Friday 28 March 2014
Inilah Fungsi Tuas Tambahan kecil di setang kiri MotoGP
Bro sekalian, seperti pernah di post oleh Crash.net
bahwa ada tambahan tuas kecil di setang kiri beberapa motor di MotoGP
seperti pada Motor M1 Lorenzo- Rossi begitu juga di RC213V nya Marquez,
Pedrosa, Bradl, Bautista ini jelas menimbulkan banyak keingin tahuan
kita . . . itu Tuas apa dan Fungsinya Buat apa?
Lho Ada Hubungannya dengan SSG . . . Gimana Model Hubungannya?
jadi Gini Untuk proses Pindah gear Konvensional kan polanya adalah 1 N 2 3 4 5 6 . . . Nah Pola ini bila diaplikasikan ke Seamless hearbox . . . Otomatis pengaruh SSG hanya terjadi saat pemindahan dari 2 ke 3 ke 4 ke 5 dan ke 6 tidak bisa diaplikasikan efectnya ke perpindahan dari 1 dan 2 karena harus melewati dulu gear N alias netral
Namun Pola N 1 2 3 4 5 6 ada negatifnya yakni saat rider down shift misalnya dari straight kenceng diatas 250 km/jam masuk ke R1 maka gear akan diturunkan . . . ada kemungkinan trus diturunkan dan mencapai gear N . .. kalo kejadian masuk ke Gear N atau Netral jelas berbahaya . . .nggak ada engine Brake, dan motor nggak bisa dikendalikan bisa nyelonong dan crash, impuls gerungan rpm mesin akan tinggi banget pun nggak sehat buat mesin dan membuat durabilitas berkurang . . . nah untuk mengantisipasi ini terjadi di ciptakanlah modifikasi tombol tersebut . . .
So . . . Tombol tersebut dibuat untuk membuat Transmisi motor masuk ke gear Neutral dan ini contohnya terjadi saat Rider masuk Pit . . . Bila tombol tersebut nggak diaktifkan maka perpindahan gear ganya bisa terjadi di angka 1 2 3 4 5 dan 6 dan nggak akan mungkin bisa masuk ke Neutral ( N ), cmiiw
Lho Motor Ducati GP14 nggak ada tombol ini mas bro? kan Ducati GP14 juga pake Seamless Gearbox? Yap Seperti yang tmcblog jelaskan diatas, dengan seamless gearbox pun bisa tanpa tombol tersebut, namun ya itu dia disinyalir model perpindahan gear di Ducati GP14 masih 1 N 2 3 4 5 6 , cmiiw Gimana bro, cukup kah penjelasannya, atau masih ada yang ditanyakan? Monggo . . . semoga berguna
sumber : http://tmcblog.com/2014/03/26/tuas-tambahan-kecil-di-setang-kiri-motogp-gunanya-buat-apa/
Friday 21 March 2014
Wednesday 12 March 2014
Empat Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia
Dibawah
kepemimpinan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den
Beele, sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai dengan pencangkulan pertama
pembangunan jalan kereta api di desa Kemijen Semarang, Jumat tanggal 17 Juni
1864. Pembangunan transportasi kereta api diprakarsai oleh “Naamlooze
Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij” (NV. NISM) yang
dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes.
Bentang
waktu yang lama tentunya banyak sekali pembangunan stasiun-stasiun yang menjadi
jalur perlintasan kereta pada masa tersebut. Sampai sekarang, ada beberapa yang
masih beroperasi sebagai jalur transportasi publik, angkutan barang, hanya
sebagai kereta wisata, atau bahkan dijadikan sebagai museum kereta api. Yang
menyedihkan, malah ada beberapa yang sudah tidak terawat, tidak dilestarikan
dan punah. Berikut daftar Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia:
1.
Stasiun Semarang Gudang / Tambaksari (1864)
Stasiun ini dibangun pada tanggal 16 Juni 1864 yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal Baron Sloet van de Beele. Untuk pengoperasian rute ini, pemerintah Belanda menunjuk Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), salah satu markas NIS yang sekarang dikenal sebagai Gedung Lawang Sewu. Dan tepatnya pada 10 Agustus 1867 sebuah kereta meluncur untuk pertama kalinya di stasiun ini. Pembangunan stasiun ini merupakan cikal bakal perkebangan perkeretaapian di Indonesia hingga sekarang ini. Dampak dari pembangunan stasiun ini menjadikan Pulau Jawa menjadi ladang investor Belanda pada masa tersebut.
Stasiun ini dibangun pada tanggal 16 Juni 1864 yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal Baron Sloet van de Beele. Untuk pengoperasian rute ini, pemerintah Belanda menunjuk Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), salah satu markas NIS yang sekarang dikenal sebagai Gedung Lawang Sewu. Dan tepatnya pada 10 Agustus 1867 sebuah kereta meluncur untuk pertama kalinya di stasiun ini. Pembangunan stasiun ini merupakan cikal bakal perkebangan perkeretaapian di Indonesia hingga sekarang ini. Dampak dari pembangunan stasiun ini menjadikan Pulau Jawa menjadi ladang investor Belanda pada masa tersebut.
2. Stasiun
Semarang Tawang (1868)
Pembangunan stasiun ini berselang empat tahun setelah selesainya pembangunan Stasiun Semarang Gudang / Tambaksari. Stasiun dengan kode SMT merupakan stasiun induk di wilayah Tanjung Mas, Semarang Utara, Kotamadya Semarang yang melayani kereta api eksekutif dan bisnis.
Pembangunan stasiun ini berselang empat tahun setelah selesainya pembangunan Stasiun Semarang Gudang / Tambaksari. Stasiun dengan kode SMT merupakan stasiun induk di wilayah Tanjung Mas, Semarang Utara, Kotamadya Semarang yang melayani kereta api eksekutif dan bisnis.
Stasiun ini
merupakan stasiun tertua kedua setelah Stasiun Semarang Gudang / Tambaksari
yang diresmikan tanggal 19 Juli 1868 untuk jalur Semarang Tawang ke Tanggung.
Jalur ini menggunakan lebar 1435 mm. Pada tahun 1873 jalur ini diperpanjang
hingga Stasiun Solo Balapan dan melanjut hingga Stasiun Lempuyangan di
Yogyakarta.
3. Stasiun
Lempuyangan Yogyakarta (1872)
Stasiun dengan kode LPN, +144 m, adalah stasiun tertua di Kota Gudeg melayani pemberhentian semua KA ekonomi yang melintasi Yogyakarta. Stasiun Lempuyangan beserta dengan rel yang membujur dari barat ke timur merupakan perbatasan antara Kecamatan Gondokusuman di utara dan Danurejan di selatan.
Stasiun dengan kode LPN, +144 m, adalah stasiun tertua di Kota Gudeg melayani pemberhentian semua KA ekonomi yang melintasi Yogyakarta. Stasiun Lempuyangan beserta dengan rel yang membujur dari barat ke timur merupakan perbatasan antara Kecamatan Gondokusuman di utara dan Danurejan di selatan.
Diresmikan
tanggal 2 Maret 1872 oleh Pemerintah Hindia Belanda, keberadaan Stasiun Lempuyangan pada saat itu memiliki arti penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan perkeretaapian di Pulau Jawa. Pada saat itu stasiun ini melayani
rute Jogja – Semarang.
4.
Stasiun Buitenzorg /Bogor (1872)
Dibangun oleh BUMN perkeretaapian milik Pemerintah Belanda 1872 sebagai stasiun persinggahan terakhir jalur Batavia – Buitenzorg (Bogor-Jakarta) dan mulai beroperasional satu tahun setelah pembangunan stasiun ini. Dibangunnya Stasiun Bogor ini bertujuan untuk mempersingkat waktu perjalanan Batavia-Buitenzorg (Jakarta-Bogor) karena pada saat itu masih menggunakan kereta kuda sebagai transportasi utama melayani penumpang.
Dibangun oleh BUMN perkeretaapian milik Pemerintah Belanda 1872 sebagai stasiun persinggahan terakhir jalur Batavia – Buitenzorg (Bogor-Jakarta) dan mulai beroperasional satu tahun setelah pembangunan stasiun ini. Dibangunnya Stasiun Bogor ini bertujuan untuk mempersingkat waktu perjalanan Batavia-Buitenzorg (Jakarta-Bogor) karena pada saat itu masih menggunakan kereta kuda sebagai transportasi utama melayani penumpang.
Perkembangan
pesat pengguna kereta api jalur Batavia – Buitenzorg pada akhirnya di tahun
1881 dibangun stasiun baru dengan desain arsitektunya bergaya Eropa dan berlantai
dua dengan hiasan berbagai motif. Seperti geometrik awan, kaki-kaki singa dan
relung-relung bagian lantai. Sampai saat ini, Kusen pintu masuk dan jendelanya
masih dalam kondisi utuh dengan gaya khas. Lapangan yang ada didepannya yang
konon bernama Wilhemina Park.
Bangunan itu sendiri luasnya kurang lebih 5.955
m2 yang dibangun di areal lahan seluas 43.267 m2 lokasi tepatnya di Jalan Nyi
Raja Permas Kelurahan Cibogor Kecamatan Bogor Tengah. Salah satu ruangan di
stasiun ini terdapat prasasti yang didirikan pada 1881. Prasasti itu terbuat
dari marmer sebagai persembahan karyawan sebagai ucapan selamat pagi terhadap D
Marschalk yang memasuki masa pensiun atas jasanya mengembangkan perkeretaapian
di Pulau Jawa.
5. Stasiun
Ambarawa (1873)
Stasiun ini sekarang berfungsi sebagai Museum Kereta Api Ambarawa yang banyak dikunjungi wisatawan pada akhir minggu dan musim liburan. Museum ini memiliki koleksi lengkap mengenai kelengkapan kereta api yang berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata.
Stasiun ini sekarang berfungsi sebagai Museum Kereta Api Ambarawa yang banyak dikunjungi wisatawan pada akhir minggu dan musim liburan. Museum ini memiliki koleksi lengkap mengenai kelengkapan kereta api yang berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata.
Kereta Api
dengan teknologi uap ini memilikii gerigi yang sangat unik, berfungsi untuk
memudahkan di jalan yang menanjak selain itu lokomotif ini merupakan salah satu
dari tiga yang masih tersisa di dunia (dua diantaranya ada di Swiss dan India).
Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis
lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029,
Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik) di halaman museum.
Kedua Penumpang Pesawat Malaysia Airlines yang Menggunakan Paspor Palsu Teridentifikasi
Pouria Nour Mohammad Mehran Mehdad (19) memegang paspor curian milik
Christian Kozel dan rekannya Delavar Seyed Mohammad Madreza (29)
dipastikan sebagai pemegang paspor curian milik Luigi Maraldi.
Suspect 1. Pouria Nour Mohammad Mehran Mehdad (19) pemegang paspor Christian Kozel, warga negara Austria
Petugas Imigrasi
memproses pendataan Pouria berdasarkan SOP imigrasi Malaysia menggunakan
biometrik sidik jari dan menyesuaikan gambar wajah dengan foto di
paspor. Petugas Imigrasi mengeluarkan Social Visit untuk Pouria hingga
90 hari (28 Mei 2014)
Pouria Nour Mohammad Mehran Mehdad tiba di KLIA, Malaysia. Pemuda asal Iran itu menggunakan paspor bernomor P 2979523. Saat tiba di KLIA, Pouria mendatakan diri di konter K42 untuk keperluan imigrasi.
7 Maret 2014
Pouria mendatakan dirinya di konter K30 pada pukul 22.07 untuk penjelasan keimigrasian sebelum penerbangan. Dia kemudian mengeluarkan paspor ‘Austria’ bersama dengan tiket penerbangan MAS MH370. Setelah diverifikasi, Pouria diizinkan melanjutkan perjalanan.
Suspect 2. Delavar Seyed Mohammad Madreza (29) pemegang paspor Luigi Maraldi, warga negara Italia
28 Februari 2014
7 Maret 2014
Delavar mendatakan diri di konter K31 pada pukul 22.43 untuk keberangkatan. Dia mengeluarkan paspor ‘Italia’nya bersama dengan tiket penerbangan MH 370. Setelah diverifikasi, Delavar diizinkan petugas melanjutkan perjalanan.
sumber : http://indocropcircles.wordpress.com/2014/03/09/misteri-hilangnya-pesawat-malaysia-airlines-jurusan-kuala-lumpur-beijing/
Suspect 1. Pouria Nour Mohammad Mehran Mehdad (19) pemegang paspor Christian Kozel, warga negara Austria
28 Februari 2014, Pukul 20.28
Pouria Nour Mohammad
Mehran Mehdad tiba di KLIA, Malaysia. Pemuda asal Iran itu menggunakan
paspor bernomor P 2979523. Saat tiba di KLIA, Pouria mendatakan diri di konter K42 untuk keperluan imigrasi.
Pouria Nour Mohammad Mehran Mehdad tiba di KLIA, Malaysia. Pemuda asal Iran itu menggunakan paspor bernomor P 2979523. Saat tiba di KLIA, Pouria mendatakan diri di konter K42 untuk keperluan imigrasi.
Petugas Imigrasi
memproses pendataan Pouria berdasarkan SOP imigrasi Malaysia menggunakan
biometrik sidik jari dan menyesuaikan gambar wajah dengan foto di
paspor.
Petugas Imigrasi mengeluarkan Social Visit untuk Pouria hingga 90 hari (28 Mei 2014)
7 Maret 2014
Pouria mendatakan dirinya di konter K30 pada pukul 22.07 untuk penjelasan keimigrasian sebelum penerbangan. Dia kemudian mengeluarkan paspor ‘Austria’ bersama dengan tiket penerbangan MAS MH370. Setelah diverifikasi, Pouria diizinkan melanjutkan perjalanan.
Suspect 2. Delavar Seyed Mohammad Madreza (29) pemegang paspor Luigi Maraldi, warga negara Italia
28 Februari 2014
Delavar tiba di KLIA
pukul 20.31 WIB, dan mendatakan diri untuk Imigrasi di Konter K49. Dia
memegang paspor Italia dengan nomor YA 3189197 dan mengaku baru tiba
dari Phuket menggunakan pesawat Qatar Airlines QR 849.
Petugas imigrasi lalu
memproses pria tersebut sesuai SOP Imigrasi Malaysia, yaitu menggunakan
biometrik untuk sidik jari dan menyesuaikan wajah dengan foto dalam
paspor. Petugas Imigrasi juga memberikan Social Visit Pass yang berlaku
hingga 90 hari (28 Mei 2014).
7 Maret 2014
Delavar mendatakan diri di konter K31 pada pukul 22.43 untuk keberangkatan. Dia mengeluarkan paspor ‘Italia’nya bersama dengan tiket penerbangan MH 370. Setelah diverifikasi, Delavar diizinkan petugas melanjutkan perjalanan.
sumber : http://indocropcircles.wordpress.com/2014/03/09/misteri-hilangnya-pesawat-malaysia-airlines-jurusan-kuala-lumpur-beijing/
Tuesday 11 March 2014
Teori Mengenai Hilangnya Pesawat Malaysia Airline Karena di Bom, Ini Alasannya
Teori ini timbul ke permukaan karena di dalam penerbangan itu ternyata terdapat karyawan Freescale Semiconductor yaitu sebuah perusahaan yang memproduksi dan merancang perangkat keras tempelan (embedded hardware),
dengan 17 miliar cip semikonduktor yang digunakan di seluruh dunia.
Perusahaan ini termasuk perusahaan semikondutor pertama di dunia sejak
tahun 1948.
“Para karyawan yang berada di penerbangan Malaysia Airlines – yang mungkin telah jatuh – didalamnya terdapat beberapa karyawan yang telah melakukan pekerjaan ‘super-canggih’ sebagai pembuat chip di AS”, kata juru bicara perusahaan yang mengatakannya pada hari Minggu (9/3/2014).
Karyawan yang berada di pesawat, dari 12 orang 8 diantaranya dari China yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan mereka adalah bagian dari misi besar yang diprakarsai oleh Chief Executive Officer, Gregg Lowe, untuk membuat Freescale lebih efisien dan biaya yang efektif, kata Haws.
“Para karyawan yang berada di penerbangan Malaysia Airlines – yang mungkin telah jatuh – didalamnya terdapat beberapa karyawan yang telah melakukan pekerjaan ‘super-canggih’ sebagai pembuat chip di AS”, kata juru bicara perusahaan yang mengatakannya pada hari Minggu (9/3/2014).
“Ada 20 karyawan Freescale
diantara 239 orang di penerbangan MH370, yang sebagian besar adalah para
insinyur dan para ahli lainnya yang bekerja untuk membuat fasilitas
‘chip canggih’ yang dapat bekerja lebih efisien di perusahaan Tianjin,
China dan Kuala Lumpur”, kata Mitch Haws, Vice President, Global Communications and Investor Relations dari Freescale Semiconductor, Inc.
“Mereka itu adalah orang dengan banyak
pengalaman dari latar belakang teknis dan mereka adalah orang-orang yang
sangat penting,” kata Haws. “Ini jelas merupakan suatu kerugian bagi
perusahaan.”
Karyawan yang berada di pesawat, dari 12 orang 8 diantaranya dari China yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan mereka adalah bagian dari misi besar yang diprakarsai oleh Chief Executive Officer, Gregg Lowe, untuk membuat Freescale lebih efisien dan biaya yang efektif, kata Haws.
Untuk masa kini, insinyur yang sangat
berkualitas sulit didapat bagi produsen chip dan perusahaan teknologi
lainnya, dan kini perusahaan kehilangan mereka dan akan membawa dampak
besar pada bisnis , terlepas dari senioritas mereka.
Perusahaan Freescale Semiconductor, Inc.
berfokus pada pasar otomotif, konsumen, industri, dan jaringan dengan
portofolio produknya yang mencakup mikroprosesor, mikrokontroler,
prosesor sinyal digital, kontroler sinyal digital, sensor, IC daya RF
dan IC pengatur daya.
Perusahaan ini juga memiliki berbagai
macam portofolio paten yang terdiri dari 6.100 keluarga paten. Selain
itu, perusahaan ini menawarkan peralatan perangkat lunak dan
pengembangan agar dapat melengkapi dan mendukung pengembangan produk.
Perusahaan ini berkantor pusat di Austin,
Texas dan memiliki operasi perancangan, penelitian dan pengembangan,
pembuatan dan pemasaran di lebih dari 20 negara. Freescale termasuk
dalam Worldwide Top 20 Semiconductor Sales Leaders.
sumber : http://indocropcircles.wordpress.com/2014/03/09/misteri-hilangnya-pesawat-malaysia-airlines-jurusan-kuala-lumpur-beijing/
Monday 10 March 2014
Fakta-fakta Sebelum Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines Jurusan Kuala Lumpur – Beijing
Pesawat Malaysia Airlines (MAS), berjenis Boeing 777-2006ER dengan nomer penerbangan MH370 bernomor ekor 9M-MRO dan bernomor seri 28420, telah hilang kontak pada Sabtu (8/3/2014) pukul 01:40 dini hari.
Berikut ini fakta sebelum hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS), dengan nomer penerbangan MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) dini hari pukul 01.40 :
Tak ada cuaca buruk dan bahan bakar cukup
Pesawat itu mengangkut 239 penumpang
termasuk dua bayi dan 12 awak kabin. Mereka berasal dari 14 negara di
antaranya 150 warga negara China, 38 warga negara Malaysia dan 7 warga
negara Indonesia.
Selain itu ada warga negara dari
Australia, India, Prancis, Amerika Serikat, Selandia Baru, Ukraina,
Kanada, Italia, Belanda, Rusia dan Austria turut menaiki pesawat itu.
Pesawat tersebut dipiloti Kapten Zaharie
Ahmad Shah (53) yang mempunyai pengalaman terbang selama 18.365 jam
dengan dibantu oleh Fariq Ab. Hamid.
Berikut ini fakta sebelum hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS), dengan nomer penerbangan MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) dini hari pukul 01.40 :
Tak ada cuaca buruk dan bahan bakar cukup
CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya
menegaskan bahwa saat itu cuaca di lokasi kontak terakhir pesawat
dengan menara pengawas lalu lintas di Subang, Malaysia dalam kondisi
baik.
Tidak ada laporan cuaca buruk. Dia
menolak kemungkinan bahawa pesawat tersebut kehabisan bahan bakar ketika
dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing karena pesawat memiliki
kapasitas mencukupi untuk terbang hingga pukul 8.30 pagi.
Sempat muncul spekulasi pesawat mendarat
darurat di Nanning, China. Begitu pula muncul laporan militer Vietnam
menangkap sinyal pesawat tetapi dua kabar itu dibantah.
Tidak ada panggilan darurat
Pesawat Malaysia Airlines MH 370 hilang
dari radar sekitar pukul 01.30 dinihari, kurang sejam sejak lepas landas
dari Kuala Lumpur International Airport. Boeing 777-200ER tidak
mengirimkan panggilan darurat dari posisi terakhir hilang 120 mil laut
dari Kota Bharu.
Pakar penerbangan mengaku kaget bagaimana
mungkin pesawat yang disebut-sebut punya rekor keamanan paling bagus di
dunia itu bisa hilang tanpa jejak. Pensiunan pilot Lim Khoy Hing
dikutip The Star mengatakan, pilot terlatih untuk melakukan panggilan
Mayday dalam kondisi darurat.
CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya
menegaskan, tidak ada panggilan darurat dari pilot. Ini menimbulkan
dugaan, peristiwa pada pesawat itu terjadi sangat cepat.
Penumpang dengan paspor palsu
Dua orang yang namanya muncul dalam
daftar manifest penumpang pesawat Malaysia Airline MH370 ternyata tidak
di pesawat. Namun keduanya mengaku telah melaporkan paspor mereka
dicuri.
Dua nama penumpang itu adalah Luigi Maraldi (37), warga Italia dan seorang warga negara Austria bernama Christian Kozel.
Para pejabat kementerian luar negeri di
Roma dan Wina mengatakan, nama dua warga negara Italia dan Austria itu
cocok dengan dua nama di daftar manifest penerbangan. Keduanya mengaku
paspornya dicuri di Thailand.
Seperti dikutip dari Koran South China Morning Post,
Pejabat Kementerian Luar Negeri Italia yang tak mau disebut nama,
mengatakan bahwa Luigi Maraldi awalnya diyakini telah naik pesawat di
Kuala Lumpur dan sedang melakukan perjalanan di Thailand.
“Dia telah melaporkan paspornya dicuri
Agustus 2013 lalu,” kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Italia
yang berbicara dengan syarat anonim.
Maraldi disebut-sebut telah menelepon ke
rumah setelah mendengar laporan bahwa namanya disebut-sebut masuk dalam
daftar manifest pesawat.
Demikian pula Juru Bicara Kementerian
Luar Negeri Austria, Martin Weiss. Dia menegaskan bahwa Christian Kozel,
yang terdaftar di manifest cocok dengan paspor seorang warga
Austria yang dilaporkan dicuri dua tahun lalu di Thailand. Siapa orang
yang memakai paspor palsu itu masih tanda tanya! Maka isu tentang
ancaman teroris pun merebak.
Namun dua penumpang diantara para
penumpang gelap yang menggunakan paspor palsu saat naik pesawat Malaysia
Airlines MH370 berhasil terekam kamera pemantau (CCTV) di Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Rekaman itu akan digunakan untuk investigasi apakah keduanya terlibat dalam hilangnya pesawat MH370
“Kami punya rekaman CCTV saat mereka
check in,” ujar Azharuddin Abdul Rahman, Direktur Jenderal Departemen
Penerbangan Sipil (DCA) Malaysia, dikutip The Star.
Radar militer punya bukti pesawat Malaysia Airlines balik arah
Menteri Perhubungan Malaysia Hishammuddin
Hussein mengatakan dia belum mengetahui laporan lengkap detik-detik
hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Namun radar militer menemukan bukti
pesawat berbalik ke arah bandar udara internasional di Ibu Kota Kuala
Lumpur namun pilot tidak melapor.
Situs the Malaysian Insider
melaporkan, Minggu (9/3/2014), panglima angkatan udara Negeri Jiran
Jenderal Tan Sri Datuk Sri Rodzali Daud mengklaim pihaknya mendapat
sinyal pesawat berpenumpang 239 orang itu menukik balik ke arah bandara.
“Kami memiliki rekaman dan mendapati terjadi kemungkinan pesawat kembali ke Kuala Lumpur,” ujar Rodzali dalam jumpa pers.
Pihaknya bersama dengan pemerintah
mencoba menyelidiki kasus ini. Mereka juga bekerja sama dengan dinas
perhubungan antar bangsa.
Hal ini menambah kecemasan maskapai lantaran kasus hilangnya pesawat belum pernah terjadi.
Pilot berbalik arah tentu berarti ada bahaya hingga tidak meneruskan perjalanan.
Biasanya setelah keputusan balik dibuat
mereka melapor ke menara kawalan perjalanan udara. Namun laporan ini
tidak pernah ada. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Malaysia
Airlines Ahmad Jauhari Yahya.
sumber : http://indocropcircles.wordpress.com/2014/03/09/misteri-hilangnya-pesawat-malaysia-airlines-jurusan-kuala-lumpur-beijing/
Subscribe to:
Posts (Atom)