Thursday 31 May 2012
Kisah Nyata, Ketika Poliback Tanaman Menghentikan Laju Kendaraan Lapis Baja (Tank)
Ali Shalih Al-Murshid, salah seorang tentara rezim Yaman yang ditawan
dan kemudian dilepaskan oleh mujahidin Anshar Al-Shariah bersama 72
tentara Yaman lainnya menuturkan pengalamannya selama menjadi tawanan
perang kepada media massa di ibukota Yaman, San’a.
Al-Murshid menuturkan bahwa sebelum terjadi peperangan yang berakhir
dengan penawanan dirinya dan ke-72 tentara lainnya, mereka didoktrin
oleh para komandan militer bahwa mujahidin Anshar Al-Shariah adalah
orang-orang buas yang tidak mengenal kasih sayang. Namun mereka sangat
terkejut saat ditawan mujahidin. Mujahidin mengutamakan para tawanan
atas diri mujahidin sendiri, baik dalam hal makanan, minuman, maupun
pakaian.
Al-Murshidi mengisahkan pengalaman yang dialaminya selama beberapa
minggu menjadi tawanan di tangan mujahidin Anshar Al-Shariah. Sebagai
seorang anggota pasukan kavaleri rezim Yaman, ia ditawan oleh mujahidin
dan ditugaskan memindahkan tank dari tempat pertempuran ke tempat aman.
“Demi Allah, saya berangkat ke lembah Daufash tiga hari setelah
peperangan berlangsung. Saat itu Anshar Al-Shariah menguasai sebuah tank
dalam pos militer milik Tentara Nasional Yaman. Tugas saya adalah
memindahkan tank militer itu ke tempat lain. Dalam perjalanan, terjadi
peristiwa yang sangat menyedihkan saya jika saya mengingat-ingat apa
yang kami lakukan bersama Tentara Nasional. Saya gembira dengan
interaksi Islami yang saya lihat dari Anshar Al-Shariah.”
Menurutnya, tank-tank militer pasukan Yaman melabrak begitu saja lahan
pertanian penduduk tanpa mempedulikan kerugian para petani. Al-Murshidi
menuturkan peristiwa yang membuatnya sedih sekaligus gembira tersebut,
“Jalur yang kami lalui saat memindahkan tank militer itu adalah sebuah
daerah yang menjadi lahan pertanian penduduk. Laju tank terhalang oleh
poliback tanaman. Komandan mujahidin dan seorang anggotanya turun dari
tank yang saya pindahkan. Mereka menggeser poliback, dan memerintahkan
saya untuk menyetir tank kembali. Komandan mujahidin lantas mengeluarkan
sejumlah uang dari saku pribadinya, memasukkannya ke dalam plastik dan
mengikatnya ke poliback sebagai upah bagi petani yang akan merapikan
kembali poliback tanamannya.”
sumber : arrahmah
Antara Tsunami Aceh (2004) dan bom termonuklir Amerika Serikat (seri 1)
Sebagian besar orang menganggap Tsunami
Aceh adalah bencana alam murni, sebagian kecil lainnya melihat “out of
the box” bahwa tsunami adalah hasil rekayasa senjata thermonuklir
Amerika yang diujicobakan. Salah satu dari mereka, M.Dzikron AM, dosen
Fak Teknik Unisba menjelaskan hipotesa tentang hal ini
- NOAA, National Oceanic and Atmospheric Administration, beberapa kali merubah data magnitudo dan posisi episentrum gempa, serta kejanggalan tidak adanya peringatan pada ‘seismograf’ di Indonesia dan India. Secara sederhana, gempa selalu dipicu oleh apa yang disebut frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, dan bukan merupakan sebuah proses yang terjadi secara mendadak spt tsunami di Aceh.
- Sebagian besar mayat yang ditemukan terbujur kaku dengan kulit berwarna hitam pekat, kematian akibat tenggelam tidak akan mengubah warna kulit sedemikian cepat dan sedemikian hitam, sebaliknya mayat-mayat hitam juga nampak pasca dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
- Kapal-kapal perang Amerika berdatangan dengan cepat dan bertahan di Aceh selama beberapa bulan bukan sekedar memasukkan bantuan namun juga mengawasi wilayah laut agar peneliti Indonesia tidak turun ke sana.
- Ditemukan sampah nuklir 2 bulan pasca tsunami di wilayah Somalia yang kemudian diungkap UNEP, yang diduga berasal dari Samudera Hindia.
HAARP (High Altitude Atmospheric
Research Project) adalah senjata yang didisain untuk menciptakan
bencana alam seperti gempa, badai dan tsunami. HAARP memiliki alasan
sendiri untuk dijadikan sebagai kekuatan baru dalam isu pemanasan
global, seperti dalam project teranyar mereka yang menggunakan ELF
(Extremely Low Frequency) untuk menembus lapisan tanah dan es kemudian
menghancurkan/melelehkan lempeng artik, melubangi ozon seperti yg sdh
dijelaskan, membuat gempa spt di Haiti, China dan Korea, serta
menciptakan ‘hurricane‘.
Jenis senjata HAARP yang digunakan
diperkirakan disebut Warhead Thermonuklir W-53 dengan kekuatan 9
megaton ternyata dapat dengan mudah ditempatkan dalam wadah yang mirip
diving chamber (alat selam dalam) yang biasanya digunakan dalam
eksploitasi minyak. Wadah ini sekaligus melindunginya dari tekanan
sebesar 10.000 pon per inchi persegi di dasar palung laut dalam. Bobot
total dengan wadahnya kurang dari lima ton, sehingga dapat dijatuhkan
dari buritan kapal suplai anjungan pengeboran minyak lepas pantai.
Metode teknologinya disebut SCALAR, yang menggunakan gelombang
elektromagnetik untuk memanipulasi kekuatan alam.
Teknologi perusak berbasis gelombang
elektromagnetik pertama kali dikenalkan saintis Rusia Nikola Tesla
Saintis ini menjadikan bencana gempa di berbagai negara pada 1937
sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian
mengenai penciptaan alat yang mampu memunculkan gelombang frekuensi
tinggi yang bisa memicu badai dan gempa tektonik. Setelah melalui
berbagai penyempurnaan, alat itu mampu mengalahkan kekuatan Nuklir.
Belakangan senjata pemusnah massal itu dikenal sebagai elektromangnetik
SCALAR. Anehnya, rancangan Tesla ini kemudian hilang tak berbekas
setelah ia meninggal dan muncul kembali dalam program HAARP, padahal
ketika pertama kali ditawarkan kepada Pentagon, rancangan Tesla ini
ditolak mentah-mentah.
Menurut Bertell, AS sudah melakukan
uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam menggunakan Barium
dan Lithium yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang
elektromagnetik ke langit negara-negara asia. Teori Bertell didukung
Michel Chossudovsky yang berprofesi sebagai analis persenjataan global.
Chossudovsky menuduh Pentagon sudah lama membuat senjata untuk
memanipulasi cuaca. April 1997, menurut Menhan William Cohen, AS
terpaksa menghadapi serangan senjata perubah cuaca dengan senjata
sejenis. Demikian juga dengan penggunaan gelombang elektromagnetik
pemicu gempa dan tsunami.
Apa yang dijelaskan Bartell dan
Chossudovsky sebenarnya berada di luar nalar logika kita, sehingga kita
lebih percaya bahwa sebuah tsunami terlalu musykil dibuat dan
dirancang oleh manusia. Namun bila kita memikirkan isu apa yang saat
ini digadang-gadang oleh Amerika dan sekutunya, khususnya mereka yang
terlibat dalam manipulasi Pemanasan Global, maka senjata HAARP bukan
lagi cerita fantasy Hollywood, seperti orang-orang di seluruh dunia
yang sebelumnya tidak pernah percaya pada Bom Atom yang dijatuhkan
Enola Gay ternyata hasil rekayasa teknologi nuklir yang pada masa itu
dianggap begitu canggih.
bersambung ke seri 2
Tuesday 29 May 2012
Militer Iran Siapkan Kapal Destroyer Baru
Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Habibollah Sayyari menyatakan Iran sedang membangun kapal perusak baru.
Laksamana Sayyari Sabtu (26/5) mengatakan angkatan laut Iran
memproduksi kapal perusak yang lebih maju dan canggih daripada produk
sebelumnya Jamaran, yang diproduksi sebagai bagian dari rencana lebih
luas untuk meningkatkan kekuatan armadanya di perairan internasional.
Dia mencatat bahwa angkatan laut Iran memulai program swasembada di bidang produksi sistem peralatan militer setelah kemenangan Revolusi Islam tahun 1979.
Dia mencatat bahwa angkatan laut Iran memulai program swasembada di bidang produksi sistem peralatan militer setelah kemenangan Revolusi Islam tahun 1979.
Angkatan Laut Iran meluncurkan destroyer
Jamaran pertama di perairan Teluk Persia pada Februari 2010. Kapal
perusak itu berhasil menyelesaikan misi internasionalnya yang pertama
pada tanggal 18 Desember setelah melakukan kontra pembajakan di Teluk
Aden.
Kapal perusak berkekuatan 1.420 ton itu merupakan bagian dari armada 16 kapal perang Iran yang dilengkapi dengan radar modern dan kemampuan perang elektronik.
Kapal perang dengan kecepatan tertinggi hingga 30 knot, dan dilengkapi helipad itu memiliki sistem teknologi canggih anti-pesawat, anti kapal permukaan dan anti bawah permukaan. Kapal juga telah dilengkapi dengan meriam dan torpedo laut.
Angkatan Laut Iran melakukan patroli di Teluk Aden sejak November 2008 untuk menjaga kapal dagang dan kapal tanker minyak yang dimiliki atau disewa oleh Iran maupun negara lain. (IRIB Indonesia/PH)
Kapal perusak berkekuatan 1.420 ton itu merupakan bagian dari armada 16 kapal perang Iran yang dilengkapi dengan radar modern dan kemampuan perang elektronik.
Kapal perang dengan kecepatan tertinggi hingga 30 knot, dan dilengkapi helipad itu memiliki sistem teknologi canggih anti-pesawat, anti kapal permukaan dan anti bawah permukaan. Kapal juga telah dilengkapi dengan meriam dan torpedo laut.
Angkatan Laut Iran melakukan patroli di Teluk Aden sejak November 2008 untuk menjaga kapal dagang dan kapal tanker minyak yang dimiliki atau disewa oleh Iran maupun negara lain. (IRIB Indonesia/PH)
sumber : irib
Friday 25 May 2012
Kostum Resmi Barcelona musim 2012-2013
Klub raksasa asal Spanyol, Barcelona, akhirnya meluncurkan kostum baru yang akan dikenakan oleh tim musim depan dalam presentasi di Museum Seni Kontemporer Barcelona, Selasa (22/5/2012). Nike adalah produsen kostum ini, bahan kostum ini adalah poliester daur ulang sehingga bersama klub mengklaim bahwa kostum ini ramah lingkungan. Bahan kostum ini juga disebutkan 23 persen lebih ringan dan 20 persen lebih kuat dari produk Nike sebelumnya.
sumber : http://www.fcbarcelona.com/club/uniform-new-kit-next-season-2012-2013
Militer Iran perkenalkan Helikopter Generasi Baru Kobra
Wakil Panglima Angkatan Darat Iran, Jenderal Kiyumars Heydari
mengkonfirmasikan penggunaan helikopter Kobra produksi domestik dalam
sebuah manuver udara khusus.
Heydari dalam wawancaranya dengan Fars News (23/5) mengatakan bahwa
manuver tersebut akan digelar dalam waktu dekat dan akan menjadi
"festival swasembada militer Iran di bidang produksi helikopter."
Ditambahkannya, "Angkatan Udara Iran sebelumnya sangat bergantung pada
negara-negara produsen helikopter, akan tetapi berkat kerja keras para
pakar dalam negeri, ketergantungan tersebut telah diakhiri secara total
dan kami dengan mengandalkan kemampuan dalam negeri mampu menangani
seluruh proses dalam perawatan dan reparasi helikopter."
Heydari juga menegaskan bahwa dalam manuver mendatang helikopter tempur
produksi domestik pertama akan dikerahkan untuk pertama kalinya yang
akan dilengkapi dengan berbagai senjata termasuk roket.
Menyinggung berbagai keunggulan helikopter tersebut, Heydari
mengatakan, "Helikopter tempur itu merupakan generasi baru dari tipe 209
atau Kobra yang dilengkapi dengan berbagai senjata dan roket produksi
domestik."
Seluruh proses desain dan produksi
helikopter tersebut dilakukan di dalam negeri dan bahkan di sebagian
sisi, helikopter ini memiliki kinerja lebih baik dari helikopter Apache.
sumber : irib
Thursday 24 May 2012
Perjalanan Nicolas Anelka Memeluk Islam
Lahir di Versailles, Prancis,
pada 14 Maret 1979, Nicolas Anelka menghabiskan masa kecilnya di
Trappes, sebuah kota kecil yang terletak di pinggiran barat Kota Paris.
Sebelum menjadi seorang Muslim,
Anelka adalah seorang atheis alias tidak percaya adanya Tuhan. Ia
bukanlah penganut agama Kristen, seperti yang diperkirakan sebagian
orang, karena Anelka pernah benar-benar tidak mempercayai keberadaan
Tuhan.
Namun, ketika tidak beragama
itulah, dia banyak bergaul dengan temannya dari keluarga Muslim. Dari
situlah striker yang kini membela klub Liga Super Cina, Shanghai Shenhua
itu mulai tertarik dengan Islam.
“Saya menjadi ‘seorang Muslim’ sejak saya berusia 16 tahun,” kata Anelka kepada majalah Super yang berbasis di Arab Saudi.
Kepada majalah FourFourTwo, juru
gedor 33 tahun yang mengantarkan Prancis merengkur tropi Piala Eropa
2000 ini mengungkapkan alasan mengapa memilih Islam. Islam, kata Anelka,
adalah cara hidup yang sesuai dengannya.
“Saya merasa nyaman dan tenang dengan agama dan hidup saya hari ini,” ujar pemilik nama Muslim, Abdul Salam Bilal Anelka ini.
Anelka melanjutkan, “Tapi ini
adalah masalah pribadi dan saya tidak membicarakan hal itu terlalu
sering. Itulah sisi pribadi saya.” Ujar mantan juru gedor Real Madrid,
Arsenal dan Manchester City itu.
Striker 33 tahun itu sudah makan
asam garam ketatnya persaingan La Liga Spanyol dan Liga Primer Inggris
saat memperkuat lima klub Inggris dan Real Madrid. Tapi, ada perbedaan
mencolok dari sosok Anelka saat masih memperkuat Arsenal dan Madrid pada
akhir 1990-an dengan Anelka yang sekarang.
Ya, Anelka dikenal sebagai
pemain yang meledak-ledak dan rewel. Tapi itu dulu dan ia kini sudah
berubah. Perubahan itu tampak sekali ketika masih berkostum the Blues
Chelsea. Ada apa dengan Anelka? Mengapa sekarang ia lebih bijaksana dan
tenang?
Dalam wawancara dengan media di Inggris, striker asal Prancis itu menjawabnya semua perubahan sikapnya tersebut karena dirinya telah memeluk agama Islam.
“Islam banyak membantu saya menjadi tenang, terpusat, dan memiliki moral yang tinggi,” kata Anelka seperti dikutip R-islam.com.
“Saya senang menjadi seorang Muslim, sebuah agama damai dan saya belajar banyak dari Islam,” kata mualaf itu.
Sebelumnya, Anelka sempat
menyembunyikan identitas Islam kepada masyarakat. Tidak seperti rekannya
di timnas Prancis, Franck Ribery yang selalu berdoa ketika pertandingan
dimulai. Anelka hanya diam dan benar-benar menyembunyikan identitas
Muslimnya.
“Bagi saya, agama adalah masalah
pribadi, tidak perlu diungkapkan kepada publik,” jelas Anelka yang kini
menjadi juru gedor tim asal Liga Super Cina, Shanghai Shenhua.
Kemudian, ketika masyarakat
sudah tahu identitasnya sebagai penganut ajaran Muhammad SAW, Anelka
mulai mengubah sikapnya itu dan cenderung lebih bijaksana. Sejak kapan
Anelka masuk Islam?
Ternyata, kepindahanya ke klub
Turki, Fenerbahce, setelah memperkuat Manchester City pada 2004 menjadi
penyebabnya. Di Turki, ia diyakini mengucapkan dua syahadat kalimat.
Saat itu, Anelka mendapatkan
bimbingan untuk memeluk Islam setelah bersentuhan langsung dengan budaya
Turki. Sejak saat itu, mantan striker Paris Saint-Germain itu mulai
menunjukkan identitas keislamannya.
Memeluk Islam, mengantarkannya
pada perubahan positif dalam hidupnya. Mantan bomber Chelsea itu
berpendapat, Islam menuntunnya untuk bertindak dengan bijaksana. Tidak
lupa, dia menegaskan Islam adalah sumber kekuatan dalam dan di luar
lapangan.
“Saya memiliki karier yang
sangat sulit, saya kemudian memutuskan untuk menemukan (sebuah)
kedamaian. Dan pada akhirnya saya menemukan Islam," tukas mualaf yang
memiliki nama Islam, Abdul Salam Bilal Anelka itu mengakhiri.
sumber : www.atjehcyber.net
Wednesday 23 May 2012
Sejak tragedi penghancuran WTC AS yang ternyata didalangi Israel, Islam semakin Berkembang Pesat
Sejak peristiwa runtuhnya WTC milik negara Amerika, yang pada awal-awalnya opini dunia digiring bahwa yang melakukannya adalah teroris, pada akhirnya pelan tapi pasti satu-satu kejanggalan serta beberapa fakta baru yang menunjukkan Israelah dalang sebenarnya. Berikut ini fakta-fakta yang terungkap :
Serangan terhadap gedung WTC di kota New York telah 10 tahun
berlalu. Namun , peristiwa 11 September 2001 (911) masih berdampak
hingga kini dan mungkin beberapa tahun ke depan. Pasalnya 911 menjadi
dasar bagi AS untuk melancarkan perang globalnya, Global War on
terorists (GWOT) , perang melawan terorisme. Tidak lama setelah tragedi
WTC, Goerge W. Bush mengultimatum dunia :either you are with us or with terorist .
Dunia dihadapkan ‘hanya’ pada dua pilihan ‘ikut AS’ atau masuk dalam
kubu teroris yang artinya siap untuk digempur sang Polisi Dunia.
Sejak
gendrang perang itu dikobarkan Bush yang ia sebut sebagai ‘Crusade’
(perang salib) korbanpun mulai berjatuhan dan terus bertambah hingga
kini. Dan ironisnya, target perang AS sangat focus; umat Islam dan
negeri Islam. Atas dasar perang melawan terorisme AS menyerbu
Afghanistan dan Irak. Ratusan ribu rakyat sipil terbunuh. Di Irak saja
hampir 1 juta orang terbunuh. Afghnistan tidak jauh beda. Serangan
Amerika telah membunuh lebih dari 3000 muslim .
Umat Islam pun
menjadi sasaran perang. Kalau nama anda berbau ‘arab’ berbau Islam,
siap saja menghadapi berbagai kesulitan di negara-negara Barat, mulai
dari masuk Bandara hingga diskriminasi dalam pekerjaan. Tidak hanya itu ,
sebagian besar kelompok yang dimasukkan dalam terorisme adalah kelompok
Islam.
Namun, perang melawan terorisme ala AS ini mulai
banyak dipertanyakan legitimasinya. Justru pertanyaaan yang maling
mendasar adalah peristiwa 911 yang dijadikan alasan oleh AS dalam
GWOT-nya. Sebab banyak misteri disekitar 911. What really happened (apa
sebenarnya yang terjadi) ? Berbagai tulisan, talk show , sampai film
bermunculan mempertanyakan siapa sebenarnya pelaku 911.
Washington
Post yang membuat serial 10 Days in September: Inside the War Cabinet
mulai Ahad (27/01/02) dan Vision TV Kanada lewat program Insight
MediaFile. Lewat siaran yang ditayangkan Vision TV Senin (28/01/02),
Barrie Zwicker, kritikus media di Kanada, antara lain berkomentar bahwa
CIA, Pentagon, dan Gedung Putih boleh jadi terlibat dalam aksi teror 11
September 2001 yang telah meruntuhkan Gedung World Trade Center (WTC)
dan merusak Pentagon.
Di awal kupasannya, Barrie Zwicker
menyatakan keprihatinannya, mengapa tidak ada media yang mempertanyakan
secara kritis tentang apa yang sebenarnya terjadi pada 11 September itu.
Zwicker mempertanyakan mengapa sekian lama tak ada reaksi? Mengapa
pesawat tempur dan kuadron udara tidak melakukan operasi intersepsi
untuk menghadang aksi pembajakan? Mengapa Pentagon diam untuk masa
sekian lama? Dalam buku The Cell Inside 9/11 Plot, And Why the FBI and
CIA Failed to Stop It (2002), diungkap bagaimana peringatan dini yang
banyak disampaikan oleh sejumlah pihak diabaikan oleh Gedung Putih.
Era
Muslim (26/06/2006) melaporkan bahwa pada bulan Juni 2006, sekitar
1.200 orang berkumpul di sebuah hotel di Los Angeles sepanjang akhir
pekan kemarin. Mereka mengenakan T-Shirt bertuliskan ‘What Really
Happened?’ sebuah pertanyaan yang ditujukan untuk peristiwa 11
September. Mereka yang hadir dalam pertemuan itu berasal dari berbagai
kalangan, mulai dari ahli fisika, ahli filsafat dan pakar terorisme yang
secara terbuka mencela dan tidak percaya terhadap keterangan versi
pemerintah tentang peristiwa 11 September. Dalam pertemuan tersebut,
diputar DVD berjudul ’9/11; The Great Illusion.’
Oleh
sejumlah kritikus teori-teori yang hanya muncul di media-media terbatas
baik internet, talk-show radio dan pers-pers alternatif ini, dicemooh,
dianggap liar dan berlebihan. Namun polling pendapat yang dilakukan
Zogby pada tahun 2004 mengindikasikan bahwa 49 persen mereka yang
tinggal di New York meyakini bahwa para pemimpin AS sebenarnya sudah
mengetahui rencana serangan itu dan gagal melakukan tindak pencegahan.
Siapa yang diuntungkan ?
Berbagai
fakta-fakta konspirasi sudah di buat. Perdebatan tentang siapa dalang
911 pun masih terus bergulir. Mungkin pertanyaan sederhana siapa yang
paling diuntungkan dengan peristiwa ini, bisa menjadi petunjuk. Tentu
saja harus disesalkan jatuhnya sekitar 3000 korban jiwa dalam serangan
WTC, namun dilihat dari siapa yang paling diuntungkan dalam 911 ini,
tampaknya AS. Tidak sedikit yang menyamakan serangan 911 ini dengan
serangan Pearl Harbour yang menjadi alasan bagi AS untuk terlibat dalam
perang dunia ke II. Sementaran 911 menjadi alasan bagi AS untuk
mengobarkan perang melawan terorisme.
Pendapat ini bahkan
muncul dari kalangan militer AS sendiri. Koran Tempo (6/06/2002)
memberitakan Letnan Kolonel Steve Butler diskors dari tugasnya karena
mengkritik Presiden George W. Bush, panglima tertinggi angkatan
bersenjata AS,secara terbuka di koran Monterey County Herald. Menurut
dia, Bush sengaja membiarkan terjadinya serangan 11 September 2001. Ia
berpikir, Bush membutuhkan serangan itu sebagai pembenaran proyek perang
terhadap teroris.“Tentu saja Bush tahu tentang serangan terhadap
Amerika yang akan terjadi. Dia tidak memberikan peringatan kepada rakyat
Amerika karena ia membutuhkan tindakan terorisme ini. Ayahnya memiliki
Saddam dan dia membutuhkan Usamah,” tulis Butler dalam suratnya.
Bukti
bahwa perang ini adalah untuk kepentingan AS sendiri tampak dari
banyaknya kebohongan yang dilakukan pemerintah Bush. Eramuslim
(11/9/2006) melaporkan Dalam rangka peringatan lima tahun serangan 11
September, Kongres Amerika mengeluarkan laporan yang menyanggah
klaim-klaim yang digunakan pemerintah Bush tentang hubungan antara
mantan Presiden Irak Sadam Husain dengan aksi serangan tersebut, yang
dijadikan dalih oleh Bush untuk melakukan agresi militer ke Irak.Laporan
Kongres AS, selain menyanggah penegasan-penegasan terkait dengan
kemampuan pemerintah Irak saat itu terhadap produksi senjata pemusnah
massal, juga membantah semua penegasan terkait dengan kesimpulan dinas
intelijen pemerintah Bush mengenai Irak tahun 2002.
Menurut
laporan ini, pemerintah Irak saat itu tidak mungkin mengembangkan
program nuklir dan juga tidak mungkin membangun laboratorium bergerak
(mobile) untuk pengembangan senjara biologi. Laporan ini menilai
informasi-informasi yang diberikan oleh kelompok oposisi Irak
“al-muktamar al-wathani al-Iraqi” yang dipimpin Ahmad Shalabi adalah
sebuah kesalahan besar.Alat Intervensi Memang perang ini kemudian
menjadi alat intervensi bahkan pendudukan AS terhadap negara lain.
Atas
perang melawan terorisme AS menyerbu Afghanistan dan Irak. Negara ini
juga menggunakan dalih teroris untuk menekan kelompok atau negara yang
tidak sejalan dengan kepentingannya. Iran, Korea Utara, Suria, Libya
yang cenderung bersebrangan dengan AS diberi julukan poros setan yang
melindungi terorisme. Hamas dituduh teroris karena menentang kebijakan
AS di Palestina. Berbagai bentuk kerjasamapun dilakukan oleh AS dengan
negara-negara lain atas nama perang melawan terorisme.
Ujung
dari intervensi AS tentu saja kepentingan ekonomi . Dengan menduduki
Irak, AS meraih keuntungan dari minyak Irak yang dieksploitasi tanpa
diketahui jumlahnya. Bukti atas dugaan bahwa minyak merupakan salah satu
faktor terpenting nampak sejak awal invasi. James A. Paul dari Global
Policy Forum menyatakan ” AS-Inggris menginvasi Irak pada 20 Maret 2003,
dan dengan cepat menata ulang ladang dan sumur minyak.
Saat
pasukan koalisi memasuki Baghdad, mereka membuat lingkaran protektif di
sekeliling kementerian minyak, dan membiarkan institusi lainnya tak
terjaga, membiarkan penduduk dan pembakara kantor kementerian lainnya,
rumah sakit, dan lembaga-lembaga kultural”.
Dalam laporan
yang dibuat Baker-Hamilton pada 2006 dinyatakan bahwa peraturan
perminyakan yang baru sangat diperlukan demi investasi asing di Irak.
Hasilnya adalah PSA (Product Service Agreement-kesepakatan layanan
produksi), yang pada dasarnya merupakan lisensi untuk perampokan. Lewat
peraturan perminyakan baru yang dikeluarkan pada februari 2007 ,
perusahaan asing dibolehkan memiliki kontrak jangka panjang dan membuat
payung hukum untuk melindunginya. Cadangan minyak Irak kemudian akan
digarap oleh perusahaan multinasional berdasarkan kontrak yang berlaku
selama 30 tahun.
Ironisnya, perusahaan multinasional
tersebut tidak dapat dituntut ke pengadilan berdasarkan hukum Irak
kalau terjadi sengketa atau dibawa ke Badan Pemeriksa Keuangan. Tidak
heran jika Hasan Jumat Awwad al Asadi pemimpin serikat pekerja minyak
Irak, mengatakan : ’ Sejarah tidak akan pernah memaafkan mereka yang
telah mempermainkan kesejahteraan dan takdir rakyat”.
Stigmatisasi
Negatif Islam Kepentingan lain dalam perang melawan terorisme adalah
menjadi media untuk melakukan stigmatisasi negatif Islam. Ajaran Islam
yang bertentangan dengan kepentingan penjajahan Barat seperti penerapan
syariah Islam oleh negara dan perintah jihad dikaitkan sebagai ide para
teroris.
Kelompok-kelompok jihad yang pada dasarnya
melakukan perlawanan terhadap penjajahan AS , Inggris dan Israel dituduh
sebagai kelompok terorisme. dalam pidato Bush Kamis (6/10/2005) di
depan undangan National Endowment of Democracy dan di hadapan The Ronald
Reagan Presidential Library dalam kesempatan lain. Untuk pertama
kalinya, Bush menyebutkan secara jelas ideologi Islam di balik aksi-aksi
terorisme dunia internasional yang menjadi musuh nyata Amerika Serikat
saat ini. Selama ini penyebutan Islam sangat dihindari oleh Bush saat
berbicara tentang terorisme. Namun, dalam pidato Bush kemarin, kata-kata
Islam sangat jelas dia ucapkan. Tentu saja dengan tambahan kata
‘radikal’, ‘fasis’, ‘jihad’.
Bush juga menyebutkan tujuan
dari ideologi Islam ini, yakni mendirikan pemerintahan Islam global yang
disebut oleh Bush dengan istilah ‘Imperium Islam’ dari Maroko sampai
Indonesia, yang akan menyatukan umat Islam di seluruh dunia dan
menggantikan pemerintahan moderat di negeri-negeri Islam. Pidato Bush
ini mengarah pada institusi politik Islam—Khilafah Islam—yang memang
bersifat global dan menjadikan hukum Islam sebagai sumber hukumnya.
Pidato
Bush semakin memberikan gambaran yang jelas kepada umat Islam, bahwa
target sebenarnya dari perang melawan terorisme adalah Islam dan umat
Islam. Karena itu, dalam pidatonya di atas, Bush banyak melakukan
kebohongan dan propaganda jahat terhadap ideologi Islam, Khilafah
Islam, dan jihad.
Masalah Sebenarnya
Banyak
pihak yang sudah mengungkapkan yang saat sekarang ini terjadi lebih
merupakan reaksi perlawanan terhadap penindasan dan dominasi AS di dunia
internasional, terutama Dunia Islam. Roger Garaudi, salah seorang
intelektual Barat yang dikenal kritis, melihat faktor utama pendorong
munculnya fundamentalisme Islam adalah kolonialisme Barat, dekedansi
Barat, dan munculnya fundamentalisme Zionis Israel. Pendudukan Israel di
Palestina sebagai faktor penyebab juga diungkap oleh Yvonne Haddad,
Profesor Sejarah Islam Universitas Massachusetts.
Kondisi
ini diperparah dengan kebijakan Bush Junior yang terkesan sangat
merugikan kaum Muslim. Invasi dan pendudukan AS ke Afganistan dan Irak
tentu saja sangat menyakitkan kaum Muslim. Apalagi serangan itu
dilandasi oleh kebohongan tentang senjata pemusnah massal Irak yang
belum terbukti ada hingga kini. Tidak mengherankan kalau saat ini,
serangan terhadap pasukan AS di Irak semakin sering terjadi. Tentu saja
bukan hanya oleh kelompok loyalis Saddam, tetapi juga oleh banyak
kelompok Islam yang menentang penjajahan AS di Irak.
Akar
terorisme ini yang sering atau sengaja dilupakan oleh AS dan sekutunya.
Bisa disebut, selama masalah penjajahan negeri Islam ini tidak
diselesaikan, sampai kapan pun perlawanan terhadap AS, termasuk dalam
bentuk kekerasan, akan terus terjadi. Oleh karena itu, kalau dunia
memang sungguh-sungguh ingin menghentikan tindakan kekerasan AS harus
menghentikan penjajahannya terhadap dunia Islam .
BOX : MISTERI DI SEPUTAR 911 ·
Jendral
Mahmud Ahmed, kepala Dinas Intelijen Pakistan (ISI), yang mempunyai
hubungan erat dengan CIA, pada Juli 2001mentransfer uang sebesar US$
100,000 kepada ‘pilot teroris’ Muhammad Ata. Mahmud Ahmed dari tanggal
4-19 September 2001 melakukan kunjungan resmi ke AS dan secara khusus,
pada 11 September 2001, makan pagi di Capitol Hall dengan dua orang
ketua devisi intelijen AS.
Mengapa nama 19 pembajak tidak ditemukan pada daftar penumpang? Lima tertangkap pelaku pembajak bunuh diri pun sehat wal afiat.
Walikota
San Francisco selamat setelah membatalkan rencananya naik pesawat
UA-93 yang dibajak. Dia sebelumnya telah diingatkan oleh seseorang.
Menurut The Truth Seeker (11/8/02), sang penelepon adalah teman lamanya
di Gedung Putih, Condoleeza Rice, penasihat utama Presiden Bush di
bidang keamanan dan pernah menjabat direksi Chevron.
Infotimes.com
dan Jerusalem Post melaporkan pesan dan pemberitahuan akan adanya
serangan yang disebar via SMS kepada sejumlah karyawan Yahudi dan warga
Israel di AS, termasuk yang bekerja di WTC; sekitar 4000 karyawan asal
Israel selamat. ·
Mengapa sistem pertahanan keamanan AS
yang canggih seakan lumpuh dan tidak mampu mengantisipasi serangan
tersebut? Padahal, menurut New York Times (15/05/2002), pada rapat
terbatas 6 Agustus 2001, Bush sudah mendapat informasi dari memo
intelijen bahwa Bin Laden berniat menyerang AS.·
Situs
What Really Happened mengungkap bahwa Badan Intelejen Israel (Mossad)
terlibat dalam peristiwa serangan 11 September 2001. Dalam artikelnya,
situs tadi menyebutkan, PM Israel, Benyamin Nethanyahu, pasca serangan
11 September menyatakan bahwa serangan teror itu sangat menguntungkan
Zionis-Israel dalam merealisasikan tujuannya. Bukti lainnya yang
disebutkan adalah penangkapan lima agen Mossad yang sedang bersuka cita
menyaksikan runtuhnya gedung WTC. Sekelompok agen Mossad memiliki
rekaman lengkap serangan 11 September dan terbukti bahwa kamera mereka
diletakkan di atas menara kembar WTC. Adapun lima agen Mossad itu
dibebaskan tanpa alasan yang jelas.
Fox News, CNN, MSNBC, dan
jaringan berita lainnya menyediakan rekaman video live dari para saksi
mata yang mengklaim bahwa mereka mendengar ledakan-ledakan lain yang
keluar dari dalam dan sekitar WTC setelah kedua pesawat itu menabrak
kedua menara. Saksi mata ini terdiri dari polisi, petugas pemadam
kebakaran, reporter, pebisnis yang sedang berada di sekitar tempat
kejadian.
Dalam “The Filmmaker’s Commemorative Edition”,
sebuah film tentang regu pemadam kebakaran New York, pemadam kebakaran
lain memperingatkan dengan jelas tentang kemungkinan peledak peruntuh
yang sedang dipasang di menara selatan dan utara WTC, “Lantai demi
lantai gedung itu runtuh. Sepertinya mereka mempunyai detonator yang
biasa dipasang untuk meruntuhkan sebuah gedung.”
Para
reporter membuat perbandingan tentang bagaimana kedua menara jatuh
dengan cara sebagaimana sebuah bangunan sengaja diruntuhkan. Satu per
satu reporter melaporkan, “Kami mendengar sebuah ledakan keras”, “Kami
melaporkan ledakan kedua”, “Kami melaporkan ledakan keempat sekarang”,
“Puncak gedung baru saja meledak”, ”Kami mendengar ledakan sangat keras,
sebuah ledakan, tidak jelas mengapa ledakan itu terjadi.”
Apakah
WTC tidak hanya ditabrak pesawat? WTC sengaja diruntuhkan? Siapa yang
bisa memasang peledak-peledak peruntuh gedung di WTC? David Von Kleist
seorang wartawan melakukan konstruksi ulang dengan kembali melihat
rekaman peristiwa yang kerusakan dialami sebagian dari bangunan Pentagon
yang diklaim akibat serangan Usamah bin Laden. Hal pertama yang perlu
dijelaskan adalah ukuran dari pesawat boeing 757 dan kerusakan yang
diakibatkannya. Pesawat boeing 757 memiliki lebar sayap 42 meter dan
panjang badan pesawat 52 meter dan tinggi 13 meter. Sementara Tinggi
bangunan Pentagon yang diklaim rusak akibat tubrukan pesawat adalah 73
kaki dan lebar kerusakan yang diakibatkannya adalah 65 kaki.
Pertanyaannya menjadi jelas bagaimana pesawat dengan ukuran di atas
membuat kerusakan setengah dari besar dirinya. Mestinya, kerusakan yang
diakibatkan lebih besar dari itu.·
Sebuah site dengan
alamat www.letsroll911.org melakukan penyelidikan ulang saat sebelum
pesawat mengenai gedung WTC. Gambar-gambar yang didapat lebih banyak
merekam kejadian tabrakan kedua yang mengenai bagian selatan gedung WTC.
Dalam gambar tersebut ada sesuatu yang aneh pada badan pesawat. Hal itu
dikarenakan bagian bawah badan pesawat seperti ada tambahan tangki
penyimpanan. Hal itu tidak seperti pesawat boeing lainnya yang perutnya
datar tanpa ada tambahan. Tidak dapat dideteksi secara pasti apa itu
namun jelas itu adalah tambahan pada badan pesawat yang tidak lazim pada
pesawat boeing.·
Ahli Metal Dr. Frank Gayle (Bekerja di
NIST) menyatakan bahwa :Sungguh, metal baja tidak akan meleleh hanya
oleh kebakaran yang berasal dari bahan bakar biasa. (Menunjukan bahwa
melelehnya metal baja itu dikarenakan oleh ledakan yang sangat luar
biasa yang dipasang dalam gedung itu dan dikontrol untuk menghancurkan
gedung WTC (Adanya controlled demolition).
Berkembangnya Islam berkaitan dengan tragedi WTC
Dosen Universitas Paramadina Jakarta,
Doktor Syafiq Assegaf, menegaskan bahwa tragedi serangan menara kembar
WTC di AS pada 11 September 2001 justru mendorong Islam berkembang pesat
di seantero dunia.
"Tragedi WTC justru membuat
orang penasaran sehingga banyak orang yang mulai mencari Al Quran dan
mempelajari Islam," katanya dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
yang digelar Yayasan At-Tathir di Graha Indrapura, Surabaya, Jumat.
Dalam acara yang juga dihadiri
para habaib/ulama di Surabaya dan pembicara lain Dr Umar Shihab
(Jakarta) itu, dia menjelaskan bahwa perkembangan pesat Islam itu
terlihat di Amerika dan sejumlah negara di Eropa.
"Di Amerika sekarang, setiap
tahun ada sekitar 20.000 orang yang masuk Islam, sedangkan di Eropa juga
sama. Awalnya, mereka penasaran dengan Islam yang dikait-kaitkan dengan
terorisme, tapi akhirnya justru tertarik dengan Islam," katanya.
Menurut dia, perkembangan yang
menggembirakan itu menunjukkan sepak terjang Nabi Muhammad SAW itu tidak
hanya dikagumi orang Islam yang suka menggelar Maulid Nabi, tetapi
non-Muslim juga banyak, termasuk cendekiawan Barat.
"Karena itu, saya heran, kenapa
banyak orang Islam yang menyatakan Maulid Nabi itu bid’ah dan syirik,
padahal banyak non-Muslim yang memuji Nabi Muhammad SAW. Saya yakin
pujian kepada Rasulullah itu tulus, bukan kultus," katanya.
Ia mencontohkan mantan peneliti
NASA, Michael Hart, yang jatuh cinta kepada Nabi Muhammad SAW sehingga
dia menempatkan Rasulullah dalam peringkat pertama dalam buku 100 Orang
Berpengaruh di Dunia.
"Michael Hart itu non-Muslim,
tapi dia menempatkan Nabi Muhammad SAW pada peringkat pertama, lalu
posisi kedua ditempati Isaac Newton dan posisi ketiga adalah Yesus
Kristus. Ada juga Jenghis Khan, Mahatma Gandhi, Karl Marx, Aristoteles,
Buddha Gautama, dan sebagainya," katanya.
Alasan yang digunakan Michael
Hart juga bukan kultus, tetapi Muhammad SAW merupakan peletak dasar
prinsip Islam sekaligus penyebar ajarannya, Muhammad SAW merupakan
pemimpin agama sekaligus pemimpin masyarakat (duniawi), dan Muhammad SAW
muncul di wilayah tidak berbudaya dengan membangun budaya.
"Oleh karena itu, jejak ajaran
dan pengaruhnya mendunia dan masih ada dari dulu hingga sekarang, bahkan
Islam sekarang meluas hingga ke Eropa dan Afrika," katanya.
Selain Michael Hart, kata dia,
pemimpin dunia Mahatma Gandhi juga mengagumi Muhammad SAW. "Saya sudah
tahu, karena itu saya percaya Islam tidak disebarkan dengan perang, tapi
Islam menyebar karena gaya hidup Muhammad, yakni sederhana, menghindari
pujian, dan totalitas kepada Tuhan," katanya.
Senada dengan itu, pembicara
lain, Dr Umar Shihab, menjelaskan pentingnya shalawat (selawat) kepada
Nabi Muhammad SAW. "Selawat itu melakukan sesuatu untuk yang dicintai.
Oleh karena itu, para malaikat dan nabi pun berselawat kepada Nabi,"
katanya.
Bahkan, kata dia, Allah SWT juga
berselawat kepada Nabi, tetapi bentuk selawat Allah adalah memenuhi
keinginan Nabi. "Ada dua hal yang penting, yakni Allah memposisikan Nabi
sebagai wasilah (perantara) di dunia dan safaat (pemberi pertolongan)
di akhirat," katanya.
Sementara itu, para prajurit
Marinir wilayah timur juga telah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
di Indoor Sport, Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Kamis
(16/2/2012), yang dihadiri Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar)
A Faridz Washington.
sumber : http://www.atjehcyber.net; http://www.facebook.com/notes/syariah-khilafah-solusi-bagi-permasalahan-umat/
Kisah nyata Pahlawan Islam, Salahuddin Al Ayubi
Kesatria Padang Pasir
Ada dua kesan yang menyebabkan Salahuddin dipandang
sebagai kesatria sejati, baik oleh kawan maupun lawan. Pertama adalah
soal kepiawaiannya dalam taktik pertempuran. Kedua tentang kesalehan dan
kemurah hatiannya.
Bulan Juli 1192, sepasukan muslim menggerebek 12 tenda prajurit kristen, termasuk tenda kerajaan Raja Richard I, di luar benteng kota Jaffa. Richard yang terusik segera bangun dan bersiap bertempur. Pasukannya kalah jumlah, 1:4. Tak peduli, Richard berjalan kaki mengikuti pasukannya menyongsong musuh.
Salahuddin yang melihatnya, berguman dengan tenang pada saudaranya, al-Malik al-Adil,
“Bagaimana mungkin seorang raja berjalan kaki bersama prajuritnya?
Pergilah, ambil dua kuda Arab ini dan berikan padanya. Katakan padanya,
aku yang mengirimkan untuknya. Seorang laki-laki sehebat dia tidak
seharusnya berada di tempat ini dengan berjalan kaki.”
Fragmen di atas dicatat sejarawan kristen dan muslim sebagai salah satu pencapaian tertinggi Salahuddin Al Ayubi sebagai seorang ksatria. Walau berada di atas angin, dia tetap menginginkan pertempuran yang adil bagi setup musuhnya.
Salahuddin lahir di sebuah kastil di Takreet, tepi Sungai Tigris di Irak pada tahun 1137 Masehi atau 532 Hijriyah. Name aslinya adalah Salah al-Din Yusuf bin Ayub. Ayahnya, Najm ad-Din masih keturunan Kurdi dan menjadi pengelola kastil tersebut bersama adiknya, Shirkuh.
Pada saat menjelang kelahirannya, terjadi peristiwa sedih dalam keluarga besarnya. Shirkuh bertengkar dan kemudian membunuh komandan gerbang kastil yang bernama Isfahsalar. Shirkuh mendapat laporan dari seorang wanita yang telah dilecehkan sfahsalar. Akibat peristiwa tersebut, keluarga besar Najm ad-Din diusir.
Mereka kemudian bertolak ke Mosul. Di Mosul, mereka bertemu dan membantu Zangi, seorangpemimpin Arab yang mencoba menyatukan wilayah Islam yang tercerai-berai dalam beberapa wilayah kerajaan kecil seperti Suriah, Antiokhia, Aleppo, Tripoli, Horns, Yerusalem dan Damaskus. Zangi yang beraliran Sunni
berhasil menjadi penguasa di seluruh Suriah dan bersiap menghadapi
serbuan Tentara Salib dari Eropa yang saat itu sudah mulai memasuki
tanah Palestina.
Zangi meninggal tahun 1146 setelah menundukkan Edessa, sebuah propinsi pendukung Eropa, dan kemudian digantikan oleh Nuruddin. Di bawah bimbingan Zangi dan Nuruddin, pelan-pelan Salahuddin yang bertubuh kecil, rendah hati, santun, penuh belas kasih namun juga cerdas ini menemukan jalan hidupnya.
Pada tahun 1163, Nuruddin mengutus Shirkuh untuk menundukkan Mesir yang dipimpin kekhalifahan Fatimah yang beraIiran Syi’ah.
Setelah mencoba kelima kalinya, Shirkuh berhasil menundukkan Mesir
tanggal 8 Januari 1189. Namun dua bulan kemudian, dia meninggal secara
mendadak dan diperkirakan diracun.
Nuruddin kemudian mengangkat Salahuddin menggantikan Shirkuh. Salahuddin dianggap masih sebagai bocah yang lembek dan lemah sehingga mudah dikontrol. Nurruddin tentu tidak mempunyai pesaing kuat yang mempunyai kekuasaan besar di Kairo. Namun prediksi Nuruddin ternyata salah.
Salahuddin segera mengorganisir pasukan
dengan mengembangkan perekonomian untuk menghadapi serbuan balatentara
Salib yang ingin merebut Mesir. Dalam kurun waktu 1169 hingga 1174 itu,
Mesir di bawah pimpinan Salahuddin menjelma
menjadi kerajaan yang kuat. Serbuan tentara Salib berkali-kali dapat
dipatahkan. Namun kegemilangan Salahuddin malah membuat Nuruddin khawatir. Hubungan keduanya memburuk dan pada tahun 1174 itu Nuruddin mengirim pasukan untuk menundukkan Mesir.
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Saat armadanya tengah dalam perjalanan, Nuruddin meninggal
dunia pada ranggal 15 Mei. Kekuasaan diserahkan pada putranya yang barn
berusia 11 tahun. Pertempuran urung terjadi. Bahkan Salahuddin
berangkat menuju Damaskus untuk menyampaikan belasungkawa.
Kedatangannya dielu-elukan dan diharapkan mau merebut kekuasaan. Namun Salahuddin yang santun malah berniat menyerahkan kekuasaan pada raja yang masih belia namun sah.
Ketika raja belia tersebut tiba-tiba juga sakit dan meninggal dunia,
mau tak mau Salahuddin diangkat menjadi Sultan bagi kekhalifahan Suriah
dan Mesir, pada tahun 1175.
Hattin
Pada waktu Salahuddin berkuasa, Perang Salib telah memasuki fase kedua. Walaupun tentara Salib berhasil menguasai kola suci Yerusalem (Perang Salib fase pertama), namun mereka tidak berhasil menaklukkan Damaskus dan Kairo. Bahkan Zangi berhasil membebaskan Edessa yang sebelumnya berada dalam kekuasaan Eropa. Kekuatan Muslim sedang menuju (alan kemenangan, menurut sejarawan Arab.
Dengan menguasai Mesir dan Suriah, Palestine. Ketika dinobatkan
menjadi Sultan, Salahuddin berujar, ” Saat Tuhan memberiku Mesir, aku
yakin Dia juga akan memberiku Palestina! Namun seat itu antara Salahuddin dan Raja Yerusalem, Guy de Lusignan mengadakan gencatan senjata.
Fase ketiga Perang Salib dipicu penyerangan rombongan peziarah dari Kairo yang hendak menuju Damaskus oleh Reginald de Chattillon,
penguasa kastil di Kerak yang juga merupakan bagian dari kerajaan
Yerusalem. Kafilah yang hendak menunaikan haji ini juga membawa saudara
perempuan Salahuddin. Pengawal kafilah dibantai dan anggota rombongan ditahan, termasuk saudara perempuan Salahuddin. Dengan demikian, gencatan senjata berakhir dan Salahuddin sangat murka.
Pada Mares 1187, setelah bulan suci Ramadhan, Salahuddin
menyerukan Jihad. Pasukan muslim mulai bergerak, menaklukkan satu
persatu benteng-benteng pasukan kristen. Puncak kegemilangan Salahuddin
terjadi pada pertempuran di kawasan Hattin.
Tangga13 Juli yang kering, 25.000 tentara muslim mengepung tentara
kristen yang berjumlah sedikit lebih besar, di daerah pegunungan Hattin
yang menyerupai tanduk. Pasukan muslim terdiri dari 12.000 kavaleri dan
sisanya infanteri. Kavaleri mereka yang merupakan pasukan utama,
menunggang kuda Yaman yang gesit. Mereka juga menggunakan pakaian katun
ringan yang disebut kazaghand, untuk meminimalisir pangs terik padang
pasir. Mereka terorganisir dengan baik, karena menggunakan bahasa yang
same yaitu bahasa Arab. Dengan dibagi dalam skadron-skadron kecil,
mereka menggunakan taktik hit and run.
Sementara pasukan kristen dibagi dalam tiga bagian. Bagian depan pasukan terdiri dari ordo (kristen) Hospitaler yang dipimpin Raymond
dari Tripoli. Bagian tengah terdiri dari batalion kerajaan yang
dipimpin oleh Raja Guy de Lusignan yang membawa Salib Sejati sebagai
jimat pasukan. Bagian belakang terdiri dari ordo (kristen) Templar yang
dipimpin oleh Balian dari Ibelin. Namun bahasanya bercampur antara
lnggris, Perancis dan beberapa bahasa Eropa lainnya. Seperti lazimnya
tentara dari Eropa, mereka semua mengenakan baju zirah besi.
Salahuddin memanfaatkan celah-celah ini.
Malam harinya, pasukannya membakar rumpus kering di sekelilingpasukan
kristen yang sudah sangat kepanasan dan kehabisan air. Keesokan harinya,
Salahuddin membagikan anak panah tambahan pada pasukan kavaleri.
Gunanya untuk membabat habis kuda-kuda tunggangan musuh. Tanga kuda dan
payah karena kepanasan, pasukan kristen tampak menyedihkan.
Akibatnya sungguh mengenaskan bagi pasukan kristen. Hampir semua
pasukan terbunuh. Raymond dari Tripoli dan Balian dari Ibelin berhasil
lolos. Namun Raja Guy dan Reginald de Chatillon
berhasil ditangkap. Jimat Salib Suci berhasil direbut pasukan muslim
dan dibawa ke Damaskus sebagai barang rampasan. Terhadap semua
tawanannya, Salahuddin memberi dua pilihan. Menerima Islam dan
dibebaskan atau menolak tapi dieksekusi. Chatillon yang menolak langsung
dipancung. Namun pilihan itu tidak herlaku bagi Raja Guy. Salahuddin
memberi alasan, “Sesama raja tidak boleh saling membunuh!”
Beberapa tahun kemudian, Raja Guy berhasil ditebus oleh pasukan kristen dan dibebaskan.
Beberapa tahun kemudian, Raja Guy berhasil ditebus oleh pasukan kristen dan dibebaskan.
Yerusalem
Dari Hattin, Salahuddin bergerak membebaskan kota-kota Acre, Beirut dan Sidon di Utara. Dia juga bergerak membebaskan Jaffa, Caesarea, Arsuf hingga Ascalon di Selatan. Sekarang saatnya membebaskan kota impian, kota suci Yerusalem.
Dalam membebaskan kota-kota tersebut, Salahuddin senantiasa
mengedepankan jalan diplomasi, yaitupenyerahan kota secara sukarela,
laripada pasukannya menyerbu kota.
Salahuddin sendiri tidak tinggal di istana megah. Ia justru tinggal di masjid kecil bernama Al-Khanagah di Via (jalan Do-lorossa,
dekat Gereja Makam Suci. Kantornya terdiri dari dua ruangan
berpene¬rangan minim yang luasnya nyaris talc mampu menampung 6 orang
yang duduk berkeliling. Salahuddin sangat menghindari korupsi yang wring
menghinggapi pars raja pemenang perang.
Setelah Salahuddin kembali menguasai Yerusalem, maka kota suci dari
tiga agama (Yahudi, Kristen dan Islam) ini tidak berpindah tangan dari
penguasa muslim hingga abed ke-20, Setelah Perang Dunia I, ketika daerah
Palestina dikuasai Inggris dan akhirnya diserahkan pada kaum Yahudi untuk dibentuk negara Israel.
Salahuddin juga berhasil mempertahankan Yerusalem dari serbuan prajurit kristen pimpinan Richard “Si Hati Singa“. Richard mengepung Yerusalem dua kali, yaitu bulan Desember 1191 dan bulan Juni 1192. Namun Salahuddin mampu membuat Richard frustasi dan akhirnya kembali ke Eropa tanpa pernah menyentuh tanah Yerusalem.
Salahuddin meninggal pada 4 Maret 1193 di
Damaskus. Para pengurus jenazahnya sempat terperangah karena ternyata
Salahuddin tidak mempunyai harta. Ia hanya mempunyai selembar kain kafan
lusuh yang selalu dibawanya dalam setiap perjalanan dan uang senilai 66
dirham Nasirian (mata uang Suriah waktu itu)
di dalam kotak besinya. Untuk mengurus penguburan panglima alim
tersebut, mereka harus berhutang terlebih dahulu.
sumber : http://sejarahperang.com
Meriam perang terbesar Nazi “Gustav Gun” seberat 1.344 ton dengan diameter laras 800 mm (31,5 “) dan dilayani oleh 500 orang kru!
Ini adalah contoh ambisi Adolf Hitler. Dalam sejarah, meriam terbesar yang pernah dibuat adalah “Gustav Gun” yang dibangun di Essen, Jerman pada tahun 1941 oleh perusahaan Friedrich Krupp AG. Senjata raksasa ini dibangun atas perintah langsung dari Adolf Hitler untuk tujuan menghancurkan benteng Maginot Line yang melindungi perbatasan Perancis.
agar hal tersebut tercapai, Krupp dmerancang meriam kereta api raksasa seberat 1.344 ton dengan diameter laras 800 mm (31,5 “) dan dilayani oleh 500 orang kru!. Hitler juga memerintahkan untuk membuat sekaligus 3 buah meriam berukuran sama.
Bicara kekuatan, raksasa ini dikabarkan mampu menembus dinding beton bertulang setebal 82 meter dengan daya jangkau proyektil sejauh 29 mil atau setara dengan 47 km.
Bicara kekuatan, raksasa ini dikabarkan mampu menembus dinding beton bertulang setebal 82 meter dengan daya jangkau proyektil sejauh 29 mil atau setara dengan 47 km.
Namun Perancis jatuh pada 1940 tanpa bantuan dari Gun Gustav, sehingga target baru dicari. Hitler berencana menggunakan Gustav untuk menggempur benteng Inggris Gibraltar, namun gagal setelah Jenderal Franco menolak untuk memberi izin menembak dari tanah Spanyol. Akhirnya, April 1942 Gustav ditempatkan di luar kota pelabuhan Sebastopol di Uni Soviet. Ironisnya, di hadapan Gustav dan artileri berat lainnya, Benteng Stalin, Lenin dan Maxim Gorki hancur dan jatuh oleh Rusia.
Dalam satu babak pertempuran, Gustav menghancurkan amunisi Rusia amunisi di Severnaya Bay. Gustav menembakkan 300 butir peluru selama pengepungan. ‘Gustav’ kedua dinamakan Dora, didirikan barat Stalingrad pada pertengahan Agustus tapi buru-buru ditarik pada bulan September agar tidak tertangkap. Gustav selanjutnya muncul di luar Warsawa, Polandia, di mana 30 peluru telah ditembakkan ke Warsaw Ghetto selama pemberontakan 1944.
Dalam satu babak pertempuran, Gustav menghancurkan amunisi Rusia amunisi di Severnaya Bay. Gustav menembakkan 300 butir peluru selama pengepungan. ‘Gustav’ kedua dinamakan Dora, didirikan barat Stalingrad pada pertengahan Agustus tapi buru-buru ditarik pada bulan September agar tidak tertangkap. Gustav selanjutnya muncul di luar Warsawa, Polandia, di mana 30 peluru telah ditembakkan ke Warsaw Ghetto selama pemberontakan 1944.
April 1945, Dora diledakkan oleh insinyur Jerman di dekat Oberlichtnau, Jerman, untuk menghindari penyitaan oleh tentara Rusia. Sedangkan meriam ketiga tidak pernah selesai dibangun.
Juni 1945, Gustav akhirnya ‘ditawan’ oleh Angkatan Darat AS di dekat Metzendorf, Jerman, pada bulan Juni 1945. Tak lama setelah itu, raksasa ini dipotong-potong sebagai besi tua dan berakhirlah kisah Gun Gustav, si meriam raksasa ini.
Juni 1945, Gustav akhirnya ‘ditawan’ oleh Angkatan Darat AS di dekat Metzendorf, Jerman, pada bulan Juni 1945. Tak lama setelah itu, raksasa ini dipotong-potong sebagai besi tua dan berakhirlah kisah Gun Gustav, si meriam raksasa ini.
Monday 21 May 2012
Kenalilah Masjid Al-Aqsa yang asli, awas tipuan zionis israel
Dewasa ini, telah terjadi banyak kesalahpahaman diantara umat muslim
tentang masjid Al-Aqsa yang sebenarnya. Banyak umat muslim maupun
non-muslim yang mempublikasikan foto Masjid Al-Aqsa yang salah, tapi
yang mengkuatirkan saat ini, kebanyakan umat muslim memajang foto
Qubbatus Shakrah (Kubah Batu/ Dome of The Rock) dirumah maupun dikantor
mereka dengan sebutan Masjid Al-Aqsa. Ini telah menjadi kesalahan umum
di dunia muslim.
Melihat foto di atas, mungkin banyak dari kita akan segera memilih foto
sebelah kiri sebagai Masjid Al-Aqsa. Namun percayalah, foto sebelah
kanan yang berupa masjid dengan kubah yang berwarna hijau itulah Masjid
Al-Aqsa yang sebenarnya.
Namun tragedi sesungguhnya adalah bahwa kebanyakan generasi muda/
anak-anak muslim (sebagaimana juga muslim dewasa) diseluruh dunia, tidak
dapat membedakan antara Masjid Al Aqsa dengan Qubbatus Shakrah (Kubah
Batu).
Mengenal Kompleks Masjid Al-Aqsa
Al-Masjid El-Aqsa merupakan nama arab yang berarti Masjid terjauh. 10
tahun setelah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama, beliau melakukan
perjalanan malam dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Jerusalem) dan kemudian
menuju langit ketujuh untuk menerima perintah sholat 5 waktu dari Allah,
peristiwa ini disebut Isra’ Miraj.
Sebelum turun perintah menjadikan Mekkah sebagai kiblat sholat umat
muslim, selama 16 setengah bulan setelah Isra Miraj, Jerusalem dijadikan
arah kiblat.
etika masih hidup, Nabi Muhammad SAW
memerintahkan umat muslim untuk tak hanya mengunjungi Mekkah tapi juga
Masjid Al-Aqsa yang berjarak sekitar 2000 kilometer sebelah utara
Mekkah.
Masjid Al-Aqsa merupakan
bangunan tertua kedua setelah Ka’bah di Mekkah, dan tempat suci dan
tempat terpenting ketiga setelah Mekkah dan Madinah.
Luas kompleks Masjid Al-Aqsa
sekitar 144.000 meter persegi, atau 1/6 dari seluruh area yang
dikelilingi tembok kota tua Jerusalem yang berdiri saat ini. Dikenal
juga sebagai Al Haram El Sharif atau oleh yahudi disebut Kuil Sulaiman.
Kompleks Masjid Al-Aqsa dapat menampung sekitar 400.000 jemaah (Masjid
Al-Aqsa menampung sekitar 5.000 jamaah, selebihnya sholat di kompleks
yang ber-area terbuka).
Pembangunan kembali kompleks Masjid Al-Aqsa dimulai 6 tahun setelah Nabi
wafat oleh Umar Bin Khattab. Beliau menginginkan untuk dibangun sebuah
masjid di selatan Foundation Stone (membelakangi Foundation Stone,
menghadap selatan/Mekkah). Pembangunan tersebut dilakukan oleh Khalifah
Ummayah Abd Al Malik Ibn Marwan dan diselesaikan oleh anaknya Al Walid
68 tahun setelah Nabi wafat dengan diberi nama Masjid Al Aqsha.
Di pusat kompleks Kuil Sulaiman, terdapat Foundation Stone yaitu batu
landasan yang dipercaya umat Yahudi sebagai tempat Yahweh menciptakan
alam semesta dan tempat Abraham mengorbankan Isaac. Bagi umat Islam batu
ini adalah tempat Nabi Muhammad menjejakkan kakinya untuk Mi’raj. Untuk
melindungi batu ini, Khalifah Abd Al Malik Ibn Marwan membangun kubah
dan masjid polygon, yang kemudian terkenal dengan nama Dome of The Rock
(Kubah batu).
Kekeliruan antara Masjid Al-Aqsa dengan Dome of The Rock dan Agenda Israel menghapuskan Masjidil Aqsa
masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama
bagi Umat Islam sebelum dipindahkan ke Ka’bah dengan perintah Allah SWT.
Kini berada di dalam kawasan jajahan Yahudi. Dalam keadaan yang
demikian, disinyalir pihak Yahudi telah mengambil kesempatan untuk
mengelirukan pengetahuan Umat Islam dengan mengedarkan gambar Dome of
The Rock sebagai Masjidil Aqsa.
Tujuan mereka hanyalah satu:
untuk meruntuhkan Masjidil Aqsa yang sebenarnya dan mendirikan kembali
haikal Sulaiman. Saat ini, hanya “Tembok sebelah Barat” yang tersisa
dari bangunan kuil atau istana Sulaiman yang masih berdiri, dan pada
saat yang bersamaan tempat ini dinamakan “Tembok Ratapan/Wailing Wall”
oleh orang Yahudi. Apabila Umat Islam sendiri sudah keliru dan sulit
untuk membedakan Masjidil Aqsa yang sebenarnya, maka semakin mudahlah
tugas mereka untuk melaksanakan rencana tersebut, karena bila Masjid
Al-Aqsa diruntuhkan, kebanyakan umat tidak akan menyadarinya.
Berikut disertakan terjemahan surat yang ditulis dan dikirimkan oleh Dr.
Marwan kepada ketua pengarang harian “Al-Dastour” tentang kekeliruan
umat dan hubungannya dengan rencana zionis.
Terdapat beberapa kekeliruan antara Masjidil Aqsa dan The Dome of
The Rock. Apabila disebut tentang Masjidil Aqsa di dalam media lokal
maupun internasional, foto The Dome of The Rock-lah yang ditampilkan.
Alasannya adalah untuk mengalihkan masyarakat umum yang merupakan siasat
Israel. Tinjauan ini diperoleh saat saya tinggal di USA, dimana saya
telah mengetahui bahwa Zionis di Amerika telah mencetak dan mengedarkan
foto tersebut dan menjualnya kepada orang arab dan Muslim. Kadangkala
dijual dengan harga yang murah bahkan kadang diberikan secara gratis
agar Muslim dapat mengedarkannya dimana saja. Baik dirumah maupun
kantor.
Hal ini meyakinkan saya bahwa
Israel ingin menghapuskan gambaran Masjid Al-Aqsa dari ingatan umat
Islam supaya mereka dapat memusnahkannya dan membangun kuil mereka tanpa
ada publikasi. Bila ada yang membangkang atau memprotes, maka Israel
akan menunjukkan foto The Dome of The Rock yang masih utuh berdiri, dan
menyatakan bahwa mereka tidak berbuat apa-apa. Siasat yang sungguh
pintar! Saya juga merasa amat terperanjat ketika bertanya kepada
beberapa rakyat arab, Muslim, bahkan rakyat Palestina karena mendapati
mereka sendiri tidak dapat membedakan antara kedua bangunan tersebut.
Ini benar-benar membuatkan saya merasa kesal dan sedih karena hingga
kini Israel telah berhasil dalam siasat mereka."
sumber : http://www.atjehcyber.net/
Subscribe to:
Posts (Atom)