Tuesday 30 June 2015

Kucing Ini Ikut Berbuka Puasa Di Masjidil Haram

Seekor kucing di Masjid Suci Mekkah membuat kehebohan di jagat sosial media di tanah Arab. Tak hanya muslim, netizen non muslim juga memuji aksi kucing tersebut.
 
Mengutip laman arabnews, Selasa, 23 Juni 2015, Amen Al-Jawhari mengunggah tweet yang menunjukan bagaimana seekor kucing seakan menghormati dan menyembah Tuhan-nya.


"Kucing itu seolah memesan meja saat berbuka puasa bersama di Masjidil Haram," ujarnya.


Tak pelak, aksi kucing itu pun banjir komentar dari para netizen. "Ini gambar yang paling indah dari kucing duduk di meja buka puasa di antara jamaah dan menunggu waktunya berbuka," ujar Mohammed Massad.


Sementara Asal Bukhari menilai aksi kucing ini menunjukan bagaimana masyarakat muslim memberikan hak untuk hewan juga.


"Sebaliknya, jamaah menikmati kehadiran kucing di antara mereka," katanya.



Pengguna sosial media lainnya, Azmat Ahmed, mengatakan aksi kucing itu menakjubkan sekaligus menunjukan bagaimana seekor hewan juga bisa menghormati ritual buka puasa dan puasa.

Seperti diketahui, naluri seekor kucing jarang menunggu makanan ketika sudah tersaji di depan mereka.


"Etiket tersebut hanya menunjukkan bahwa bahkan hewan menyadari bulan Ramadhan dan pentingnya puasa."



sumber : http://www.atjehcyber.net/2015/06/heboh-foto-kucing-di-masjidil-haram-ia.html

Friday 5 June 2015

Es Antartika Meleleh, Warning Untuk Dunia

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyampaikan sebuah laporan penelitian mengejutkan. NASA mengatakan bagian utuh terakhir di Antartika mulai meleleh. Dunia pun dalam ancaman besar diterjang berbagai bencana alam.


Parahnya lagi, bagian tersebut akan meleleh seutuhnya pada 2020. Hal tersebut sangatlah berbahaya. Sebab, permukaan air laut dapat akan semakin naik.

Menurut NASA, penilitian mengejutkan tersebut mereka lakukan di Dataran Es Larsen B yang letaknya di semenanjung Antartika. Dataran itu diperkirakan berumur 10.000 tahun.

"Penenilitian di glester semenanjung Antartika itu memberikan pandangan soal bagaiman bagian es utuh ini mulai terpisah," kata Kepala Penelitian dan pakar gletser dari Jet Propulsion Laboratory NASA, Eric Rignot seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/5/2015).

"Banyak bagian es yang ikut terpisah. Ini terlihat seperti bagian es bereaksi terhadap iklim hangat," sambung Rignot.

Bukan pertama kali dataran es Larsen B mengalami pengurangan es. Bagian es di wilayah itu juga berkurang pada 2002. Akibat terus dihantam pemisahan bagian es, dataran itu saat ini hanya tersisa 1.600 km persegi .

Dunia bukan tutup mata melihat fenomena alam seperti itu. Sebanyak 200 negara telah setuju menggelar pertemuan pada akhir 2015 untuk membicarakan perubahan iklim global.

Hal tersebut sangatlah penting. Sebab, jika tidak dicarikan solusinya, maka dunia akan makin sering diterjang bencana alam. Seperti banjir, kekeringan, gelombang panas, dan naiknya permukaan laut.