Sunday 29 December 2013

Mulai 1 Januari KUA Tidak Melayani di Luar Balai Nikah

Mulai 1 Januari 2014 penghulu tidak ada lagi memberi pelayanan di luar balai nikah guna menghindari praktik menerima gratifikasi. “Penghulu bukan mogok, tetapi hanya membatasi pelayanan kepada warga yang hendak menikahkan anggota keluarganya di luar jam kantor atau pun pada hari libur,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali ketika menerima Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) di kantor Kementerian Agama di Jakarta, Jumat (27/12/2013).

Menag menyatakan tidak bisa menghalangi para petugas Kantor Urusan Agama (KUA)  atau pun penghulu untuk membatasi pelayanan pernikahan di luar jam kantor atau pun hari libur. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak atas keinginan penghulu tersebut. “Tidak melarang juga tidak menganjurkan,” ujar Menag.

Dari satu sisi, lanjut Menag, pembatasan pelayanan itu diarahkan untuk menjaga kehormatan dan martabat penghulu guna menghindari penilaian bahwa mereka menerima dana gratifikasi dari keluarga shahibul bait atau tuan rumah ketika menikahkan pasangan pengantin di luar jam kantor atau di hari libur. Sisi lain, sebagai dampak dari itu, merupakan wujud dari semakin tingginya kesadaran hukum para penghulu.

Profesi penghulu di masyarakat sangat mulia. Dia bukan sekedar petugas administrasi belaka, tetapi juga sebagai penasihat perkawinan. Kadang menjadi wali nikah, bahkan sampai urusan khobah nikah dipercayakan kepadanya.

Persoalan penghulu, lanjut Menag, mulai mengemuka saat survei integritas yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2011. Karena yang disurvei menyangkut pelayanan publik di lingkungan Kementerian Agama, yang dapat sorotan adalah pelayanan di KUA. Hasil survei itu menempatkan Kemenag sebagai lembaga terkorup.

Atas survei itu pihaknya minta penjelasan kepada pimpinan KPK. Diperoleh penjelasan bahwa survei itu dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja pelayanan di lingkungan sejumlah kementerian, termasuk Kementerian Agama.

Sayangnya, oleh pihak kejaksaaan dana gratifikasi yang diterima oleh petugas KUA atau pun penghulu dijadikan titik awal sebagai bahan pengusutan, termasuk kasus Romli (petugas KUA di Kediri), yang kini proses hukumnya tengah berlangsung.

“Saya prihatin, padahal survei KPK itu dimaksudkan untuk memperbaiki sistem. Bukan dijadikan landasan hukum,” kata Menag, dilansir laman Kemenag.
Terkait dengan masalah ini, Menag mengaku akan mendatangi Jaksa Agung  Basrief Arief dalam waktu dekat untuk membahas kasus Romli dan beberapa penghulu yang kini tengah dibidik pihak kejaksaan. Dalam pertemuan tersebut, terungkap ada enam penghulu tengah diincar kejaksaaan dengan dugaan menerima dana gratifikasi.

Posisi penghulu dalam pernikahan di tiap daerah harus memperhatikan unsur agama, budaya, tradisi, dan gengsi. Jadi, bukan urusan administrasi semata. Soal gratifikasi yang diterima penghulu selama ini, Menag menilai hal itu erat kaitan dengan budaya di tiap daerah.
Mencari solusi

Para penghulu yang mendatangi Kemenag menuntut Menteri Agama agar secepatnya mengeluarkan regulasi sehingga ke depan penghulu tidak diberi lebel sebagai penerima dana gratifikasi. Menurut Ketua APRI, Wakimun, pemerintah tidak tegas, membiarkan penghulu diposisikan sebagai penerima dana gratifikasi, sehingga beberapa penghulu di Jatim kini menjadi incaran pihak kejaksaan.
Karena itu Wakimun minta agar Kemenag segera membuat aturan. Jika tidak, mulai 1 Januari 2014, penghulu tak akan melayani pernikahan di luar jam kantor atau hari libur.

Menanggapi hal ini, Menag Suryadharma Ali yang didampingi Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dan Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, akan memperjuangkan keinginan para penghulu. Namun, untuk menyediakan dana operasional tidak dapat dilakukan secepatnya. Pasalnya, menyusun anggaran untuk profesi penghulu perlu pemetaan secara geografis.

Tiap daerah memiliki tantangan dan medan berbeda. Geografisnya pun antara di Jawa dan daerah lain berbeda jauh. Untuk itu, Menag meminta APRI ikut memberi masukkan untuk menyusun besaran angka yang dibutuhkan.
Menag pun berharap pembantu pegawai pencatat nikah di daerah segera dipikirkan nasib dan honornya. Dengan cara ini, Menag berharap, tuduhan penghulu sebagai penerima dana gratifikasi dapat dihindari.

Terkait dengan gratifikasi ini, Sekjen Kemang, Bahrul Hayat menjelaskan bahwa ada tiga hal yang oleh lembaga antirasuah dimasukkan sebagai katagori korupsi, yaitu pemerasan, suap, dan gratifikasi. Untuk gratifikasi, KPK belum memiliki kriteria yang jelas. Ketika ada keluarga pejabat menggelar perhelatan pesta pernikahan dan menerima amplop (di dalam kotak) lebih dari Rp1 juta, kelebihannya dianggap sebagai gratifikasi.

Tetapi saat penghulu menerima amplop dari shahibul bait Rp500 ribu, ada yang menyebut sebagai gratifikasi. Sebetulnya, jika berpegang pada angka Rp1 juta ke bawah bukan sebagai gratifikasi. Hal yang sama juga harusnya diberlakukan kepada penghulu.

“Kita sudah minta aturan kepada KPK tentang gratifikasi, angka yang benar berapa,” kata Bahrul. “Tetapi itu tidak bisa dilakukan. Sebab, KPK bukanlah lembaga yang mengeluarkan aturan,” Bahrul Hayat menjelaskan.*

sumber : http://www.hidayatullah.com/read/2013/12/27/13931/mulai-1-januari-kua-tidak-melayani-di-luar-balai-nikah.html

Wednesday 25 December 2013

Mengapa ridho suami itu surga bagi para istri


Dalam Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalau aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, maka aku akan memerintahkan para istri untuk sujud kepada suaminya, disebabkan karena Allah telah menetapkan hak bagi para suami atas mereka (para istri). (HR Abu Dawud, Tirmidzi, ia berkata, “hadis hasan shahih.” Dinyatakan shahih oleh Syaikh Albani). 

Maka hak suami berada diatas hak siapapun manusia termasuk hak kedua orang tua. Hak suami bahkan harus didahulukan oleh seorang istri daripada ibadah-ibadah yang bersifat sunnah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh bagi seorang perempuan berpuasa sementara suaminya ada di rumah kecuali dengan izinnya. Dan tidak boleh baginya meminta izin di rumahnya kecuali dengan izinnya.” (HR Bukhari Muslim).

Suami dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur hidup. Namun ketika dia dewasa, dia memilih mencintaimu yang bahkan belum tentu mencintainya seumur hidupmu. Bahkan seringkali rasa cintanya padamu lebih besar daripada cintanya kepada ibunya sendiri.

Suami dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah ibunya hingga dia beranjak dewasa. Namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah bertekad menafkahimu, perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya.

Suami ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi kebutuhan anak-anakmu serta dirimu. Padahal dia tahu, di sisi Allah engkau lebih harus dihormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan dirinya. Namun tidak pernah sekalipun dia merasa iri, disebabkan dia mencintaimu dan berharap engkau memang mendapatkan yang lebih baik daripadanya di sisi Allah.

Bila engkau melakukan maksiat, maka dia akan ikut terseret ke neraka karena dia ikut bertanggung-jawab akan maksiatmu. Namun bila dia bermaksiat, kamu tidak akan pernah dituntut ke neraka karena apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus dipertanggungjawabkannya sendiri

sumber : arrahmah 

Wednesday 18 December 2013

5 Aktor Hollywood dengan Pendapatan Film Tertinggi Tahun 2013

Seperti biasa, tiap akhir tahun detikHOT merangkum top ten dari berbagai kategori. Tahun 2013 memunculkan nama baru dalam jajaran aktor dengan pendapatan film tertinggi. Siapa saja yang masuk dalam daftar?

Daftar ini tidak merefleksikan uang yang masuk ke kantong para aktor, tetapi seberapa besar total uang yang dihasilkan film yang dibintangi mereka. Berikut 10 aktor dengan pendapatan tertinggi 2013 seperti dilansir Forbes:


1. Dwayne "The Rock" Johnson
Dwayne Johnson melesat ke puncak dengan pendapatan US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 15,8 triliun. Tahun ini, ia membintangi sejumlah film yang menghuni jajaran box office seperti 'Snitch', 'G.I. Joe: Retaliation', 'Pain & Gain', 'Fast & Furious 6' dan 'Empire State'.

2. Robert Downey Jr.
Robert Downey Jr. turun dari singgasananya karena memiliki selisih yang tak terlalu jauh dari Dwayne Johnson. Karena hanya membintangi 'Iron Man 3', aktor yang masih bugar di usianya 48 tahun itu menghasilkan pendapatan US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 14,39 triliun

3. Steve Carell
 Nama Steve Carell mungkin tak setenar Robert Downey Jr, tapi dia sudah membintangi empat film sepanjang 2013. 'The Incredible Burt Wonderstone', 'The Way, Way Back', 'Despicable Me 2', dan 'Anchorman 2: The Legend Continues' mengumpulkan pendapatan US$ 964 juta atau sekitar Rp 11,5 triliun.

4. Vin Diesel
Vin Diesel hanya membintangi dua film sepanjang 2013. Namun 'Fast & Furious 6' dan 'Riddick' sudah cukup membawanya ke posisi empat dengan pendapatan total US$ 887 juta atau sekitar Rp 10,7 triliun.

5. Sandra Bullock
Sandra Bullock menempati peringkat kelima sebagai aktor dengan pendapatan film tertinggi sepanjang 2013. Tahun yang cukup cemerlang bagi Sandra karena dua filmnya, 'The Heat' dan 'Gravity' mendapatkan ulasan bagus serta menduduki box office. Total pendapatan US$ 862 juta atau sekitar Rp 10,47 triliun.

sumber : detik




Monday 16 December 2013

Marquez Diprediksi Akan Mendominasi MotoGP Sampai Beberapa Musim

Marc Marquez sukses menjadi juara dunia MotoGP di musim debutnya. Dengan usia muda dan potensi yang dimiliki, dia diprediksi akan mendominasi balapan tersebut selama beberapa musim mendatang.

Meski harus menjalani duel dengan Jorge Lorenzo hingga balapan terakhir di Valencia, Marquez pada akhirnya tetap berhasil mengunci titel juara MotoGP musim 2013. Bukan cuma jadi kampiun pada musim debut, Marquez juga mencatatkan dirinya sebagai juara dunia MotoGP termuda sepanjang sejarah.

Penampilan impresif Marquez di musim ini dapat pujian dari banyak pihak. Yang terbaru adalah dari legenda balap asal Amerika Serikat Kenny Roberts, yang menyebut pemuda Spanyol itu akan mendominasi MotoGP selama beberapa musim.

"Dari apa yang saya lihat darinya di musim ini, dia adalah sosok yang luar biasa. Berdasarkan apa yang dia punya, bukan tidak mungkin dia bisa mendominasi olahraga tersebut saat ini," sahut Roberts di MCN.

Roberts mengaku sangat terkejut dengan penampilan Marquez di musim 2013. Terlepas dari sukses menjadi juara dunia, pemuda Spanyol itu tampil sangat konsisten dengan 16 kali finis di atas podium dari total 18 balapan. Dua kesempatan dia gagal naik podium adalah akibat kecelakaan di Italia dan diskualifikasi di Australia.

"Dari kemampuan yang dia punya, saya tidak melihat ada hal yang akan menghambatnya. Dia punya antusiasme terkait hal itu dan saya tidak melihat ada hal yang akan membuatnya kecewa dan menghentikannya mendominasi olahraga itu. Dia sangat antusias dan dia mencintai apa yang dia lakukan, itu adalah kombinasi yang sulit dikalahkan," lanjut juara dunia 500 cc musim 1978, 1979, dan 1980 itu.


sumber : detik.com

Meninggal Setelah Bekerja Non Stop selama 30 Jam

Media sosial Twitter dibuat heboh oleh informasi kematian Mita Diran, seorang copywriter. Disebutkan dalam linimasa, Mita, yang bekerja di sebuah perusahaan periklanan di Indonesia, meninggal setelah bekerja selama 30 jam nonstop. 


Status terakhir gadis berkacamata ini dalam akun Twitter-nya, @mitdoq, memunculkan dugaan penyebab kematiannya. "30 hours of working and still going strooong", cuitnya pada Sabtu, 14 Desember 2013. Sebelum kabar meninggalnya Mita ramai di Twitter, muncul kabar tentang Mita dari akun Path milik ayahnya, Yani Syahrial, Ahad, 15 Desember 2013.

Yani mengabarkan bahwa putrinya terbaring koma di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) setelah bekerja selama 3 hari. "Hi everyone, since last night and until now my daughter who is a copywriter in Y&R in coma in RSPP. Chances not very good. She collapsed after continuous working overtime for 3 days last night. Working over the limit. I have not slept since then," tulis Yani dalam akun Path-nya.

Mita Diran dikabarkan telah dimakamkan Senin siang ini di TPU Jeruk Purut pukul 10.00 WIB. Y&R Indonesia, yang ditulis sebagai tempat kerja Mita, diliburkan untuk menghargai kepergiannya


sumber : tempo.co

Friday 13 December 2013

Mayat Korban Pelonco ITN Mengeluarkan Sperma


Paman almarhum Fikri Dolasmantya Surya, Muhammad Nurhadi, mengaku kaget melihat jenazah keponakannya di kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Malang dua bulan lalu. Fikri meninggal dunia karena diduga menjadi korban aksi kekerasan dalam kegiatan pelonco mahasiswa Institut Teknologi Nasional, Malang, beberapa waktu lalu.

Nurhadi mengaku melihat mata almarhum berlumuran darah. Selain itu, keterangan yang tertuang dalam visum yang dikeluarkan kedokteran forensik RSSA Malang juga menyebutkan lidah almarhum menjulur tergigit, sedangkan kelaminnya mengeluarkan sperma.

Anehnya, “dokter forensik tak menemukan tanda kekerasan,” kata Nurhadi saat ditemui Tempo di rumahnya, Kelurahan Arjosari, Kota Malang, Kamis, 12 Desember 2013.

"Dokter pun menyimpulkan Fikri meninggal karena kelelahan," kata Nurhadi.

Keluarga tak memprotes, katanya, karena ITN pun menegaskan tak ada kekerasan selama Kemah Bakti Desa (KBD) di Gua Cina Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Oktober lalu.

Jenasah disemayamkan dan disalatkan di Yayasan Gotong Royong sebelum diberangkatkan ke Mataram, Nusa Tenggara Barat. Usai pemakaman, Nurhadi menggaku menerima telepon dari teman Fikri sesama mahasiswa ITN Malang. Mereka menceritakan jika terjadi kekerasan selama kemah.

Sejak saat itu, keluarga korban menuntut pertanggungjawaban ITN Malang atas dugaan kekerasan selama kemah. Namun, sampai saat ini tak ada tindaklanjut dari manajemen ITN. Orang tua korban, Muchsin dan Khusnul Fikhiyah, semakin yakin anaknya menjadi korban kekerasan setelah muncul pemberitaan di media massa. "Kakak saya menuntut kasus ini diungkap," katanya.

Fikri, mahasiswa Jurusan Planologi ITN angkatan 2013, tewas setelah mengikuti orientasi Kemah Bakti Desa yang dilaksanakan di Gua Cina Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Oktober lalu. Dugaan sementara, Fikri meninggal akibat kelelahan. Namun, rekan dan keluarga Fikri menduga almarhum meninggal akibat tindak kekerasan.


sumber : tempo.co

Thursday 12 December 2013

Kronologi Misteri Kematian Fikri (Maba ITN) Pada Ospek 2013


sumber : seputarmalang

Mahasiswi Pelonco ITN Dipaksa Mengulum Singkong


Joko dan Dodo--bukan nama sebenarnya--mahasiswa Jurusan Planologi Institut Teknologi Nasional Malang angkatan 2013, mengungkapkan adanya praktek tak senonoh selama kegiatan perpeloncoan mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang.

Menurut Joko, pelecehan seksual terjadi ketika peserta laki-laki diperintahkan saling berpelukan layaknya sedang berhubungan intim. Sedangkan sekitar 50 mahasiswi diminta mengulum sebatang singkong yang berbentuk seperti kelamin laki-laki.

Orientasi mahasiswa baru di ITN itu digelar dengan tajuk Kemah Bakti Desa (KBD) di Gua Cina, Oktober lalu. Diduga, akibat berbagai aksi kekerasan dalam perpeloncoan itu, seorang mahasiswa bernama Fikri Dolasmantya Surya meninggal dunia.

Dodo mengatakan, peserta orientasi hanya menginap dua malam di rumah warga. Selanjutnya, mereka tidur di tenda. Setiap malam, mereka mengalami kekerasan yang sama dan berulang, hingga kemudian mereka mendengar kabar Fikri terjatuh dan meninggal


sumber : tempo.co

Bentuk Perploncoan Mahasiswa Baru ITN Yang Berujung Meninggalnya Fikri

Satu per satu korban kekerasan dalam peloncoan mahasiswa  jurusan Planologi Institut Teknologi Nasional (ITN) angkatan tahun 2013 mulai berbicara. Salah satu mahasiswa yang ikut proses peloncoan di ITN itu menuturkan,  mereka mengalami banyak kekerasan. Peloncoan itu dilakukan selama Kemah Bakti Desa (KBD) di Gua China, Malang.


"Ada kekerasan, diinjak, disuruh makan bawang. Ada teman yang wajahnya melempuh karena disiram air bawang," kata Joko.

Ada juga sanksi yang tidak masuk akal, yakni sebelum makan, mereka dipaksa membenamkan tangan ke dalam debu. Jika telapak tangan belum kotor, panitia menginjak kaki mereka. Lantas, mereka dipaksa makan menggunakan tangan yang kotor dipenuhi debu.

Setiap peserta, kata Joko, mengalami kekerasan yang sama. Bahkan mereka juga dihukum push up sambil diinjak. Sehingga mereka kesulitan untuk melakukan gerakan push up. Puncaknya, pada Rabu malam 11 Oktober 2012 seluruh peserta diminta berdiri membelakangai Fikri yang diapit petugas keamanan peloncoan ITN.


"Terdengar teriakan kesakitan. Fikri mengerang kesakitan," katanya. Fikri diduga menjadi incaran keamanan KBD karena ia dianggap vokal dan menyatakan akan membela dan membebaskan teman-temannya. 


sumber : tempo.co

Video Terpopuler Youtube 2013

Ada setumpuk cerita untuk menutup tahun 2013. Begitu pun dengan YouTube, tak terhitung jumlah video yang diunggah melalui YouTube tahun ini. 

Menjelang akhir tahun, YouTube memiliki catatan daftar video terpopuler. YouTube mencatat "The Fox" sebagai video terpopuler. Pasalnya, video tersebut telah dilihat lebih dari 275 juta kali.

Berdasarkan dari blogpost Kevin Allocca, Head of Culture and Trends atau yang membahas tren dan budaya pop, menyebutkan kalau setiap tahunnya jumlah video yang menjadi trending akan terus bertambah. Begitupun dengan jumlah views di YouTube.

Dalam post Kevin Alloca yang dilansir Rabu, 11 Desember 2013, tersebut, juga disebutkan Amerika Serikat menjadi komunitas global yang menjadi pengemudi budaya pop, akan tetapi 80 persen viewer berasal dari luar Amerika.

Daftar Video Parodi Terpopuler YouTube 2013:
1. Ylvis - The Fox (What Does the Fox Say?) oleh tvnorge
2. Harlem Shake (original army edition) oleh kennethaakonsen
3. How Animals Eat Their Food | MisterEpicMann oleh MisterEpicMann
4. Miley Cyrus - Wrecking Ball (Chatroulette Version) oleh SteveKardynal
5. baby&me / the new evian film oleh EvianBabies
6. Volvo Trucks - The Epic Split feat. Van Damme oleh VolvoTrucks
7. YOLO (feat. Adam Levine & Kendrick Lamar) oleh thelonelyisland
8. Telekinetic Coffee Shop Surprise oleh CarrieNYC
9. THE NFL : A Bad Lip Reading oleh BadLipR

Daftar Video Musik Terpopuler 2013:
1. PSY - GENTLEMAN M/V oleh officialpsy
2. Miley Cyrus - Wrecking Ball oleh MileyCyrusVEVO
3. Miley Cyrus - We Can't Stop oleh MileyCyrusVEVO
4. Katy Perry - Roar (Official) oleh KatyPerryVEVO
5. P!nk - Just Give Me A Reason ft. Nate Ruess oleh PinkVEVO
6. Robin Thicke - Blurred Lines ft. T.I., Pharrell oleh RobinThickeVEVO
7. Rihanna - Stay ft. Mikky Ekko oleh RihannaVEVO
8. Naughty Boy - La La La ft. Sam Smith oleh NaughtyBoyVEVO
9. Selena Gomez - Come & Get It oleh SelenaGomezVEVO
10. Avicii - Wake Me Up (Official Video) oleh AviciiOfficialVEVO


sumber : tempo.co

Wednesday 11 December 2013

Tragedi Bintaro II (2013), Kisah Heroik Sofyan Hadi (21 Th) Teknisi KRL


Soryan Hadi. Pria muda berusia 21 tahun ini hanya orang biasa. Namun keberaniannya menyelamatkan penumpang dan merelakan nyawa sendiri melayang dalam kecelakaan kereta tragis di Bintaro, Jakarta Selatan, mengharumkan namanya,  meski tanah basah menutupi jenazahnya, Selasa malam 10 Desember 2013.

Surya Putra, sepupu almarhum Sofyan, menceritakan perbincangan keluarga dengan manajemen PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) yang datang melayat ke rumah duka. Staf KCJ mengatakan, Sofyan adalah pahlawan. Dia memilih menunaikan tugasnya ketimbang menyelamatkan diri sendiri.

Sofyan berada di kabin masinis bersama masinis Darman Prasetyo dan asisten masinis Agus Suroto ketika kereta rel listrik Serpong-Tanah Abang melaju Senin siang itu, 9 Desember 2013. Mendekati perlintasan kereta di kawasan Bintaro, terlihat bahaya menghadang. Truk tangki Pertamina ada di tengah lintasan rel.

Masinis pun meminta Sofyan menyuruh para penumpang di gerbong paling depan mundur ke belakang karena kereta akan menabrak truk tangki itu. Dalam hitungan detik waktu yang tersisa, Sofyan keluar dari kabin masinis dan memerintahkan penumpang mundur sambil berpegangan pada tiang atau kursi penumpang.

 
Saat itu penumpang sulit bergerak karena gerbong khusus wanita yang berada di bagian paling depan rangkaian amat penuh dan mereka saling berdesakan. Sofyan terus memerintahkan mereka untuk mundur.
Soryan kemudian melihat ada anak kecil di gerbong depan. Dia langsung membawa anak itu bergeser ke gerbong belakang. Sofyan sempat mundur sampai gerbong ketiga demi menyelamatkan anak yang tak dikenalnya itu.

Saat itu, bisa saja Sofyan diam di gerbong itu. Toh dia tahu tabrakan tak bakal terhindarkan. “Tapi dia tidak mau meninggalkan masinis dan asisten masinis yang ada di ruang kemudi. Dia lari lagi balik ke depan, ke kabin masinis. Padahal kalau dia mau, dia bisa loncat cari selamat waktu berada di gerbong tiga. Tapi sepertinya dia tidak mau meninggalkan tanggung jawabnya,” kata Surya.

Ketika Sofyan sudah kembali ke kabin masinis, tabrakan dahsyat pun terjadi. Api berkobar melalap kabin masinis dan gerbong pertama kereta. Sofyan dan kedua rekannya tewas seketika. Jasad mereka ditemukan bertumpukan di kabin masinis.



Kesaksian penumpang

Julie Retna, salah satu penumpang selamat yang berada di gerbong khusus wanita paling depan, membenarkan ucapan Jonan. Menurut perempuan 54 tahun itu, ada kru kereta yang keluar dari kabin kemudi untuk memberi tahu penumpang bahwa kereta akan tabrakan.

Julie yang berada dekat dengan kabin masinis lantas mengintip ke pintu kabin yang terbuka. Matanya langsung melihat pemandangan mengerikan di depannya, tabrakan akan terjadi dalam hitungan detik. Hingga kini, Julie yang masih dirawat di rumah sakit masih syok.


Keluarga ikhlas

Keluarga ikhlas melepas kepergian Sofyan. Mereka bersyukur atas banyaknya perhatian yang diberikan pada Sofyan. Sejak kecelakaan terjadi hingga proses pemakaman, banyak orang yang membantu.

“Seluruh pihak, mulai dari PT KAI tempat Sofyan bekerja sampai asuransi, semua datang. Dirut KAI bahkan datang langsung. Mereka tak lepas tanggung jawab,” ujar Supriatna, paman Sofyan, di rumah duka di kawasan Bekasi Timur.

“Keluarga sudah ikhlas atas kematian ini. Rezeki dan maut itu  kuasa Allah. Kalau tidak ikhlas, berarti kami tidak percaya Tuhan,” kata dia.

Sebagai bentuk penghargaan tinggi KAI atas dedikasi Sofyan, keluarga Sofyan yang ingin bekerja di KAI bisa langsung masuk tanpa tes. “Sofyan bisa saja memilih tidak kembali ke kabin masinis setelah memperingatkan penumpang. Tapi ia justru balik lagi membantu rekan-rekannya. Saya sendiri belum tentu sanggup dalam kondisi seperti itu harus menentukan pilihan akan bagaimana,” ujar Direktur Utama KAI, Ignasis Jonan.


sumber : vivanews

Slamet Suradio, Saksi Hidup tragedi Bintaro 1 (1987)

Slamet Suradio bukan saja merupakan salah satu saksi hidup tragedi bintaro I, akan tetatpi dia juga merupakan masinis salah satu kereta yang mengalami tabarakan dalam tragedi bintaro I.

Tragedi Bintaro I adalah peristiwa tabrakan hebat dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Tangerang, pada tanggal 19 Oktober 1987 yang merupakan kecelakaan terburuk dalam sejarah perkeretaapian diIndonesia. Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia.
Sebuah kereta api yang berangkat dari Rangkasbitung, bertabrakan dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Tanah Abang. Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu musibah paling buruk dalam sejarah transportasi diIndonesia.

19 Oktober 1987, KA 225 (Rangkasbitung-Jakarta Kota) yang dimasinisi Slamet Suradio bertabrakan secara frontal dengan KA 220 (Tanah Abang-Merak) di kawasan Bintaro, Tangerang.
Akibatnya, 156 orang tewas mengenaskan dan sekitar 300 korban lain mengalami luka-luka.


BB 30609 (kiri) bersama BB 30316 (kanan) yang terlibat tabrakan

Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan Sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena penuhnya jalur di stasiun Sudimara.

Slamet lalu ditetapkan sebagai salah seorang tersangka dalam insiden tersebut. Dia akhirnya divonis lima tahun penjara. Dia dianggap bersalah. Selain Slamet menjalani hukuman di balik terali besi, karir sebagai masinis langsung mandek. Dia diberhentikan dari pekerjaan itu. Setelah menuntaskan hukuman, dia memilih pulang ke kampung halaman di Purworejo.
Slamet kini tinggal di sebuah rumah sederhana di Dusun Krajan Kidul, RT 02/RW 02 Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo. Dia menghabiskan sisa hidupnya dalam kemiskinan dengan berjualan rokok eceran di rumah itu.

"Hingga kini saya masih sering trauma dan miris jika mendengar kabar kecelakaan kereta api. Sebagai mantan masinis, saya bisa membayangkan apa yang dirasakan oleh seorang masinis yang mendapatkan musibah hebat seperti itu," kenang dia. 


Kronologi Tabrakan Kereta (Tragedi Bintaro I)
Lelaki lanjut usia itu masih mampu mengingat dengan jelas detail tragedi Bintaro yang melibatkan dirinya. Slamet mengisahkan, tragedi Bintaro terjadi Senin Pon, 19 Oktober 1987, pukul 07.30. Saat kejadian, Slamet berada di lokomotif KRD 225.

Kecelakaan terjadi di antara Stasiun Pondokranji dan Pemakaman Tanah Kusir, Sebelah Utara SMUN 86 Bintaro. Di dekat tikungan melengkung Tol Bintaro, tepatnya di lengkungan S, berjarak kurang lebih 200 m setelah palang pintu Pondok Betung dan ± 8 km sebelum Stasiun Sudimara.


Peristiwa bermula atas kesalahan kepala stasiun Serpong memberangkatkan KA 225 ke Stasiun Sudimara, tanpa mengecek kepenuhan jalur KA di Stasiun Sudimara. Sehingga, ketika KRD no.KA 225, jurusan Rangkasbitung-Jakarta Kota, tiba di Stasiun Sudimara pada pukul 6:45 WIB, stasiun Sudimara yang punya 3 jalur saat itu penuh dengan KA.
  • KA 225 di jalur 1.
  • KA Indocement hendak ke arah Jakarta juga, di jalur 2.
  • Di jalur 3 ada KA barang tanpa lokomotif.
KA 225 sedianya bersilang dengan KA 220 Patas di stasiun Kebayoran yang hendak ke Merak. Itu berarti KA 220 Patas di stasiun Kebayoran harus mengalah. Kepala Stasiun Sudimara pun lantas memerintahkan masinis KRD 225 dilansir masuk jalur 1 (jalur lurus/lacu). 

Selang 5 menit kemudian, Djamhari, petugas PPKA Stasiun Sudimara menerima telepon dari Umrihadi, Petugas PPKA stasiun Kebayoran Lama yang mengabarkan KA no.220 jurusan Tanahabang-Merak sudah berangkat menuju Sudimara. Kemudian Djamhari mengejar KA 225 dengan berlari sambil mengibarkan bendera merah. 

Tak ayal kecepatan KA di atas 50 km/jam tidak mampu dikejar Djamhari. Dua kereta api yang sama-sama sarat penumpang, Senin pagi itu bertabrakan di lokasi ± Km 18.75. Kedua kereta hancur, terguling dan ringsek. Kedua lokomotif dengan seri BB 30316 dan BB 30616 rusak berat. Jumlah korban jiwa ± 156 orang, dan ratusan penumpang lainnya luka-luka.




Bencana di Atas Ka 225 dari Rangkasbitung bertabrakan dengan KA 220 dari Jakarta di Pondok Betung, Jak-Sel. Lebih dari 100 korban meninggal. Kedua gerbong terdepan meluncur menelan kedua lokomotif yang berciuman.

TIBA-tiba Wartini berteriak, “Kereta… kereta….” Semua pembeli lontong di warung wanita bertubuh gemuk itu menoleh ke belakang, ke arah rel 30-an meter di depan. Dua kereta api masing-masing sarat penumpang melaju dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. Dan, “glegarrr,” tanah di sekitar warung pun bergetar. Wartini menjerit, “Astagfirullah …,” lalu ia jatuh pingsan. Orang-orang pun berdatangan, terkesima, kaget, tak percaya, ngeri.

Di Desa Pondok Betung, 4 km dari stasiun Kebayoran Lama, kawasan pinggir barat Jakarta Selatan, musibah itu terjadi. Pagi, pukul 07.05, 19 Oktober, Senin pekan ini. Seketika daerah itu menjadi ramai. Ramai oleh mereka yang dengan sukarela mencari alat apa saja untuk menolong korban bencana kereta api terbesar sepanjang sejarah perkeretaapian di Indonesia. Dan pemandangan di sekitar titik tubrukan sungguh mirip mimpi buruk yang tak pernah terbayangkan.

Di titik itulah KA 225 dari Rangkasbitung, Jawa Barat, dengan sekitar 700 penumpang adu kepala dengan kereta api KA 220 yang membawa 500-an penumpang yang datang dari stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jumlah penumpang itu diperoleh dari sumber PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api). Artinya, belum terhitung penumpang gelap yang biasa berjejal, menempel di pinggiran lokomotif atau bertengger di atap gerbong-gerbong bercat hijau itu.

Sampai Senin tengah hari sudah lebih dari 100 korban yang meninggal dunia, 300-an orang luka berat dan ringan. Jumlah ini pasti bertambah, karena di dalam gerbong yang ringsek masih 20-an korban meninggal tapi belum bisa dikeluarkan.

Tertindih besi-besi yang tak keruan lagi malang-melintangnya, seorang ayah dan anak laki-lakinya berumur 10-an tahun tampak masih bernapas. “Saya belum akan pulang sampai dua orang itu jelas nasibnya,” kata Kapolda Poedy Syamsudin, yang langsung berada di tempat musibah.

Tujuh rumah sakit terdekat — RS Fatmawati, RS Setia Mitra, RS TNI-AL Mintoharjo, RS Pertamina, RS Pondok Indah, RS Jakarta, dan RS Cipto Mangunkusumo — menjadi tempat penampungan. Hari itu juga Presiden Soeharto mengunjungi para korban di RS Cipto Mangunkusumo.


Darah berceceran, di beberapa tempat menggenang. Potongan tubuh manusia berserakan. Di sebuah gerbong ditemukan potongan kaki dan tangan berselemak darah, entah tubuhnya berada di mana. Bau amis menyengat hidung. Raungan, jeritan, dan tangis korban yang masih dikaruniai hidup mengiris hati.



Di sebuah atap gerbong, seorang lelaki setengah baya terjepit dan putus asa. “Pooo…tong saja kaki saya,” pintanya dengan sengsara kepada sejumlah petugas yang mencoba menolongnya. Tak berapa lama si malang mengembuskan napas terakhirnya.




Tiga anak berumur sekitar lima tahun diketahui bernama Juned, Aswadi, dan Makmur, yang juga terjepit tak menjerit. “Minta air, Om,” kata salah seorang di antaranya kepada seorang polisi. Ketiganya baru bisa dikeluarkan pukul 20.00, lebih dari 12 jam kemudian.


Ketika matahari mulai menyengat, korban yang masih hidup, tubuh-tubuh yang menyembul di antara gerbong, dipayungi dengan kertas koran.

Siang itu sebuah lokomotif didatangkan untuk menyeret gerbong yang saling menjepit. Tapi rencana dibatalkan karena khawatir puluhan korban yang tergencet di dalam akan tambah remuk. “Selama masih ada yang hidup, gerbong itu tidak boleh digerakkan sampai kapan pun,” kata Menteri Perhubungan Rusmin Nurjadin di lokasi kecelakaan, Senin sore.




Begitu dahsyatnya tabrakan itu hingga dua gerbong terdepan dari KA 225 meluncur menelan kedua lokomotif yang berciuman, seakan ular menelan tikus. Di kedua gerbong inilah banyak korban tergencet, bak daging tercincang. Normalnya, kedua gerbong berkapasitas 166 penumpang. Kenyataannya, tentulah lebih dari itu. Gergaji besi mesin dan mesin pengelas didatangkan guna membongkar gerbong.

Sementara itu, bangku-bangku kereta yang berserakan dijadikan tandu untuk mengangkuti korban ke balai desa 200-an meter dari tempat itu. Mayat-mayat dijejerkan menunggu puluhan ambulans yang sibuk. Sejumlah mobil pribadi ikut membantu.

Helikopter polisi meraung-raung mengawasi keadaan dan siap mengangkut korban yang kritis. Beberapa sekolah SMP dan SMA di dekat tempat kejadian diliburkan, siswanya dikerahkan membantu.
Apa yang sebenarnya terjadi? Bertahun, mungkin berpuluh tahun, jalur kereta api di situ aman. Wartini, penjual lontong, saksi mata itu, pun heran, “Biasanya kereta api dari Rangkasbitung menunggu dulu di Sudimara. Saya heran kali ini kok dia jalan terus,” kata pemilik rumah di tepi rel itu.
 
Penumpang kereta dari Rangkasbitung yang berangkat pukul 05.00 subuh paling banyak pedagang kecil dan anak-anak sekolah. Biasanya kereta ini berhenti di stasiun Sudimara pada pukul 06.40, menunggu kereta dari Tanah Abang, yang biasanya melintas sembilan menit kemudian.

Menurut catatan yang diperoleh TEMPO, di hari maut itu KA 225 seperti biasa menunggu di Sudimara. Tapi KA 220 yang ditunggu tak juga datang. Mestinya — kalau semua berjalan sesuai dengan jadwal — pada pukul 06.50, KA 225 sudah meninggalkan Sudimara menuju Tanah Abang. Setelah menunggu sampai 06.55 dan kereta dari Tanah Abang tak juga nongol, maka bergeraklah kereta dari Rangkasbitung itu.


Memang, KA 220 terlambat 11 menit dengan sebab yang belum jelas. Stasiun Kebayoran Baru dilewatinya seperti biasanya. Seandainya rel kereta di 4 km kemudian tak menikung, bisa jadi tubrukan tak sedahsyat yang terjadi. Tapi siapa menduga pagi itu maut telah menunggu? Tiba-tiba saja, begitu kereta menikung, di depan sudah terlihat KA 225 meluncur, dan….

Pengusutan, seperti dikatakan Menteri Rusmin Nurjadin, difokuskan pada “Entah mengapa KA 225 meneruskan perjalanannya dari Sudimara”. Hal itu disebut Menteri sebagai suatu “kelainan” dan sedang diusut oleh Gappka (Gabungan Penyelidikan Peristiwa Kecelakaan Kereta Api). Hari itu juga Menteri Rusmin memerintahkan agar seluruh jadwal perjalanan kereta api di Indonesia dicek, tanpa kecuali.


Menurut sumber TEMPO, petugas di Sudimara tak pernah memberikan aba-aba berangkat pada KA 225. Padahal, tanpa aba-aba dari pimpinan perjalanan kereta api berupa tiupan peluit dan lambaian sinyal kayu bundar berwarna hijau — kereta api dilarang berangkat.

Adalah Ir. Endang Sukaesih, 27 tahun penduduk perumahan Pondok Pucung, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, agaknya bisa sedikit menjelaskan. Pagi itu, pegawai Badan Pemeriksa Keuangan yang biasanya naik KA 225 itu terlambat. Dia mencoba mengejar kereta yang mulai berjalan. 

Seorang petugas stasiun berteriak, “Tak usah buru-buru, kereta cuma langsir.” Endang berhenti mengejar. Tapi kereta ternyata terus melaju meninggalkan stasiun. Semula Endang ingin marah, merasa ditipu. Urung, karena melihat petugas stasiun sendiri kalang-kabut. Ada yang berkata “Wah, ini bisa tabrakan.” Endang melihat seorang petugas mengejar kereta itu dengan sepeda motor. Tak berhasil. Siangnya, Endang mendengar musibah kereta api itu. Dia kontan pingsan.

Tak jelas, setelah gagal mengejar kereta, adakah Sudimara menghubungi stasiun pertama yang akan dilewati KA 225 itu. Harap dicatat stasiun kereta api itu masih berada di wilayah Jakarta, tapi masih memakai telegram sebagai alat komunikasi antarstasiun. Tak ada hubungan telepon. “Faktor itu kemungkinan menghambat komunikasi,” kata Haji Burhanuddin Wahab, Humas Departemen Perhubungan.

Mudah-mudahan, semua itu tak akan sulit diungkapkan. Masinis Amung Sunarya dan pembantunya Mujiono dari KA 225, juga masinis KA 220, Selamet dan pembantunya Saleh, selamat dari musibah. Diduga mereka meloncat dari lokomotif sebelum tabrakan terjadi. Mereka sekarang dimintai keterangan oleh Gappka.

Tinggal pertanyaan yang susah dijawab. Mengapa dalam tiga hari terjadi musibah dengan korban cukup besar: kebakaran dan tubrukan kereta.

sumber : http://charleskkb.blogspot.com; http://indocropcircles.wordpress.com; http://wikewidiawati.wordpress.com; http://www.jpnn.com

Tuesday 10 December 2013

Cerita salah satu korban kecelakaan kereta Bintaro II yang selamat

Hei PT KAI ! Fitur Darurat Tak Berfungsi ! Kami Semua Hampir Mati !


Aku adalah salah satu korban dalam kecelakaan kereta api Bintaro. Bukan Tragedi Bintaro di masa lalu, tapi kecelakaan yang terjadi kemarin.

Aku datang ke stasiun Pondok Ranji pukul 10.30 WIB, dikarenakan aku sudah tahu jadwal kereta yang biasa aku naiki datang pukul 10.46 WIB. Tiap hari aku naik kereta untuk berangkat kerja. Kantorku di daerah Slipi, biasa turun di stasiun Palmerah atau Tanah Abang.

Kereta tumpanganku sedikit telat, sudah cukup terbiasa aku menerima kenyataan itu. Semua orang Indonesia aku yakin juga sudah maklum kalau ada ketidaktepatan waktu. Akhirnya, kereta datang pukul 11.05 WIB. Tanpa ragu, aku naiki kereta itu seperti biasa. Tak ada firasat apa pun, mungkin karena indera keenamku kurang peka.

Aku naik di gerbong wanita yang ada di paling depan. Tapi aku berdiri di bagian belakang gerbong itu. Seperti biasa, selama perjalanan aku chat sama teman-temanku di kantor yang aku tahu pasti juga bosan dalam perjalanan. Dari chat itu, aku tahu kalau salah satu manajer kantorku ada di kereta yang sama, hanya berbeda 1 gerbong dari gerbong yang aku naiki.

Tak lama berselang, tiba-tiba terjadi hentakan begitu keras. Bunyinya hampir tak kuingat karena kejadian yang begitu cepat. Dan saat pikiranku belum bertanya lebih jauh, yang aku sadari adalah kereta sudah miring ke kanan dari arah aku menghadap. Seketika aku sadar dan melihat orang-orang bertumpukan di sebelah kananku. Di sebelah kiriku juga ada orang-orang yang jatuh ke kanan, ke arahku.

Semua berteriak, panik, ketakutan. Aku pun begitu. Aku coba luruskan badanku terhadap gravitasi, baru aku mampu mengambil kesimpulan, ini adalah kecelakaan. Hal pertama yang aku cek adalah keadaan diriku sendiri. Tas yang aku bawa sudah lepas entah kemana, begitu pula HP yang tadi aku gunakan untuk chat. Jam tanganku copot tak tahu dimana.

Dan lagi-lagi aku tersadar, kami semua terkunci di dalam gerbong wanita yang jomplang ke kanan. Sadar bahwa itu kecelakaan, tapi belum sadar kalau gerbong kami menabrak tangki pertamina berisi bensin premium ribuan liter.

Yang aku tahu, semua orang, khususnya yang berada di tumpukan paling atas, yang ketika kereta berjalan ada di sebelah kiriku, mencoba membuka pintu kereta api.

Ada yang berteriak “Pintu tidak terbuka. Pintu tidak terbuka. Kereta ini rusak, seharusnya pintu terbuka dengan sendirinya kalau terjadi kecelakaan,” teriak seseorang.

Lalu ada orang lainnya yang berteriak “Cari palu dekat pintu untuk hancurkan kaca,”.

Wanita-wanita yang ada di dekat pintu gerbong kami, yang berada di tumpukan paling atas, mencari-cari palu tersebut. Alangkah terkejutnya kami, tak ada satu pun palu darurat untuk pecahkan kaca yang tersedia di gerbong kami.

Aku hampir putus asa mendengarnya, karena mendadak terdengar suara ledakan kecil dan kami melihat api, lalu asap mulai masuk ke gerbong. Aku sulit bernafas. Begitu juga yang lain.

Aku ketakutan sangat. Beberapa wanita yang ada di dekat kaca sebelah kiri gerbong, mencoba pecahkan kaca dengan tangan, tas dan apapun yang dirasa bisa digunakan.

Tak ada hasil. Retak pun tidak.

Suara tangis, orang dewasa, juga bayi yang ada di kereta itu, menambah ketakutanku. Kupikir “Inikah ajalku?”

Aku merinding, keringat dingin. Ingin menelpon mama tidak bisa, HP entah dimana. Tak terpikir pinjam HP karena semua orang sedang fokus ingin segera keluar dari kereta itu. Apalagi setelah adanya suara ledakan pertama tadi.

Aku berdoa. Berharap ini bukan ajalku, bukan ajal kami semua yang ada di dalam kereta itu. Mati karena terjebak dalam sebuah gerbong, hanya karena pintu darurat tidak terbuka, palu darurat tidak tersedia.

Sungguh beruntung. Datang sang pahlawan yang sampai akhirnya pun aku tidak tahu nama bapak itu. Dia ada di luar gerbong, dia berhasil memecahkan kaca gerbong kiri dengan helm yang ia bawa. Lalu datang lagi para lelaki yang membantu memecahkan kaca-kaca pada gerbongku.

Pecah, berlubang, kami pun keluar. Dan sungguh aku kaget melihat semangat gotong royong para penumpang dan warga yang membantu kami mulai dari pecahkan kaca, hingga mengeluarkan kami satu persatu.

Bayi-bayi yang ada di gerbong kami, secara gotong royong dikeluarkan lebih dulu. Aku terharu, lalu yang terluka dan berada di tumpukan sebelah atas, keluar setelah bayi dikeluarkan. Lalu yang masih normal juga keluar, termasuk aku.

Lolos dari gerbong, aku langsung menuju tempat yang aman, di sekitar situ. Menatap kereta dan gerbong yang mulai terbakar. Masih ada yang berusaha dikeluarkan. Dan dari tempat ‘pengungsian’ itu pula aku baru tahu kalau yang ditabrak adalah sebuah truk tangki yang membawa bahan yang mudah terbakar. Aku pun menjauhh, takut jika sewaktu-waktu meledak.

Dalam hati aku berdoa semoga semuanya bisa dikeluarkan dari gerbongku. Karena pusat kebakaran adalah di gerbongku.

Usai berdoa, aku putuskan menjauh lebih jauh lagi dari lokasi, mencari cara bagaimana bisa menghubungi mamaku. HP hilang, tas hilang, tak ada identitas. Aku pun tak tahu apakah semua bisa dikeluarkan dari gerbongku.

Lalu kulihat ada petugas kereta api, dikerumuni orang-orang yang mungkin penumpang kereta yang sama juga. Mereka menanyakan bagaimana proses asuransi. Petugas itu mengatakan “Kartu Keretanya dipegang kan? Karena kalau tidak ada itu, harus dilakukan proses pembuatan kartu terlebih dahulu dengan melampirkan KTP, baru proses asuransi bisa dilakukan”

Aku hanya bengong, karena kartu kereta ku ada di tas yang lenyap di dalam kereta ketika momentum tabrakan terjadi. Dompet juga ada dalam tasku, sehingga identitasku juga hilang.

Aku sadar, tak mungkin proses asuransi bisa dilakukan. Aku pun putuskan ikhlaskan saja barang-barangku yang hilang. Nyawaku selamat. Itu yang lebih penting. Dari dulu memang aku kurang percaya yang namanya asuransi. Mereka tricky. Selalu cari cara agar klaim tidak dibayar. Menjijikkan.

Dengan meminjam kepada seseorang di kerumunan itu, aku berhasil menelpon mamaku. Kaget juga bersyukur. Dan mama papa langsung jemput aku dan aku pun pulang.

Seharian aku hanya bengong. Sedih, takut, merasa hampir mati, tapi juga senang dan bersyukur bisa selamat karena aksi heroik warga sekitar yang berhasil menghancurkan kaca dengan helm yang ia bawa.

Bersyukur juga karena di tengah kecelakaan seperti itu masih ada toleransi dan tenggang rasa. Mereka tidak mendahulukan dirinya keluar dari gerbong. Bayi-bayi terlebih dahulu, dilanjutkan dengan orang-orang terluka yang bisa didahulukan, baru penumpang yang masih normal.

Itu sesuatu banget buatku. Ternyata kebaikan spontan seperti itu masih ada di bangsa ini.

Hanya saja, sangat sangat aku sayangkan, kenapa pintu gerbong kereta tidak terbuka dengan sendirinya. Padahal, info yang aku baca mengatakan kalau mekanisme pintu sudah dibuat agar bisa kebuka dengan sendirinya ketika terjadi kecelakaan.

Dan sebagai tambahan fitur darurat, jika pintu tidak terbuka dengan sendirinya, disediakan palu darurat untuk memecahkan kaca. Ini juga tidak aku dan penumpang di gerbong itu temukan. Dan jika tidak ada warga yang heroik itu, aku, kami semua yang ada di gerbong itu, sudah menemui ajal akibat terperangkap karena fitur darurat tidak berfungsi.

Aku tak mau masuk dalam perdebatan ini kesalahan Pertamina atau PT KAI, karena aku tahu itu hanyalah upaya keduanya untuk membela diri.

Yang aku tahu, sebagai penumpang yang baru saja mengalami kecelakaan, keselamatan kami amat sangat terancam ketika fitur darurat tak ada yang berfungsi.

Rasanya ingin berteriak :

“Hei PT KAI ! Fitur Darurat Tak Berfungsi ! Kami Semua Hampir Mati !


sumber : kaskus

Pamuji, saksi hidup tragedi bintaro I (1987) dan bintaro II (2013)


Masih ingat peristiwa mengerikan kecelakaan kereta di Bintaro pada 19 Oktober 1987 yang menewaskan 156 orang dan 300 orang terluka? Lokasi kecelakaan peristiwa yang kini dikenang sebagai Bintaro 1 itu ternyata tak jauh dari kecelakaan KRL Commuter Line pada Senin (9/12/2013) siang yang menewaskan sedikitnya enam orang dan 85 orang terluka.

Dua saksi mata pada peristiwa Bintaro I (Tahun 1987) dan Bintaro II (2013) mengungkapkan kesaksiannya kepada Tribunnews.com.

Adalah Pamuji (48), petugas penjaga pintu perlintasan kereta Pesangrahan, Bintaro atau lokasi persisnya kecelakaan kereta Bintaro II.

Pamuji menyebut, peristiwa tragis kecelakaan dua kereta pada 26 tahun lalu di Bintaro, lokasinya hanya berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kecelakaan kereta pada Senin (9/12/2013) siang.
"Lokasi kejadian Bintaro tahun 1987 hanya sekitar 500 meter dari lokasi kejadian tadi siang,"ujar Pamuji kepada Tribunnews.com.

Pamuji yang mengawali karirnya di PT.Kereta Api Indonesia (KAI) sejak 1986 lalu itu juga merupakan saksi kasus tragedi Bintaro Tahun 1987. 26 tahun lalu ia merupakan salah satu petugas PT.KAI yang membantu pengevakuasian mayat-mayat korban tragedi Bintaro.

Dan kini Pamuji bertugas menjadi penjaga pintu perlintasan maut tersebut. Senin siang sebenarnya Pamuji sempat sempat berlari keluar pos penjagaannya saat menyaksikan truk tangki Pertamina "nyelonong" masuk ke perlintasan walaupun sirine penanda kereta lewat sudah dinyalakan. Ia makin panik ketika menyaksikan truk tangki bernomor Polisi B-9265-SEH berhenti di tengah jalur.

Ditemui di Polsek Metro Pesanggrahan, Senin (09/12/2013), Pamuji mengaku ia langsung berlari menghampiri truk itu sembari mengibar-ngibarkan bendera merah. Ia berharap truk itu mundur. Namun karena truk yang dikemudikan Chosimin (44) dan dikeneki Mudjiono (44) itu sudah masuk terlalu jauh ia pun meminta sang supir truk untuk terus melaju, ia arahkan bendera merah itu ke arah Tanah Kusir.
"Saya tidak tahu itu mesin mobil mati atau tidak, yang pasti mobil itu berhenti di tengah jalur. Lalu kereta datang," katanya.

Dengengan kecepatan sekitar 70 kilometer perjam ular besi yang sarat penumpang itu menghantam truk tersebut, hingga menyebabkan bahan bakar yang dibawa truk itu meledak dengan suara yang memekakan telinga.

KRL jurusan Serpong - Tanah Abang bernomor 1131 itu pun berhenti setelah menyeret truk itu sejauh sekitar sepuluh meter. Seperempat gerebong paling depan hangus terbakar. Gerbong itu dan gerbong di belakangnya pun rubuh ke arah kanan. Tragedi Bintaro pada tahun 1987 lalu yang menewaskan 156 orang pun seperti terulang.

Riki, (51), salah seorang penumpang di gerbong dua KRL 1131 juga merupakan saksi tragedi Bintaro. Riki mengatakan 26 tahun lalu ia tinggal di Pondok Betung, Tangerang Selatan, yang lokasinya tidak begitu jauh dari tabrakan dua kereta itu. Kini setelah 26 tahun berlalu di lokasi yang tidak jauh berbeda, ia dan istrinya Animissa (50) harus menjadi korban kecelakaan kereta.

Beruntung keduanya tidak mengalami luka. Riki sempat terjembab ke lantai saat tabrakan berlangsung, sedangkan istrinya masih berada di bangku. Keduanya bisa lolos dari kecelakaan maut itu tanpa luka sedikit pun

sumber : tribunnews
Terinspirasi ibu hamil yang akan melahirkan,  mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR),  Rahmat Mulyadi Nasution membuat ayunan otomatis sebagai tugas akhir. 

Ayunan bayi itu, mampu bergerak terus-menerus secara otomatis. Berbeda dengan ayunan umum yang bergerak menyamping, Rahmat membuat gerakan maju mundur. Ayunan dibuat menggunakan rangka pipa. Rangka dirakit sendiri mulai dari landasan, hingga tiang penopang ayunan.
Fungsi otomatis, terlihat pada gerakan yang dihasilkan. Bila biasanya gerakan ayunan harus menggunakan tangan, Rahmat menggunakan Pulse Widht Modulation (PWM). Alat ini akan mengatur kecepatan ayunan yang bergerak konstan. 

Kecepatan ayunan dibagi empat pilihan: pelan, cepat, di bawah pelan serta di atas cepat. Pengaturan ayunan berada pada tiga tombol yang dipasang disamping atas ayunan. Penempatan ini memudahkan orangtua mengontrol kecepatan. 

Tombol pertama berwarna berwarna hijau untuk kecepatan lambat. Tombol biru kecepatan tinggi. Satu tombol putar berfungsi mengatur kecepatan yang diinginkan.

Mahasiswa Teknik Elektronika ini, membuat kecepatan menggunakan PWM. Bila menginginkan kecepatan pelan dengan tombol hijau, layar menampilkan PWM 140. Bila dipercepat dengan menekan tombol biru, PWM 200. 

Untuk PWM yang lebih tinggi dari 200 atau lebih rendah 140, dilakukan dengan memutar tombol. Maksimal bisa disetting hingga PWM 255.

"PWM 200 bisa disetting bila bayi rewel sehingga gerakan ayunan  lebih kencang. Bila kondisi tenang, cukup PWM 140 atau lebih rendah lagi," katanya.

Kecepatan ayunan, lanjut Rahmat, dari ujicoba dipengaruhi oleh massa atau berat bayi. Untuk ayunan lambat dengan massa 1-4 kilogram sanggup 16 kali ayunan. Kalau massa ditambah menjadi 4-10 kilogram, ayunan bergerak 13 kali. Bila menggunakan kecepatan tinggi, dengan beban 1-10 kilogram, ayunan bergerak 32 kali permenit.

Motor penggerak menggunakan torsi 15 kilogram, dengan torsi besar motor lebih kuat. Uniknya, motor ini tidak terlihat karena ditutup menggunakan acrylic. Menggunakan listrik sebagai penggerak, gerakan ayunan dihasilkan oleh gerakan seperti piston.

"Ayunan bayi otomatis ini bisa dibuat oleh masyarakat dan digunakan untuk bayi. Bahan yang dibutuhkan relatif murah dan mudah didapatkan," katanya.

sumber : tributnews

Sunday 8 December 2013

Ini Dia Foto Terakhir Nelson Mandela Sebelum Wafat


Kondisi lemah, membisu, dan tatapan kosong ke kamera. Itulah potret terakhir dari sosok Nelson Mandela yang diambil 6 bulan sebelum meninggal.

Di foto itu, sosok pejuang anti-apartheid ini duduk membisu di kursi, kepalanya disangga bantal, ada masker oksigen di pipinya, dan masih tetap mengenakan kemeja batik kegemarannya, dilansir Daily Mail, Minggu 7 Desember 2013.

Foto itu diambil tiga minggu sebelum Mandela dibawa ke rumah sakit akibat mengalami infeksi paru-paru. Mandela ditemani oleh Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, dan teman sesama pejuang anti-apartheid, Cyril Ramaphosa.

Tapi, foto tersebut menuai kritik. Banyak yang menduga Presiden Zuma terus mengeksploitasi kondisi sakit Mandela untuk kepentingan politik. Zuma mengklaim, Mandela dalam kondisi baik, tapi faktanya Mandela sudah tidak mampu bergerak dan berbicara.

Sejak foto itu dipublikasikan, Mandela sudah berbaring di rumah sakit. Tak ada yang tahu kapan dia akan sembuh. Yang jelas, banyak orang yang sudah mengikhlaskan kepergian Mandela untuk selama-lamanya.

Kamis malam, 5 Desember 2103, pengumuman datang dari Presiden Zuma. Mandela telah wafat. Beliau tutup usia di umur 95 tahun setelah berbulan-bulan bergumul dengan infeksi paru-paru dan penyakit lainnya.

Kondisi lemah Mandela di foto itu sangat berbeda dengan keadaannya pada waktu keluar dari penjara pada 1990 silam. Pada waktu itu, dia sangat energik berpidato di depan ribuan masyarakat Afsel untuk memerangi rezim apartheid.

Kini, sosok ikon perdamaian itu telah tiada. Seluruh rakyat Afsel dan dunia kehilangan orang yang sangat disegani dan dihormati. Kematiannya menjadi kehilangan besar bagi dunia.

Manusia Ini Tidak Tidur Hingga Bertahun-tahun

Agar sehat, orang memerlukan tidur setidaknya 6 hingga 8 jam setiap malam. Kurang tidur beberapa jam saja bisa membuat tubuh kurang fit dan tidak bersemangat. Tapi ada beberapa orang yang malah tidak pernah tidur dan kuat melek hingga bertahun-tahun

Berikut 4 manusia tanpa rasa kantuk yang kuat melek hingga bertahun-tahun lamanya :

1. Thai Ngoc
Thai Ngoc tidak pernah tidur meski hanya satu menit sejak ia mengalami demam pada tahun 1973. Pria yang berasal dari Que Trung Commune, Kabupaten Nong Son di provinsi Quang Nam, Vietnam, ini sangat khawatir dan mencoba segala cara untuk dapat tidur, tapi ia masih belum bisa tidur meski hanya 1 menit.

Yang lebih mengejutkan lagi, Ngoc menjalani kehidupannya dengan normal dan jarang mengalami sakit. Orang-orang yang ingin mengamati kondisi Ngoc malah tidak mampu tetap terjaga sepanjang waktu.

Pada tahun 2010, Ngoc diakui sebagai satu-satunya orang Vietnam yang dipilih oleh majalah asing sebagai orang yang luar biasa. Ngoc adalah salah satu dari sangat sedikit orang di dunia yang mengalami gangguan tidak bisa tidur. Selama hampir separuh dari waktu hidupnya, Ngoc telah terjaga dan tidak diketahui sampai kapan kondisi ini akan berlangsung.


2. Rhett Lamb
Rhett Lamb terlahir dengan penyakit langka Chiari malformation, gangguan otak langka yang membuatnya tidak pernah tidur dan selalu terjaga selama tiga tahun di awal kehidupannya.

Penyakit langka Chiari malformation menyerang bagian otak. Gangguan ini terjadi di bagian otak bawah yang menjorok ke posisi otak kecil dan keluar dari tengkorak. Hal ini terjadi ketika bagian dari tengkorak abnormal kecil atau cacat, menekan pada otak dan memaksanya ke bawah.

Kondisi ini mempengaruhi bagian otak yang mengatur emosi, sistem pernapasan, sirkulasi dan mengganggu tidur karena bagian tengkorak belakang tertekan.

Chiari malformation bisa terjadi pada saat dewasa (tipe 1) dan sejak lahir atau kongenital (tipe 2). Selain tidak bisa tidur, sakit kepala parah, bicara cadel, mati rasa dan kesemutan pada tangan dan kaki, gangguan penglihatan, masalah pada keseimbangan dan kesulitan menelan adalah gejala klasik Chiari malformasi.


3. Cristina Speirs
Layaknya wanita lainnya, Cristina Speirs berusaha melakoni pola hidup sehat guna menjaga kebugaran tubuhnya. Ia tak pernah absen olahraga dan mengonsumsi makanan sehat, tapi anehnya gadis berusia 22 tahun ini tidak pernah merasa kelelahan.

Dalam satu minggu, Cristina rutin berolahraga selama enam kali. Ia juga mengajar kelas yoga dan banyak minum air putih agar tubuhnya tetap terhidrasi. Namun, di malam hari ia merasa tidak pernah lelah.

"Aku merasa sangat berenergi, aku tidak pernah tidur dan selalu beraktivitas. Aku tidak pernah lelah. Namun ternyata, semua itu karena adanya tumor seukuran jeruk di kelenjar adrenalku sehingga saat malam hari hormon di tubuhku berubah," tutur Cristina.

Setelah menjalani berbagai tes yang rumit, akhirnya dokter menemukan bahwa tumor Cristina memproduksi dua hormon yaitu kortisol dan aldosteron yang membuat ia tidak pernah merasa lelah.


4. Rio Vicary

Rio Vicary menderita Angelman's Syndrome (AS), penyakit genetik langka yang membuatnya tak pernah tidur, tidak bisa berjalan dan berbicara. Namun dengan segala kondisinya, Rio masih berhasil tersenyum lebar setiap hari untuk orang tuanya.

Bocah pemberani ini didiagnosis ketika usianya baru 2 minggu dan harus menghabiskan sebagian besar hidupnya di rumah sakit, tempat ia dipantau oleh selusin konsultan.

Selain Angelman's Syndrome, Rio juga mengalami albino yang telah membuatnya tak bisa melihat. Meskipun begitu, ia sangat menyukai cahaya dan menikmati musik. 


sumber : detik 

Saturday 7 December 2013

Twitter Bisa Diakses Tanpa Koneksi Internet

Twitter Inc ingin menjangkau seluruh kalangan sehingga akses jejaring sosial dengan 140 karakter itu bisa dinikmati lebih luas. Tak lama lagi Twitter dapat diakses tanpa perlu terkoneksi dengan jaringan Internet.
 
Seperti dilansir dari situs Reuters, Jumat, 6 Desember 2013, untuk mewujudkan itu, Twitter sudah menggandeng U2opia Mobile, perusahaan startup yang berbasis di Singapura. Layanan ini ditujukan bagi pengguna ponsel entry-level di negara-negara berkembang yang tidak dapat mengakses Internet.

 
Kepada Reuters, Chief Excutive dan Co-founder U2opia Mobile, Sumesh Menon, mengatakan layanan Twitter tanpa koneksi Internet ini diluncurkan pada kuartal pertama tahun depan. Dengan layanan ini, pengguna cukup memasukkan kode sederhana agar mendapatkan informasi trending topic yang sedang berlangsung di Twitter.

 
U2opia Mobile menggunakan protokol telekomunikasi bernama USSD (Unstructured Supplementary Service Data) dimana pengguna hanya akan mendapatkan pembaruan status (status update) berupa teks, tanpa konten gambar, video, atau grafis lainnya.
"USSD seperti sebuah kendaraan bagi Twitter yang terbilang erat, apalagi mengingat Twitter didesain dengan karakter terbatas. Ini jejaring sosial yang sangat mengarah pada teks," kata Menon. 

 
Menon mengatakan, delapan dari 10 orang di pasar negara berkembang masih belum menggunakan koneksi data pada ponsel mereka.
U2opia Mobile memang sudah lama bergerak dalam bidang layanan penyedia akses jejaring sosial tanpa koneksi Internet. Sebelum bekerja sama dengan Twitter, perusahaan sudah lebih dulu membantu akses Facebook dan Gogle Talk pada ponsel tanpa koneksi data melalui layanan Fonetwish. Ia menyebut sudah ada lebih dari 11 juta orang telah menggunakan layanan itu.

 
Saat ini layanan yang dikembangkan U2opia tersebut telah hadir di 30 negara dengan tujuh bahasa. Perusahaan akan berusaha melokalisasi konten Twitter sesuai dengan lokasi pengguna.
"Jadi, orang-orang di Paraguay pasti akan mendapatkan konten yang sangat lokal. Tak mungkin sama dengan yang didapat oleh orang-orang di Mumbai atau Bangalore," ujarnya.

 
Perusahaan U2opia, yang memiliki pasar terbesar di Afrika dan Amerika Selatan, telah bermitra dengan operator telekomunikasi seperti Telenor, Vodafone, dan Bharti Airtel Ltd. U2opia mendapat bagian 30-40 persen dari yang dibayarkan pengguna melalui operator telekomunikasi lokal untuk mengakses Fonetwish.

 
"Untuk banyak pengguna di pasar negara berkembang, itu akan menjadi pengalaman Twitter pertama mereka," kata Menon.
Twitter telah diakses oleh lebih dari 230 juta penggunanya. Perusahaan juga telah sukses melakukan penawaran saham perdana bulan lalu senilai US$ 25 miliar.


sumber : tempo

Sunday 1 December 2013

Bintang Film Fast and the Furious Paul Walker Meninggal Dunia

Aktor Paul Walker, yang meraih ketenaran sebagai bintang film balap jalanan franchise "Fast & Furious," meninggal Sabtu dalam kecelakaan mobil di California Selatan. Dia berusia 40 tahun.

Menurut sebuah posting di halaman Facebook Walker, dia tidak menyetir mobil tapi sebagai penumpang di mobil temannya pada saat kecelakaan, dia hendak menghadiri sebuah acara amal.

Departemen Los Angeles County Sheriff mengatakan kecelakaan yang terjadi adalah kecelakaan tunggal yaitu melibatkan sebuah mobil, mobil yang dipakai adalah porsche warna merah. The Santa Clarita Signal melaporkan Porsche merah menabrak tiang lampu dan pohon serta terbakar, menewaskan dua penumpangnya. Kesimpulan polisi sementara karena faktor kecepatan.






sumber : http://www.nydailynews.com, http://www.cbc.ca