakarta, 10 Syawwal 1433 H – 28 Agustus 2012 M.

Imam Besar Front Pembela Islam

sumber : fpi.or.id

Kronologi Ibu Kota Negara Indonesia Pindah Ke Yogyakarta

25 September 1945, Belanda yang tak mengakui kemerdekaan Republik Indonesia melancarkan Agresi Militer I. Pasukan kompeni mendarat di Jakarta dengan cara membonceng sekutu. Jakarta kocar-kacir dan tidak kondusif. Sebanyak  8.000 orang terbunuh. Bahkan nyawa Perdana Menteri Sutan Sjahrir pun sempat terancam.

Dalam kondisi seperti itu, Raja Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono IX mengirim kurir ke Jakarta. Sultan menawarkan kepada Sukarno-Hatta untuk memindahkan ibu kota ke Yogya karena situasi Jakarta yang gawat

Sukarno-Hatta akhirnya bersedia menerima tawaran itu. Maka, pada 4 Januari 1946, pindahlah ibu kota Republik ke Yogya. Peristiwa itu tercatat sebagai perpindahan ibu kota RI untuk pertama kalinya ke luar Jakarta

Karena bersejarahnya peristiwa itu, UGM melalui Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri memperingatinya setiap tahun sejak 2007 lalu. “UGM lahir karena ada Republik Yogya, lahir dan total difasilitasi oleh Keraton Yogya,” kata Soenaryo, kepala pusat

Menurut Soenaryo, Yogya dipilih Sukarno-Hatta karena angkatan perang RI paling kuat berada di kota gudeg. Yogya juga mempunyai pangkalan udara Maguwo (kini Adisutjipto). Selain itu, media komunikasi termasuk radio dan surat kabar tersedia di Yogya

Yang terpenting, Sultan dan Paku Alam berada di barisan pertama pendukung Proklamasi RI. Masyarakat Yogya juga paling siap menyambut kemerdekaan RI. Khotbah-khotbah Jumat di masjid berisi pengumuman kemerdekaan

“Sore hari, Ki Hajar Dewantara dengan murid-muridnya pawai keliling kota mewartakan kemerdekaan Indonesia,” kata Soenaryo.

Selama pemerintahan RI “numpang” di Yogya, kegiatan kabinet dan diplomasi bertempat di Gedung Negara. Sukarno tinggal di Puro Pakualaman, sementara Hatta di Reksobayan. Beberapa perlengkapan kegiatan negara juga meminjam dari keraton.

Itu berlangsung dari tahun 1946 hingga tahun 1949. Pada Desember 1948, setelah Persetujuan Renville gagal, Belanda merangsek ke Yogya. Pada masa Agresi Militer II itu, Sukarno-Hatta ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka.

Namun, sebelum Sukarno-Hatta ditawan, keduanya mengirim dua kawat. Kawat pertama ditujukan kepada Mr. A.A. Maramis di India agar merancang pemerintahan RI di pengasingan. Kawat kedua dikirim ke Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran yang berada di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Sampai tidaknya kawat itu masih kontroversial. Namun, Sjafruddin kemudian membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). PDRI berdiri pada 22 Desember 1948, di sebuah kebun teh Halaban, 15 km dari Payakumbuh. Lalu disiarkan melalui radio bahwa pemerintah RI tetap ada dan bersifat mobile.

Ibu kota pun otomatis beralih ke Sumbar. Karena Halaban tak aman, Sjafruddin berpindah tempat. Selama dua minggu lebih, ia menyusuri sungai dan hutan belantara untuk mencari tempat aman. Ia lalu menetapkan Bidar Alam sebagai kedudukan pimpinan pusat PDRI

PDRI berumur sekitar enam bulan 21 hari. Pasca Yogya dapat direbut dari tangan Belanda, dan Sukarno-Hatta dibebaskan, Sjafruddin menyerahkan kembali mandatnya. Penyerahan kekuasaan itu dilakukan dalam sebuah rapat kabinet tanggal 13 Juli 1949

“Sukarno pada bulan Desember 1949 kembali ke Jakarta,” ujar sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam.

sumber : detik

Sunday 26 August 2012

Rusia Enggan Berikan S-300, Militer iran produksi Bavar 373 yang memiliki kemampuan lebih kuat dan lebih maju

Deputi urusan Industri dan Riset Kementerian Pertahanan  Republik Islam Iran Mohammad Eslami seraya menyinggung sikap Rusia yang tidak memberikan sistem pertahanan udara S-300 yang telah dibeli Tehran, mengatakan, langkah Moskow tersebut ilegal.

 
"Sikap Rusia yang tidak bersedia memberikan sistem pertahanan udara S-300 kepada kami adalah tindakan ilegal," kata Eslami sebagaimana dilansir Fars News, Sabtu (25/8).
 
"Hal itu terjadi atas instruksi Amerika Serikat," imbuhnya.
 
Meski demikian, kata Eslami, kami sejak awal menyatakan siap untuk membuatnya.
 
Lebih lanjut, Eslami menandaskan, sistem-sistem pertahanan baru jarak jauh yang telah diaktifkan akan segera diserahkan kepada angkatan bersenjata pada tahun depan dan sistem-sistem tersebut dapat menggantikan berbagai tugas S-300.
 
Setelah Rusia tidak bersedia memberikansistem pertahanan udara canggih  S-300, Iran memutuskan untuk mengembangkan sistem pertahanan udara buatan dalam negari. Awal tahun ini, Tehran mengumumkan bahwa pihaknya telah menyelesaikan tahap perencanaan dan studi untuk pembuatan sistem itu.
 
Terkait S-300 yang berguna untuk menghadapi ancaman serangan udara, pejabat Iran menandaskan, menurut rencana sistem tersebut akan ditempatkan di wilayah negara ini dan hal itu tengah diupayakan.
 
Eslami mengatakan, sistem pertahanan udara barujarak jauhakan memberikan pertahanan udara penuh bagi negara ini.
 
Menurut Eslami, pengembangan S-300 versi Iran sedang berlangsung dan telah mengalami kemajuan.
 
 "Kami berharap sistem tersebut akan segera dioperasikan lebih cepat dari perkiraan," ujarnya.

Pada bulan November 2011, Komandan Pertahanan Pangkalan Udara Khatam ol-Anbia Brigjen Farzad Esmayeeli kepada wartawan mengatakan, fase perancangan S-300 versi Iran telah berakhir dan sistem akan segera diserahkan ke jaringan pertahanan udara.


Sistem tersebut dijuluki sebagai Bavar 373 yang memiliki kemampuan lebih kuat dan lebih maju dari S-300 milik Rusia.


"Dengan sistem yang kuat di tangan kami, kami tidak akan berpikir S-300 lagi," ujar Esmayeeli.


"Sistem Bavar 373 merupakan prestasi penting dan benar-benar buatan dalam negeriyang dapat menjadi saingan kuat bagi S-300," tegasnya.


Berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada tahun 2007, Rusia harus memberikan sedikitnya lima S-300. Namun, Moskow terus menundanya dengan dalih termasuk dalam resolusi anti-Iran putaran keempat Dewan Keamanan PBB.


Kemudian Presiden Dmitry Medvedev menandatangani sebuah dekrit yang melarang penjualan senjata Rusia, termasuk S-300, kepada Iran pada tahun 2010 setelah PBB memberlakukan sanksi terhadap Tehran.


Iran kemudian menggugat Rusia atas pelanggaran kontrak tersebut 

sumber : irib

Bentrok aliran sesat TORIQOH ATIJANI mutlak CIMAHI dengan warga Sukabumi. F PDIP malah kecam warga sukabumi???

Pembakaran kampung terjadi di Kecamatan Jampangtengah, Sukabumi saat hari Lebaran. Hal itu dikarenakan tewasnya Ustadz Edin, Pimpinan Ormas Garis, yang diduga dibunuh oleh Sumarna dan jamaahnya. Sumarna diketahui sebagai pimpinan aliran sesat TORIQOH ATIJANI mutlak CIMAHI.


Menanggapi kejadian tersebut, PDIP mengecam aksi massa yang menyerang Tarekat At Tijaniyah Mutlak di Kampung Cisalopa Desa Bojong Tipar Jampang Tengah Sukabumi yang berlangsung pada hari Lebaran.

"PDIP amat prihatin dengan makin gampangnya masa tersulut gosip dan makin permisifnya masyarakat terhadap kekerasan hingga berdampak penghilangan nyawa," kata Anggota Komisi III DPR dari PDIP, Eva Kusuma Sundari dalam rilisnya, Selasa (21/8) dikutip tribunnews.

Eva mengatakan kehadiran provokator di tengah masyarakat  seharusnya sudah diantisipasi pihak kepolisian setempat.  Apabila, kata Eva, konsep Polsek Kuat POLRI termasuk keberadaan babinkamtibmas atau desa dijalankan secara konsisten.

"Perhatian khusus Mabes POLRI sepatutnya memprioritaskan Jabar sebagai propinsi yang tingkat frekwensi kekerasan anarkis berlatar belakang agama paling tinggi di Indonesia," ujar Eva.

Sementara, lanjut Eva, keberadaan aliran-aliran yang tidak mainstream sepatutnya menjadi perhatian pembinaan Ormas besar seperti NU dan Muhammadiyah agar membina komunikasi. Hal itu dilakukan, kata Eva, agar dapat menghindarkan keberadaan mereka menjadi sasaran kelompok garis keras yang melihat persoalan dari 'kacamata kuda'. "

"Ini juga menjadi sinyal adanya hubungan yang berjarak antara pimpinan agama dan umat sehingga rentan disabot oleh kelompok anarkis," ujar Eva.

Selain meminta penegakkan hukum atas insiden atas Tarekat At Tijaniyah Mutlak, PDIP juga menuntut Menkopolhukam mensikapi serius dengan membuat kebijakan dan tindakan khusus atas keberadaan ormas yang sering bertindak sebagai provokator tindakan anarkisme.

"PDIP berharap trend atau kecenderungan tindakan anarkisme berlatar belakang agama segera dihentikan sehingga tidak menodai upaya membangun RI yang demokratis berdasar Pancasila yang sejalan dengan nilai-nilai Islam yang moderat," katanya.

sumber : arrahmah

Penderitaan umat Islam Rohingya merambah kaum muslimin di Srilangka

Sejumlah pendeta Budha berdemonstrasi di depan masjid Al-Akram di kota Dambajama, Srilangka pada Rabu malam (25/7/2012) menuntut penutupan masjid. Mereka juga melakukan ritual agama Budha di depan masjid tersebut.

Kaum muslimin setempat melaporkan tindakan para pendeta Budha itu kepada pihak kepolisian setempat. Pasukan kepolisian setempat kemudian dikerahkan ke tempat kejadian. Anehnya, polisi justru memerintahkan kaum muslimin untuk menutup masjid Al-Akram.

Masjid Al-Akram di Srilangka telah berulangkali menerima ancaman dari penduduk Budha Srilangka sejak waktu yang lama. Padahal masjid itu terdaftar di kantor urusan agama dan kebudayaan Islam Srilangka.
Ancaman dari penduduk Budha dan sikap aparat kepolisian Srilangka yang membacking mereka membuat kaum muslimin di kota Dambajama mengadukan kasus tersebut kepada Majelis Ulama Srilangka.

Majelis Ulama Srilangka sendiri segera mengadakan komunikasi dengan Kepala Kepolisian Srilangka. Dalam pertemuan dengan Majelis Ulama Srilangka, Kepala Kepolisian Srilangka menyatakan perkara tersebut sepenuhnya telah ditangani oleh kepolisian. Ia menjanjikan masjid Al-Akram akan dibuka kembali dalam waktu dekat.

Pembantaian massal junta militer dan mayoritas penduduk Budha Myanmar terhadap kaum muslimin Arakan yang menewaskan lebih dari 6000 warga muslim saat ini menjadi berita hangat di media massa internasional. Lebih dari 200 desa muslim di Arakan dibakar. Sedikitnya 300 ribu warga muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh.

Meski demikian PBB, ASEAN, lembaga HAM internasional dan Barat mendiamkan saja aksi genoside terhadap umat Islam Rohingya. Jika pelaku pembantaian adalah orang Yahudi, Kristen, Hindhu atau Budha dengan korban kaum muslimin, maka PBB, ASEAN, lembaga HAM internasional dan Barat tidak mencap para pelaku sebagai teroris. Tidak ada sanksi apapun atas para pelaku pembantaian yang kafir tersebut. Hal inilah yang membuat orang-orang Budha di Srilangka dan Thailand Selatan semakin ganas memusuhi kaum muslimin.

sumber : arrahmah

Saturday 25 August 2012

Setan menjerumuskan ahli ibadah itu melalui wanita

Wanita adalah perhiasan dunia yang sangat indah di mata laki-laki. Saking indahnya banyak laki-laki yang terpedaya, ketika wanita berhasil dijadikan anak panah oleh Setan untuk menargetkan sasarannya sekalipun ia seorang yang shalih. Bagaimana seorang yang shalih yang ahli ibadah bisa tertipu oleh tipu daya Setan hanya dengan wanita? Padahal ia orang yang sering berdzikir kepada Allah. 

Sa'id bin Al-Musayyab radhiyallahu anhu pernah berkata, "Tidaklah Allah mengutus seorang nabi, melainkan dia tidak merasa aman dari gangguan Iblis, yang merusaknya melalui perantara seorang wanita."

Dan dari hasan bin Shalih, dia berkata, "Aku pernah mendengar setan berkata kepada wanita, "Engkau adalah separuh pasukanku, engkau adalah anak panah yang kuluncurkan dan aku tidak pernah salah sasaran. Engkau adalah penyimpan rahasiaku dan engkau adalah utusanku jika aku membutuhkan."

Kisah ini diriwayatkan dari Wahb bin Munabbih radhiyallahu 'anhu. Ada seorang ahli ibadah di kalangan bani israel. Dia adalah orang yang paling tekun beribadah pada zamannya. Pada saat itu ada tiga orang laki laki bersaudara yang memiliki satu saudari lagi, seorang gadis. Ketika mereka hendak pergi untuk ikut dalam perngiriman satuan pasukan, mereka tidak tahu siapa yang akan menjaga dan melindungi saudari mereka, dan kepada siapa dia akan dititipkan.

Maka mereka sepakat untuk menitipkan saudari mereka kepada laki laki ahli ibadah di kalangan Bani Israel. Dengan penuh keyakinan mereka mendatangi ahli ibadah itu dan memintanya untuk sudi dititipi saudari mereka, yang berarti saudari mereka itu harus menetap di tempat ahli ibadah dan dalam lindungannya hingga mereka kembali dari peperangan. Namun ahli ibadah menolak permintaan mereka dan dia berlindung kepada Allah dari keberadaan saudari mereka. Mereka terus mendesak ahli ibadah itu hingga akhirnya dia berkenan. Ahli ibadah itu berkata, "Suruhlah dia menginap di sebuah bilik di lantai bawah biaraku."

Maka mereka menempatkan saudarinya di bilik yang dimaksudkan kemudian mereka meninggalkannya. Dengan begitu, gadis tersebut berada di tempat ahli ibadah untuk sekian lama, yang selama itu pula ahli ibadah turun dari biaranya untuk memberikan makanan kepada sang gadis. Dia meletakkan makanan di dekat pintu biara, kemudian menutupnya kembali lalu naik ke lantai atas dalam biaranya. Setelah itu sang gadis keluar dari biliknya untuk mengambil makanan yang sudah diletakkan ahli ibadah.

Setan cukup sabar menghadapi ahli ibadah itu dan senantiasa membuatnya senang melakukan kebaikan, sambil membesar besarkan masalah jika gadis itu keluar pada siang hari dan menakut nakutinya andaikan ada orang lain yang melihat keberadaan gadis itu di biaranya. Maka setan menambahi tipu muslihatnya dengan berkata, "Andaikan engkau mau berjalan ketika membawa makanannya , lalu engkau meletakkannya didepan biliknya, tentu pahalamu semakin bertambah besar."

Setan terus menerus membujuknya hingga dia mau berjalan mendekati bilik gadis dan meletakkan makanannya di depan pintunya, tanpa berbicara sedikitpun. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.

Kemudian Iblis mendatangi ahli ibadah dan menganjurkannya kepada suatu kebaikan, seraya berkata, "Andaikata engkau mau berjalan membawa makanannya dan meletakannya di dalam biliknya, tentu pahalamu semakin besar." Iblis senantiasa membujuk ahli ibadah hingga dia mau berjalan membawa makanannya dan meletakkannya di dalam bilik sang gadis. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.

Iblis menyuruh ahli ibadah kepada kebaikan dan menganjurkannya, seraya berkata, "Andaikata engkau mau berbicara dan mengobrol dengannya, tentu engkau akan bisa menjaganya, karena dia bisa saja dimangsa binatang buas." Iblis senantiasa membujuknya, hingga ahli ibadah itu mau berbincang bincang dengan sang gadis dari atas lantai di atas biaranya hingga beberapa lama.

Setelah itu Iblis mendatangi ahli ibadah dan berkata membujuknya, "Andaikata engkau mau turun ke biliknya, duduk di depan pintu biaramu dan mengajaknya berbincang bincang denganmu, tentu hal itu lebih dia sukai." Iblis senantiasa membujuknya hingga ahli ibadah mau duduk di depan pintu biaranya dan keduanya berbincang bincang. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.

Iblis mendatangi ahli ibadah dan mengajurkan sesuatu yang selayaknya ia lakukan. Iblis berkata, "Andaikata engkau keluar dari biaramu dan duduk di dekat pintu biliknya, lalu engkau berbincang bincang dengannya, tentu lebih menyenangkan hatinya. Iblis senantiasa membujuk ahli ibadah hingga akhirnya dia benar-benar melaksanakannya. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.

Iblis mendatangi ahli ibadah lagi dan memberinya anjuran tentang pahala yang akan diperolehnya di sisi Allah jika dia mau mengerjakannya. Iblis berkata, "Andaikan saja engkau mau keluar dari biaramu dan duduk lebih dekat lagi ke pintu bilik si gadis itu serta berbincang bincang dengannya tanpa perlu keluar dari sana." Ahli ibadah melakukan anjuran Iblis ini dan hal ini berjalan hingga beberapa lama.

Kemudian Iblis mendatangi ahli ibadah dan berkata, "Andaikata engkau mau masuk ke dalam bilik gadis itu, berbincang bincang dengannya dan tanpa diketahui seorang pun, maka hal ini tentu lebih baik bagimu." Maka sehari penuh ahli ibadah menemani sang gadis di dalam biliknya. Ketika hari sudah senja, dia keluar dan naik ke lantai atas dari biaranya

Iblis mendatangi ahli ibadah dan terus menerus membujuknya, hingga dia berani memegang paha sang gadis dan memeluknya. Iblis terus memperdaya ahli ibadah dengan membisikkan bahwa hal itu merupakan kebaikan, hingga akhirnya dia menyetubuhinya dan gadis itu pun hamil. Ketika tiba saatnya, gadis itu melahirkan seorang bayi. Iblis mendatangi ahli ibadah seraya berkata, "Apa pendapatmu jika saudara saudaranya datang sementara saudari mereka telah melahirkan seorang bayi akibat perbuatanmu? Apa yang
 
hendak engkau lakukan? Tentu saja aku tak berani menjamin dirimu, bahwa nama baiknya akan tercemar, atau mereka akan mencemarkan nama baikmu. Karena itu hampirilah bayi itu, bunuhlah dia, lalu kuburkan mayatnya. Gadis itu akan merahasiakannya karena takut andaikan saudara saudaranya tahu apa yang telah engkau perbuat terhadap dirinya."

Maka ahli ibadah itu melakukan apa yang dianjurkan Iblis. Lalu Iblis berkata lagi, "Apakah menurut pendapatmu wanita itu akan menyembunyikan kepada saudara saudaranya apa yang telah engkau perbuat terhadap dirinya dan anaknya? Ambillah wanita itu, bunuhlah dia dan kubur bersama anaknya!" 

Ahli ibadah benar benar mengikuti anjuran Iblis, membunuh dan mengubur gadis itu bersama anaknya. Dia juga membuat sebuah lubang dan meletakkan sebuah batu besar diatasnya setelah meratakan tanahnya. Setelah itu ia naik ke lantai atas biaranya untuk beribadah disana. Tidak berapa lama berselang seperti yang dikehendaki Allah, saudara saudara sang gadis datang dari peperangan, lalu mereka mendatangi biara dan menanyakan saudari mereka. Ahli ibadah menangis dan menunjukkan belas kasihannya terhadap saudari mereka seraya berkata, "Dia adalah seorang wanita yang paling baik. Itu adalah kuburannya. Lihatlah!"

Mereka mendatangi kuburan saudari mereka dan menangis disana sebagai luapan kasih sayang mereka. Beberapa hari mereka berada di kuburan itu lalu mereka pulang ke rumah.

Pada malam harinya dan setelah mereka tidur, setan mendatangi mereka lewat mimpi. Setan muncul dalam rupa seorang musafir. Pertama kali ia datang dalam mimpi salah seorang di antara mereka yang paling tua. Setan bertanya tentang nasib saudarinya. Orang itu menjawab seperti apa yang dikatakan ahli ibadah, bagaimana kematiannya dan bagaimana kasih sayang yang ditunjukkannya terhadap saudarinya itu. Bahkan ahli ibadah itu juga menunjukkan kuburannya. Namun setan menyangkal semua itu seraya berkata, "Ahli ibadah itu tidak berkata jujur tentang saudari kalian. Saudari kalian itu telah hamil dan melahirkan bayi karena perbuatan ahli ibadah, lalu dia membunuh saudari kalian dan menguburnya di balik pintu sebelah kanan di bilik yang ditempati saudari kalian. Pergilah kesana dan buktikan sendiri, tentu kalian akan mendapatkan apa yang kukatakan ini."

Lalu Iblis mendatangi dua saudaranya yang lain dan mengatakan hal yang sama. Ketika sudah bangun mereka merasa heran dengan mimpi yang mereka alami dan mereka semakin heran ketika mereka memberi tahu tentang mimpi mereka masing masing.

"Ini hanya sekedar mimpi, kalian tak perlu memperdulikannya" kata yang paling tua .

Yang paling muda berkata, "Demi Allah aku tidak akan surut sebelum mendatangi tempat itu dan memeriksanya."

Akhirnya mereka bertiga sepakat untuk mendatangi bilik yang dulu ditempati saudarinya. Mereka membuka pintu dan mencari cari tempat seperti yang diberitahukan kepada mereka lewat mimpi. Ternyata benar, saudari mereka dan anaknya terkubur di tempat itu. Mereka menemui ahli ibadah dan menanyakan tentang nasib saudari mereka dan tak ada pilihan lain bagi ahli ibadah selain mengakuinya karena godaan setan. Mereka pun menurunkan ahli ibadah dari biaranya dan siap untuk di salib. Tatkala ahli ibadah itu sedang diikat di papan, setan menemuinya seraya berkata, "Tentunya engkau sudah tahu bahwa sebenarnya akulah yang telah menggodamu dengan kehadiran wanita itu, lalu engkau membuatnya hamil, lalu engkau membunuhnya dan anaknya. Jika pada saat ini engkau tunduk kepadaku dan kufur kepada Allah yang telah menciptakanmu dan membentuk dirimu, tentu engkau akan selamat dari keadaan yang akan menimpamu ini.."

Maka ahli ibadah itu menyatakan kufur kepada Allah. Namun kemudian setan meninggalkannya begitu saja dan membiarkan orang orang menyalibnya. Karena peristiwa inilah Allah menurunkan ayat, surah Al Hasyr : 16.

كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلإنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ

"(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia: 'Kafirlah kamu', maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: 'Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam'."

Sungguh benar perkataan Al Haasan bin Shalih yang mengatakan "Sesungguhnya setan benar-benar akan membukakan 99 pintu kebaikan bagi seorang hamba, untuk tujuan membuka satu pintu keburukan."
Nabi shalallahu 'alayhi wasallam bersabda:

"Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki laki (melainkan fitnah yang datang dari) wanita." Dikeluarkan oleh Bukhari (9/5096); Muslim (4/2097), Ibnu Majah (3998) dan At-Tirmidzi (2780) dan dia berkata: "Hadits Hasan Shahih"

Sumber: dari buku "Perangkap Setan" karya Ibnul Jauzy penerbit Al Kautsar

Friday 24 August 2012

Kronologi Pembubaran Siaran Langsung TV One oleh warga Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu, 22 Agustus 2012

JAKARTA-Siaran langsung TvOne di lokasi kebakaran, RT 02 RW 02 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu, 22 Agustus 2012 dibubarkan warga sekitar. Acara itu menghadirkan Rieke Diah Pitaloka, ketua RW 02, dan seorang psikolog sebagai narasumber.

Arifin, 43 tahun, bukan nama sebenarnya, mengungkap kronologi kejadian. Warga korban kebakaran yang berada di lokasi shooting tersebut mengatakan sekitar pukul 16.00 TvOne memang datang meliput soal kebakaran. Namun, judul berita di layar kaca TvOne dinilai provokatif. "Mungkin orang sini pada salah paham, judulnya, ''Dibakar atau Terbakar?'' Mungkin orang sini salah artikan judul itu," katanya kepada Tempo, Jumat, 24 Agustus 2012.

Akibatnya, sekira 20 hingga 30 orang warga kemudian tiba-tiba datang ke lokasi, ketika kamera masih menyala untuk siaran langsung. "Mereka bilang, ''Siapa yg bakar? Saya orang sini enggak pernah''," kata Arifin meniru salah satu warga. Mereka berteriak-teriak di lokasi.

Seketika itu, polisi dan koramil menghambur untuk meredam warga. "Polisi dan warga sempat dorong-dorongan," Arifin melanjutkan. Sempat pula terjadi perdebatan antara kru TvOne dengan warga yang protes selama 15 menit. "Setelah debat, acaranya langsung bubar," ucapnya.

Ketua Ketua RW 02, Ahmad Sahil Hakim, narasumber lain acara itu, juga memperkirakan faktor judul sebagai pemicu. "Mungkin dari judul dan dialog narasumber dengan reporter."

Ketua DPC FPI Duren Sawit, Ustadz Nur Fauzi, membantah ormasnya terlibat dalam pembubaran itu. "Kami tidak terlibat, masyarakat yang gotong-royong bubarkan," katanya. Dia mengatakan warga mempermasalahkan judul berita TvOne. "Judul beritanya ''Terbakar atau Dibakar?''"

Nur Fauzi menambahkan warga tersinggung dengan perkataan Rieke Diah Pitaloka. Fauzi mengutip, "Kata Rieke, kalau korsleting listrik berarti seluruh Jakarta terbakar dong. Warga enggak terima, lalu bubarkan."

Fauzi mengakui ada empat anggota FPI di antara rombongan warga. Satu memakai seragam, tiga orang tidak. Dia beralasan, "Supaya warga enggak terlalu terpancing, kami turun. Untuk jaga keamanan."

Fauzi mengutip siaran pers Ketua FPI, Habib Rizieq Shihab, yang membantah keterlibatan ormas tersebut dalam pembubaran siaran TvOne. "Beliau juga menonton," kata dia. Ada lima poin yang disebut Habib Rizieq. Pertama, pengusiran Rieke dilakukan oleh masyarakat korban kebakaran di Pondok Bambu, bukan oleh FPI. Kedua, pengusiran Rieke karena politisi PDIP itu dianggap menghasut masyarakat.

Ketiga, kata dia, masyarakat korban kebakaran tersinggung karena Rieke mengkampanyekan Jokowi di lokasi kebakaran. Dia juga mengatakan, FPI sudah membuka posko kemanusiaan di semua lokasi kebakaran Jakarta, yaitu Tambora, Bendungan Hilir, Jatinegara, Cipinang, BKT dan Pondok Bambu, dan tidak pernah ada masalah, karena murni kemanusiaan, bukan politik. Terakhir, dia menyebut Rieke berpolitik di lokasi kebakaran. "Dia cari masalah sendiri," kata Habib.
 
sumber : fb

Wabah mematikan melanda AS, virus West Nile telah memakan banyak korban

Amerika Serikat (AS) sedang dilanda salah satu wabah mematikan terburuk, virus West Nile telah memakan banyak korban dalam waktu singkat.
Virus yang menularkan penyakit lewat gigitan nyamuk ini, kasusnya telah meningkat hingga 60 persen sejak pekan lalu.


Aljazeera melaporkan catatan US Centers for Disease Control (CDC) yang mengatakan bahwa sejauh ini 1.118 kasus dan sekitar 41 kematian telah dilaporkan di seluruh AS pada tahun ini, naik hanya sepekan saja dari 700 kasus dan 26 kematian.

"Kami sedang berada di tengah-tengah salah satu wabah virus West Nile terbesar yang pernah terjadi di Amerika Serikat," kata Dr Lyle Petersen, kata direktur CDC divisi vector-borne infectious diseases.
CDC juga mencatat bahwa jumlah infeksi yang dilaporkan pada minggu ketiga bulan Agustus adalah yang tertinggi sejak virus tersebut pertama kali terdeteksi di AS pada tahun 1999. 
Wabah terburuk di AS ini mulai meningkat pada 2003, dengan kasus sebanyak 9.862 dan kematian hingga 264 orang.

Lebih dari setengah kasus yang terjadi pada tahun ini kebanyakan tercatat di Texas, namun sekarang wabah ini meluas hingga ke 47 negara bagian AS, dan 38 negara bagian telah melaporkan kasus infeksi pada manusia, hanya di Alaska, Hawaii dan Vermont yang melaporkan tidak ada kasus.
Pihak medis AS sendiri hingga kini belum mengetahui penyebab jelas mengapa kasus wabah West Nile meningkat tajam dalam waktu singkat.

Sekitar 75 persen dari kasus infeksi pada tahun ini terjadi di Texas, Missipi, Lousiana dan South Dakota.
Sementara sekitar 56 persen pada jenis kasus yang lebih serius dapat menyebabkan kelumpuhan, meningitis atau ensefalitis, kata CDC, dan sisa 44 persen lainnya adalah bentuk yang lebih ringan dari demam West Nile.

Para korban biasanya menderita demam dan sakit yang dapat menjadi lebih parah atau menyebabkan kematian, terutama pada orang-orang tua, anak-anak dan kelompok yang beresiko lainnya. Namun belum ada pengobatan khusus untuk penyakit jenis ini.

Menurut catatan Wikipedia, virus West Nile adalah virus baru dari keluarga Flaviviridae ditemukan di daerah tropis dan temperate. Utamanya menginfeksi burung, namun juga menyebabkan beberapa kondisi dalam manusia, kuda, dan beberapa mamalia lainnya, ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
West Nile pertama kali didiagnosa di Uganda pada tahun 1937, tetapi saat itu tidak ada kasus yang dilaporkan di AS hingga ditemukan di New York pada tahun 1999. Kemudian virus ini secara berangsur-angsur menyebar ke seluruh negara AS, dan virus pun mulai memakan korban dari kalangan manusia.

FPI Turunkan Laskar Bantu Korban Kebakaran di Jakarta

Meski dikenal sebagai organisasi yang keras melawan maksiat, Front Pembela Islam (FPI) ikut menurunkan laskarnya untuk urusan kemanusiaan. Aksi kemanusiaan. Beberapa saat lalu, FPI ikut sibuk dalam menangani tragedi kebakaran yang terjadi dibeberapa titik di DKI Jakarta.

“Mulai dari Tambora, Benhil, Jatinegara, Cipinang dan di sini (pondok bambu), FPI sudah membuka posko kemanusiaan,” jelas Maman Suryadi, Panglima Besar Laskar FPI kepada hidayatullah.com, Jum’at (24/08/2012) dini hari.

Menurut Maman, kondisi kebakaran yang sangat memprihatinkan ikut membuat organisasi ini ikut ambil bagian. Pasalnya saat terjadi kebakaran masyarakat masih dalam kondisi lebaran dan sebagian masih mudik.
Menurut Maman, kebanyakan rumah yang menjadi santapan si jago merah sendiri tidak berpenghuni. Walau begitu warga tetap sigap bahu membahu bersama laskar FPI menjinakkan si Jago Merah hingga datangnya petugas pemadam kebakaran.

“Alhamdulillah, berhubung banyak anggota FPI orang asli Jakarta, jadi semua bisa cepat dan tanggap untuk memberikan respon pertolongan pertama,” jelas Maman saat ditemui di Posko FPI Pondok Bambu Jakarta Timur.

Selain bantuan sandang dan pangan. FPI juga menugaskan laskarnya untuk membantu keamanan setempat. Adapun bantuan kemanusiaan selain datang dari anggota dan simpatisan FPI, juga datang dari masyarakat sekitar. Sebagian bantuan ada yang dikordinir dari DPP FPI di Petamburan Jakarta Barat lalu disalurkan ke posko-posko kemanusiaan tersebut.

Selain itu masyarakat juga ada yang menyalurkan langsung ke posko di tempat bencana kebakaran di Pondok Bambu Jakarta Timuryang terjadi hari Selasa (21/08/2012) lalu.*

sumber : hidayatullah

Wednesday 8 August 2012

Biadab, Muslim Rohingya Dikubur Hidup-hidup!

Relawan Turki dari Foundation for Human Rights and Freedoms and Humanitarian Relief (IHH) dan para jurnalis yang mengunjungi Negara Bagian Arakan, Myanmar, menceritakan kisah mengenaskan yang terjadi pada Muslim Rohingya. Pelanggaran HAM di wilayah itu dinilai sudah sangat berat.


Relawan IHH mengutip pernyataan-pernyataan dari ribuan warga Rohingya yang baru saja tiba di Bangladesh. Said Demir, relawan yang sudah mengunjungi Arakan sebanyak 30 kali mengatakan, dunia masih terdiam dalam menyikapi kekerasan terhadap Rohingya.

Demir menyaksikan seorang perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengajukan pertanyaan ke warga Rohingya tentang situasi di Arakan. Namun pertanyaan itu diajukan olehnya di depan Pemerintah Myanmar. Warga Rohingya itu pun tidak berani mengatakan hal yang sebenarnya terjadi, karena mereka takut diancam mati.

Sementara itu jurnalis dari kantor berita AHaber, Fatih Er, mengatakan bahwa Pemerintah Myanmar memotong aliran listrik di wilayah Arakan dan para pasukan pun diperintahkan untuk menembak siapapun yang bergerak. Fatih mendeskripsikan hal itu sebagai peristiwa yang sangat mencekam.

"Saya bukanlah seseorang yang emosional, namun situasi di wilayah ini sangat mengejutkan," ujar Fatih Er, dalam keterangan tertulis IHH seperti yang liris Okezone, Selasa (31/8/2012).

Jurnalis dari media Turki lainnya, Osman Sagirli, juga melaporkan, 400 ribu warga Rohingya terpaksa melarikan diri dari rumahnya Namun PBB melaporkan, jumlah warga yang eksodus mencapai 22 ribu.

Sagirli pun mengutip pernyataan salah satu warga Rohingya yang mengatakan, para pasukan Myanmar tidak menembak warga karena satu peluru yang ditembakkan sangat berharga. Para pasukan justru mengubur warga etnis minoritas itu hidup-hidup.

"Bocah 12 tahun merengek dan memohon pada saya dengan mengatakan, 'selamatkan kami.' Ini merupakan realita di sebuah wilayah dan di manakah PBB? Sebagai seorang jurnalis saya sudah sering memasuki kamp-kamp pengungsi namun krisis yang terburuk ada di wilayah ini," ujar Sagirli.

Para relawan dan jurnalis itu menggelar konferensi pers di IHH Center, Istanbul, Turki. Lewat konferensi pers itu, disimpulkan bahwa ada banyak pelanggaran HAM berat yang terjadi di Arakan, Myanmar.

Pelanggaran HAM itu antara lain adalah, pembantaian, penahanan, penyiksaan, diskriminasi etnis dan religi, pencabutan kewarganegaraan, serta pengusiran warga Muslim Rohingya. Selain itu, ada pula, larangan bepergian, larangan menikah, penghancuran kultur dan nilai-nilai adat, serta tekanan yang dilakukan warga Budha Myanmar terhadap Muslim.

sumber : okezone

Tuesday 7 August 2012

Teknologi Iran. Roket Peluncur Satelit Simorgh Akan Rampung Tahun Depan

Direktur pusat teknologi kedirgantaraan Iran mengkonfirmasikan bahwa proses embuatan roket peluncur satelit buatan dalam negeri Simorgh (Phoenix) akan rampung pada akhir kalender Persia Iran tahun ini (hingga 20 Maret 2013).


Sayyid Mahdi Farahi mengemukakan pernyataannya dalam konferensi pers di Universitas Teknologi Amirkabir di Tehran, Rabu (1/8) dan menambahkan bahwa proses pembuatan satelit yang akan dipasang di Simorgh juga sedang berjalan.
 
Farahi menyatakan berharap satelit tersebut juga dapat dirampungkan akhir tahun ini. Dikatakannya, bahwa mengingat berbagai masalah teknis yang melibatkan komponen canggih dalam hal ini, dia tidak dapat menentukan tanggal pasti kapan proyek tersebtu dapat rampung.
 
Dia juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan satelit Amirkabir, model baru yang saat ini sedang dibuat melalui roket pembawa satelit Safir.
 
Farahi lebih lanjut menyatakan bahwa pusat pengembangan teknologi kedirgantaraan telah mulai mendesain sebuah pesawat amphibi yang dapat membawa enam penumpang dan mampu mendarat serta lepas landas di dan dari permukaan tanah dan air.
 
Pejabat Iran ini juga menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur kedirgantaraan negara merupakan salah satu tugas utama dari pusat lembaga yang dipimpinnya dan bahwa tujuan tersebut sedang diacu di seluruh perguruan tinggi teknik Iran.(IRIB Indonesia/MZ)

sumber : irib

Ini dia kronologi genosida Muslim Rohingya di Burma

Pembantaian dan kekejian lainnya terhadap Muslim Rohingya di Burma (Myanmar)-terutama di Arakan-sebenarnya bukan pertama kalinya di tahun ini, namun dimulai pertengahan tahun ini penindasan terhadap Muslim di Arakan meningkat tajam hingga mengejutkan mata dunia.


Selama ini, media Islam-lah yang berusaha untuk mengungkap tragedi berdarah yang menimpa umat Islam di Burma disaat media internasional 'kelas atas' pada umumnya bungkam, sehingga banyak orang di dunia tidak mengetahui apa yang terjadi sebenarnya terhadap Muslim Rohingya. Namun, fakta-fakta yang dipaparkan selama ini oleh media Islam masih saja menghadapi berbagai hujatan dan kritikan dari orang-orang yang ragu, meskipun sumbernya dari mereka yang memiliki koneksi  langsung ke Muslim Rohingya di Arakan. Walaupun begitu, fakta tetaplah fakta, yang pasti akan terungkap meskipun disembunyikan dan meskipun banyak orang yang meragukan.

Berikut ini adalah sebuah pemaparan fakta terkait genosida atau upaya pembersihan etnis Muslim Rohingya di Burma yang ditulis dan dipublikasikan oleh salah satu media jihadGlobal Islamic Media Front, yang diterjemahkan oleh tim Maktabah Jahizuna, berdasarkan laporan kredibel dari tempat kejadian, untuk mengungkapkan kenyataan yang sebenarnya terjadi dan bantahan bagi orang-orang yang meragukan genosida ini dan bahwa kerusuhan etnis ini bukan dipicu oleh kaum Muslimin.

Sebab Awal Pembantaian ini?
Pembantaian ini di awali dari fitnah yang disebarkan oleh orang-orang Budha Rakhine terhadap minoritas Muslim Rohingnya. Dimana dikatakan bahwa tiga pemuda Muslim telah membunuh dan memperkosa seorang wanita berusia 26 tahun. Tentu saja semua itu bohong. Dimana sebenarnya perempuan itu diperkosa dan dibunuh oleh pacarnya bersama beberapa gang pemuda Budha Rakhine. Peristiwa pembunuhan itu di awali ketika sang gadis ingin "putus" dengan sang pacar dikarenakan dia jatuh hati pada laki-laki lain. Maka sang laki-laki pun berusaha membujuk agar tidak putus. Namun ternyata ditolak, maka sang mantan pacar ini marah dan kemudian mengajak dua temannya untuk membalas dendam dengan memperkosa dan membunuh sang gadis.

Lalu para pembunuh itu meletakkan mayat gadis itu di dekat desa Muslim. Kemudian orang-orang Budha Rakhine dan Quaffer Burma (Otoritas Myanmar) menuduh bahwa orang-orang Muslim membunuh perempuan itu. Akibatnya, tiga pemuda Muslim yang tidak bersalah ditangkap. Satu dipukuli hingga tewas dan dua lainnya dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan. Inilah fakta yang ditunjukkan oleh Pemerintah Budha Burma kepada dunia, bahwa mereka berani menciptakan peristiwa dan kasus palsu hanya untuk mencari kesempatan membunuh Umat Islam Rohingnya.
Situasi Muslim Rohingya Sebelum Awal Genosida ini
Beberapa bulan sebelumnya, para ekstrimis Budha Rakhine dan Xenophobia, mereka banyak membuat propaganda-propaganda anti Muslim Rohingnya. Dan semua itu direlease baik di dalam maupun di luar Burma. Dengan mengusung slogan lama yakni "Rohingnya (sebutan untuk Muslim di sana -pent) bukanlah orang Burma, mereka adalah imigran gelap dari Bangladesh". Dengan maksud untuk memusnahkan dan mengusir Kaum Muslimin di sana.


Anehnya, seluruh kejadian yang ada (protes dan sebagainya -pent) seperti telah diorganisir dan seluruh kejadian yang terjadi sesuai dengan statemen dan skema yang pernah dikeluarkan oleh beberapa Menteri dan Pihak Pemerintah yang berkuasa.

Bagaimana Pembantaian itu Dimulai dan Apa Yang Terjadi Setelah itu?
ada tanggal 3 Juni 2012, Rombongan Jemaah Muslim Rangoon yang baru kembali dari pengajian dan wisata rohani di Masjid Thetsa di daerah Thandwe di Negara bagian Arakan Selatan. Para Jamaah mengendarai bus yang menuju daerah Rangoon, namun di tengah perjalanan mereka dihadang oleh massa Budha Rakhine di kota Taungup di Negara Arakan bagian selatan. Lalu tiba-tiba massa mengamuk dan berusaha membunuh semua penumpang. Dimana seorang pemandu, kernet dan seorang wanita meninggal. Lalu di pihak Jemaah 8 orang Jemaah tewas. Dan lima Jamaah lainnya dapat melarikan diri dengan selamat.
Kejadian ini terjadi di depan Kantor Imigrasi. Pada mulanya gerombolan Teroris Budha Rakhine itu menghentikan bus naas yang berplat nomor 7 (GA) 7868 ini. Mereka menghentikan bus tepat di depan gerbang Imigrasi. Sembari membawa senjata mereka menurunkan semua penumpang bus dan berteriak, "Turun semua, kami mencari orang-orang asing !!!" (sebutan untuk kaum Muslimin Rohingnya, yang tidak dianggap sebagai Warga Negara Burma –pent).

Lalu pemandu jalan dan beberapa penumpang bus turun dan meminta agar massa teroris itu tidak melakukan hal-hal yang berbahaya terhadap seluruh penumpang. Namun para teroris itu tidak menghiraukan mereka dan memasuki bus secara paksa, lalu berteriak pada para penumpang bahwa mereka mencari "orang-orang asing". Kemudian mereka mulai memukuli dan menyeret para Jamaah Muslim turun ke jalanan. Para teroris Rakhine yang berjumlah sekitar 300 orang itupun mengeroyok beberapa Jamaah Muslim hingga tewas. Lalu setelah itu massa teroris itu juga menghancurkan dan membakar bus tersebut.


Berdasarkan daftar yang beredar, delapan korban Muslim yang berangkat dari Masjid Tachan Pai ke Tandwe, semuanya berasal dari Burma tengah. Berikut data mereka:
  • Muhammad Sharief @ U Ne Pwe s / o U Ahmed Suban, 58 8/Ta Ka Ta (N) 095548, dari Taung Twin Gyi
  • Muhammad Hanif @ U Maung Ni s / o U kay sufi Pe, 65 8/Ta Ka Ta (N) 095530, dari Taung Twin Gyi
  • Shafield Bai @ U Aye Lwin s / o UA Hpoe Gyi, 52 8/Ta ka Ta (N) 093573, dari Taung Gyi Twin
  • Aslam Bai @ U Aung Myint s / o U Hla Maung, 508/Ta ka Ta (N) 094557, dari Taung Twin Gyi
  • Balai Bai @ Tayzar Myint s / o U Yakub, 288/Ta ka Ta (N) 189815, dari Taung Twin Gyi
  • Shuaib @ Tin Maung Htwe s / o U Tin Oo, 218/Ta ka Ta (N) 231084, dari Taung Twin Gyi
  • Salim Bai @ Aung Kyaw Bo Bo s / o U Tun Tun Zaw, 2614/Ma La Na (N) 231084, dari Myaung Mya
  • Lukman Bai @ Nyi Nyi Zaw Htut s / o U Ibrahim, 3314/Ma La Na (N) 148133, dari Myaung Mya
Dan dua korban lainnya adalah pasangan suami istri dari kota Thandwe, merupakan awak bus. Para korban pun dikuburkan di Tandwe pada malamnya. Lima Jamaah lainnya berhasil melarikan diri dari pembunuhan brutal itu. 


Lalu untuk merayakan hal itu, para teroris Rakhine meludahi dan mengguyur mayat-mayat kaum Muslimin yang tergeletak di tengah jalan itu dengan anggur dan minuman keras. Namun anehnya pula, tidak ada satupun orang yang ditangkap dan tidak ada tindakan hukum terhdapa para pembunuh itu. 

Para Petugas Keamanan Rakhine Menjarah dan Membakar Seluruh Property Kaum Muslimin Rohingnya Dengan Alasan Uu No. 144


Pemberlakuan UU no. 144 oleh Otoritas Burma, memaksa komunitas Muslim Rohingnya dari Maungdaw tidak dapat keluar dari rumahnya ketika Aparat memasuki area mereka. Namun di sisi lain, orang-orang Rakhine bebas berkeliaran sehingga merekapun dengan bebas menyerang, menjarah dan membunuhi kaum muslimin di sana.

Anehnya personil keamanan Burma itu, malah berusaha melindungi orang-orang Budha Rakhine, ketika mereka sedang mempersiapkan diri untuk membakar rumah penduduk Muslim Rohingnya.


Menurut seorang tetua Maungdaw bahwa Personil keamanan melepaskan tembakan secara memababi buta ke arah kerumunan Muslim Rohingya yang berusaha melindungi harta dan properti mereka. 


Pada 8 Juni 2012, Personil Keamanan dan orang-orang Budha Rakhine melakukan penyerangan. Mereka membakar rumah beberapa orang yakni Razak, Lalu dan Syed Ahmad. Lebih dari lima toko pakaian di jarah, dimana total kerugian sekitar 150.000.000 kyat. Satu masjid di desa Sawmawna dihancurkan. Dan lebih dari 200 Muslim Rohingnya terluka.

Pada tanggal 9 Juni 2012, terjadi penyerangan oleh para teroris rasis Budha Rakhine dan Aparat Keamanan, dimana 100 orang tewas dan hampir 500 orang terluka.

Pembantaian Terhadap Kaum Muslim di Arakan Terus Terjadi Meskipun Pihak Tentara Telah Menyatakan Mereka Sudah Mengontrol Situasi yang Ada Sebagian besar kaum Muslimin Rohingnya melarikan diri ke Bangladesh dari Akyab. Hal ini karena terror dan kekerasan yang terjadi di Negara bagian Arakan tersebut, dimana desa-desa Muslim Rohingnya dibakar dan banyak Muslim Rohingnya yang dibunuh oleh Polisi, Aparat Kemanan dan para teroris Budha. Kaum Muslimin Rohingnya pun berbondong-bondong menuju Bangladesh, yang mana mereka berpikir bahwa Bangladesh adalah Negara Islam, sehingga karena sesame Muslim maka mereka akan di bantu.

Sayangnya, thaghut murtad Pemerintah Bangladesh dan tentaranya menolak dan melarang Muslim Rohingnya memasuki Bangladesh. Dan jika ada Muslim setempat (Bangladesh) memberi bantuan atau menampung para pengungsi Muslim Rohingnya, maka mereka akan ditangkap dan bagi Muslim Rohingnya maka mereka akan di deportasi.


Semenjak 8 Juni 2012, pihak berwenang Burma baru-baru ini mendirikan sebuah ruang sidang khusus di dalam Kantor Polisi Maungdaw. Seorang Tetua setempat mengatakan, "Pengadilan Khusus itu digunakan untuk Muslim Rohingya yang ditangkap oleh Polisi, Nasaka (Pasukan Keamanan Perbatasan) dan Tentara; dengan tuduhan menciptakan masalah dan kerusuhan di Maungdaw. Tidak ada argumen maupun pembelaan dari terdakwa di Pengadilan Khusus ini. Dimana hakim hanya membaca pernyataan lalu mengirim mereka ke penjara. "

Siapapun tidak bisa menemukan kerabatnya, jika telah ditangkap oleh pihak berwenang. Dan mereka pun tidak mengetahui kapan dan bagaimana kerabatnya itu akan disidang di Pengadilan Khusus itu, kata seorang Politisi Maungdaw. Ini merupakan taktik baru yang dilakukan Otoritas Budha Burma, dalam memperkosa wanita Muslimah Rohingnya. Hal ini membuat tidak ada tempat aman bagi para Muslimah Rohingnya di Maungdaw. Kata seorang Politisi Maungdaw, "Semenjak 8-19 Juni 2012, telah tercatat lebih dari 60 perempuan diperkosa di Maungdaw oleh para Petugas Keamanan – baik itu Polisi, Hluntin (Pasukan Keamanan), Nasaka, dan Tentara- bersama dengan orang-orang Budha Rakhine dan Natala (pemukim baru)." 

Pemerkosaan dan penyerangan itu dilakukan secara licik. Dimana sebelumnya, Pihak berwenang mengajak seluruh laki-laki di wajibkan untuk datang ke pertemuan mereka. Sementara semua orang melakukan pertemuan, Pasukan Keamanan-pun dikirimkan untuk memasuki dan menyerang desa-desa tersebut. Sebagian besar Muslimah Rohingnya yang tinggal di rumah mereka -pun diperkosa oleh Petugas Keamanan bersama orang-orang Budha Rakhine dan Natala. Mereka-pun menghancurkan dan menjarah harta yang ada. Berdasarkan keterangan dari para korban di Paungzarr, mereka menyatakan bahwa, "Pihak Keamanan - Tentara dan Nasaka - memasuki desa pada malam harinya ketika para lelaki mengikuti pertemuan oleh Pihak Berwenang. Para lelaki semuanya keluar menghadiri pertemuan karena takut ditangkap jika tidak berangkat.

Kemudian dengan liciknya Pasukan Keamanan memasuki rumah-rumah, dengan alasan hendak mengecek, adakah keluarganya yang tidak hadir dalam pertemuan itu. Lalu setelah itu merekapun diperkosa dengan keji."

Muslim tidak dilindungi di Arakan (Maungdaw dan Akyab) oleh pasukan keamanan – baik itu Nasaka, Hluntin, maupun Polisi - yang mana mereka telah menjelma menjadi "kekuatan pembunuh". Alih-alih mereka melindungi orang-orang yang tidak berdaya, mengendalikan situasi, dan memulihkan hukum dan ketertiban. Malah mereka mengamuk dan membakar desa-desa Muslim dan menembak orang-orang yang berusaha melarikan diri dari rumah-rumah yang terbakar. 

Jam malam yang diberlakukan hanyalah upaya untuk melakukan pembunuhan secara sistematis terhadap Muslim di kota Akyab dan kota Maungdaw. Dimana ketika jam malam tiba, "orang-orang suci Budha" bersama para pengikutnya dari Arakan turun ke jalan-jalan, bersama-sama dengan Pasukan Keamanan. Mereka berjalan menuju ke desa-desa Muslim secara bersama-sama. Sesampai di sana, mereka mulai membanjiri tanah dengan darah Muslim Rohingnya, lalu memerahkan langit dengan api yang membakar desa dan properti kaum Muslimin Rohingnya. Dan membuat malam yang sunyi, penuh dengan teriakan dan ketakutan.

Hasbunalloh Wani'mal Wakil….

Sya'ban 1433
Juli 2012
Source: (Echo of Jihad Center for Media)

sumber : arrahmah

Thursday 2 August 2012

Pernyataan Imarah Islam Afghanistan terkait tragedi berdarah Muslim Burma (Myanmar)

Kekejaman terhadap Muslim Muslim di Arakan, Burma (Myanmar), yang meningkat akhir-akhir ini, telah menyita perhatian orang-orang yang masih memiliki hati nurani. Kutukan terhadap otoritas dan warga Buddhis Burma terlontar dari seluruh dunia dan seruan untuk membantu Muslim Burma juga datang dari berbagai kalangan, demikian pula Mujahidin -yang sedang sibuk melawan penjajah asing- turut mengutuk tindakan tidak manusiawi yang terjadi di Burma.


Berikut adalah terjemahan pernyataan resmi Imarah Islam Afghanistan terkait tragedi berdarah Muslim Myanmar, Mujahidin menyeru masyarakat internasional untuk melakukan sesuatu untuk menghentikan kekejaman yang terjadi.

Kaum Muslimin Burma telah menghadapi (peningkatan) penindasan dan kebiadaban demikian selama dua bulan terakhir yang belum pernah disaksikan oleh sejarah umat manusia.

Membakar anak-anak, wanita dan laki-laki tanpa ampun seperti domba yang dipanggang di atas api, yang bukan hanya melanggar hukum, tetapi sesuatu yang manusia tidak akan pernah bisa menerimanya, tetapi sungguh menyedihkan Muslim Burma mejadi target kejahatan biadab itu.

Tidak hanya itu, tetapi mereka juga diusir dari tanah mereka, dipaksa keluar dari rumah-rumah mereka, kekayaan mereka dirampok! dan kehormatan mereka dirampas! sementara seluruh dunia (negara-negara 'berdaulat' -red) telah menutup mata akan penderitaan mereka.

Imarah Islam Afghanistan, disamping mengangap kejahatan ini sebagai luka hitam dalam sejarah manusia, menyeru kepada pemerintahan Burma untuk segera menghentikan kekejaman dan kebiadaban ini dan menghentikan kekerasan yang menyayat hati terhadap manusia dan kemanusiaan. Mereka harus menyadari bahwa ini bukan hanya kejahatan terhadap Muslim Burma tetapi kejahatan terhadap seluruh umat manusia dan terutama kejahatan yang tak termaafkan terhadap seluruh dunia Muslim.

Sementara itu, Imarah Islam menyeru kepada masyarakat internasional, terutama seluruh organisasi hak asasi manusia dan kelompok-kelompok kemanusiaan dan seluruh pemerintahan serta bangsa di dunia terutama pemerintahan dan orang-orang di dunia Islam, terkhusus negara-negara Arab untuk mengambil langkah secepatnya terhadap tragedi ini. Sangat menyesalkan ribuan manusia, kebanyakan wanita dan akan-anak, dengan kejam dibakar di depan umum tanpa ada yang memperhatikan (dibiarkan begitu saja -red).

Imarah Islam juga menyeru kepada seluruh media internasional terutama Al-Jazeera network (salah satu media internasional paling terkemuka) untuk memenuhi kewajiban moral mereka dan kewajiban kemanusiaan dengan mengekspos kebiadaban ini dan memberitakan kepada orang-orang tentang realitas ini.

Demikian juga dengan pusat-pusat pendidikan internasional terutama dari komunitas Islam, para ulama, politisi, intelektual, para penulis dan sebenarnya semua orang harus memenuhi kewajiban mereka melawan kekejaman dan teror yang berada pada tingkat yang tak sebanding (kaum Muslimin ditindas dengan kekuatan tak sebanding -red).

Imarah Islam Afghanistan
1 Ramadhan 1433
(20/7/2012)

sumber : arrahamah

Pernyataan Taliban Pakistan tentang tragedi kaum muslimin di Burma

Berkaitan dengan kondisi yang saat ini terjadi di Burma, di mana kaum muslimin mengalami hari-hari yang paling berat, Taliban Pakistan berdiri di samping saudara-saudara dan saudari-saudari mereka kaum muslimin. Kami menyampaikan kepada kaum muslimin di Burma bahwa kami tidak akan melupakan kalian. Insya Allah, kami akan membalaskan darah kalian.

Kami menuntut pemerintah Pakistan untuk memutuskan seluruh hubungan dengan pemerintah Burma dan menutup kedutaan mereka di Islamabad. Jika tidak, maka kami tidak hanya akan menyerang kepentingan-kepentingan Burma di tempat manapun; lebih dari itu kami akan menyerang orang-orang Pakistan yang menjadi 'teman-teman' Burma satu per satu.

Kami juga menyerukan kepada media massa, khususnya media massa yang menganggap dirinya merepresentasikan kaum muslimin, hendaknya melaporkan kondisi sebenarnya yang terjadi di Burma dan tragedy yang dialami oleh kaum muslimin Burma.

Ihsanullah Ihsan
Juru bicara resmi kelompok Taliban Pakistan

sumber : arrahamah

Inilah Surat Ustadz Ba'asyir dengan 3 Bahasa untuk Presiden Myanmar

JAKARTA-Tebalnya tembok penjara tak bisa menghalangi perhatian ustadz Abu Bakar Ba’asyir terhadap pembantaian etnis Muslim Rohingya di Myanmar. Ulama muwahhid dan mujahid ini ternyata terus mengikuti perkembangan kondisi umat Islam yang kini ditindas di Myanmar.


Surat terbuka ustadz Abu Bakar Ba’asyir dikirimkan kepada Presiden Myanmar, Thein Sein. Menurut keterangan yang didapat surat tersebut telah diserahkan Senin lalu (30/7/2012), ke Kedutaan Besar Myanmar di Jl. H. Agus Salim No. 109, Menteng, Jakarta Pusat.

Surat yang ditulis dengan tiga bahasa; Indonesia, Inggris dan Arab itu diantaranya berisi ajakan untuk masuk Islam dan menghentikan segala penindasan terhadap umat Islam di Myanmar. Berikut kutipan selengkapnya, surat terbuka ustadz Abu Bakar Ba’asyir untuk Presiden Myanmar.

“Dengan nama Alloh yang Maha Luas dan Kekal belas kasihNya kepada orang mukmin, serta Maha Penyayang kepada semua Makhluk-Nya”

Dari Al Faqir Ilalloh : Ustadz. Abu Bakar Ba’asyir

Kepada hamba Alloh : Thein Sein Presiden Myanmar


السَلاَ مٌ عَلَى مَنِ تَّبَعَ الْهُدَ ى


Semoga keselamatan diberikan kepada orang yang mengikuti petunjuk ini (agama Islam)

Kami mengajak kalian kepada kebahagiaan di dunia dan di akherat, untuk menyelamatkan diri dari kehidupan materialistik anda yang gersang dan memperihatinkan, yang tidak mempunyai ruh sama sekali.

Kami mengajak kalian untuk masuk Islam yang menyeru untuk mengikuti manhaj (ajaran) Alloh semata yang tidak ada sekutu bagiNya, yang menyeru kepada keadilan dan melarang berlaku zalim dan jahat.

Kami telah mendengar jeritan ummat Islam di negara anda akibat perlakukan anda yang zalim dengan mengusir hingga membunuh mereka. Sikap anda begitu kejam kepada saudara-saudara kami ummat Islam di Arakan dan berbagai tempat lainnya.

Penduduk anda yang mayoritas beragama Budha pun bertindak biadab; membakar rumah-rumah mereka, melarang beribadah dan membantai mereka layaknya binatang.

Ketahuilah! sebagai sesama ummat Islam kami bersaudara, derita mereka adalah derita kami, tangis mereka adalah tangis kami dan darah mereka yang kalian tumpahkan adalah darah kami.

Ketahuilah! ummat Budha di negeri kami (Indonesia) bisa hidup rukun dan damai dengan kami yang masyoritas Muslim. Mereka tidak pernah sedikitpun kami dzalimi, bahkan mereka bebas mengamalkan keyakinannya, tidak kami ganggu.

Islam mendidik kami agar berlaku adil dan baik meskipun kepada orang kafir (non muslim) yang tidak memerangi kami, sebagaimana ditegaskan oleh Alloh (Tuhan) dalam firmanNya:


لا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ


“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu Karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Mumtahanah: 8)

Ketahuilah! Kami tidak rela perlakuan anda dan rakyat anda kepada saudara muslim kami yang dizalimi, maka kami serukan kepada anda dan rakyat anda:

Hentikan kezaliman berupa pengusiran, pembantaian terhadap ummat Islam di Myanmar.
Berikan mereka kebebasan untuk memeluk Islam dan menjalankan ibadahnya.
Jangan ada lagi diskriminasi terhadap ummat Islam.

Jika seruan ini tidak kalian dengar, Demi Alloh! telah nyata hancurnya negeri-negeri congkak di tangan mujahidin (dengan izin Alloh).

Dengan izin Alloh pula kami bisa memperlakukan anda dan rakyat anda seperti negara sosialis komunis Rusia yang hancur berkeping-keping atau amerika yang sebentar lagi akan binasa (Insya Alloh).

Kami tak ingin mendengar tangisan saudara-saudara muslim kami di buminya Alloh negeri kalian dan negerinya ummat Islam yang tinggal di sini, kami tidak ridho setetes darah pun tertumpah dari kaum muslimin. Sungguh Rabb kami telah mengajarkan kepada kami bagaimana seharusnya ummat Islam di seluruh dunia bersikap terhadap kedzaliman yang kalian lakukan:

وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

“...dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya...” (QS. At-Taubah: 36)

Bagi kami memerangi orang musyrik yang memerangi kami adalah amal mulia, kami menang mulia, kami terbunuh juga mulia. Alloh SWT menegaskan hal ini dalam firmanNya:

قُلْ هَلْ تَرَبَّصُونَ بِنَا إِلَّا إِحْدَى الْحُسْنَيَيْنِ وَنَحْنُ نَتَرَبَّصُ بِكُمْ أَنْ يُصِيبَكُمُ اللَّهُ بِعَذَابٍ مِنْ عِنْدِهِ أَوْ بِأَيْدِينَا فَتَرَبَّصُوا إِنَّا مَعَكُمْ مُتَرَبِّصُونَ

Katakanlah: "Tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan. dan kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan kepadamu azab (yang besar) dari sisi-Nya. sebab itu tunggulah, Sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersamamu." (QS. At-Taubah: 52)

Demikian surat ini. Yaa Alloh saksikanlah bahwa kami telah menyampaikannya.

Rutan Bareskrim Mabes Polri, 03 Ramadhan 1433 H

22 Juli 2012

Al Faqir Ilalloh,
(Abu Bakar Ba’asyir)