Friday 26 February 2016
Pompa ASI Manual atau Elektrik, Pilih Mana?
http://lirilir-ambulan.blogspot.co.id/. Apakah Anda adalah pemula dalam hal menyusui dan masih asing dengan penggunaan breast pump?
Tidak perlu berkecil hati karena dengan memperkaya informasi seputar
alat pompa ASI, Anda akan semakin mengetahui banyak hal tentang breast pump dengan segala karakteristik yang bisa saja berbeda antara satu jenis dengan lainnya.
Berikut ini beberapa gambaran yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan pompa ASI elektrik dan manual, antara lain :
Pompa ASI manual
Berikut ini beberapa gambaran yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan pompa ASI elektrik dan manual, antara lain :
Pompa ASI manual
Breast pump manual
cenderung lebih murah dibanding dengan pompa elektrik karena tidak
perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatannya. Hanya dengan rajin
mencuci dan menjaga kebersihannya, pompa ASI manual di rumah akan tetap
awet. Lagipula pompa ASI manual memiliki sedikit komponen sehingga
lebih mudah dibersihkan dan disterilkan, bentuknya pun sangat praktis,
ringan, dan mudah dibawa ke mana saja.
Saat bepergian ke tempat yang tidak
menyediakan stop kontak untuk isi ulang baterai, Anda tak perlu khawatir
sebab jenis manual bisa digunakan dimanapun.
Pompa ASI elektrik
Karena menggunakan tenaga baterai atau
listrik, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk memompa ASI
karena mesinlah yang mengerjakannya untuk Anda. Dengan bantuan mesin,
pemompaan ASI akan lebih cepat berjalan, cocok untuk ibu yang tidak
punya banyak waktu memompa ASI.
Jenis breast pump elektrik
tersebut lebih beragam sesuai dengan kebutuhan Anda, ada yang
menyediakan 2 lubang untuk memompa 2 payudara sekaligus atau 1 lubang
saja sehingga Anda bisa memaksimalkan pemompaan pada 1 payudara terlebih
dahulu. Cara ini akan membantu Anda yang memiliki masalah dengan jumlah
produksi ASI.
Setelah melihat karakteristik dua breast pump di atas, Anda juga perlu mengetahui alasan mengapa pompa ASI tersebut merupakan pilihan tepat :
- Alasan menggunakan pompa ASI manual
Pada umumnya para ibu memilih menggunakan breast pump manual
karena bentuk pompanya lebih menyerupai hisapan bayi saat minum ASI,
kealamian inilah yang banyak disuka oleh para ibu. Frekuensi memompanya
dapat diatur sendiri sehingga bisa sewaktu-waktu berhenti jika tiba-tiba
merasa ada bagian payudara yang sakit. Pompa ini tidak mengeluarkan
bunyi sehingga bisa digunakan di mana pun selama tempat yang Anda
gunakan dalam keadaan tertutup.
- Alasan menggunakan pompa ASI elektrik
Pompa elektrik membantu memompa lebih
banyak ASI dalam satu kali pemompaan, sangat cocok untuk Anda yang super
sibuk dan ingin memanfaatkan waktu secara efektif. Bentuknya pun ada
yang bermata satu, ada juga yang bermata dua sehingga dapat membantu
Anda memompa dua payudara sekaligus. Sayangnya, mesin yang digunakan
dapat mengeluarkan suara yang cukup bising sehingga Anda harus
pandai-pandai memilih ruangan kedap suara supaya tidak mengganggu orang
lain.
Apapun jenis breast pump yang akan digunakan, pastikan Anda juga menyiapkan beberapa peralatan seperti botol susu, diaper bag, breast pads, washlap,
dan sebagainya untuk kebutuhan minum si Kecil. Dengan mempertimbangkan
beberapa hal di atas, tentunya Anda tidak lagi bingung menentukan
pilihan, bukan?
bagi anda yang ingin mencari pompa asi dan perlengkapan ibu dan bayi bisa mengunjungi asiibubayi
sumber : http://www.bilna.com/blog/lebih-baik-mana-pompa-asi-manual-atau-elektrik/
Tuesday 23 February 2016
Manfaat Kolostrum, Salah Satu Nutrisi Air Susu Ibu - ASI
http://lirilir-ambulan.blogspot.co.id/. Zat kolostrum adalah air susu kental yang keluar pertama kali setelah
proses melahirkan. Warnanya kekuningan. ‘Cairan emas’ ini diproduksi
mulai masa kehamilan hingga sekitar 2 minggu setelah melahirkan. Para
ahli menganjurkan sebisa mungkin bayi yang baru lahir mendapatkan
kolostrum mengingat manfaatnya yang sangat besar.
Apa manfaatnya untuk bayi sehingga sangat direkomendasikan para ahli?
Sebelum pertanyaan di atas anda jawab, berikut ini adalah manfaat yang diperoleh dari memberikan kolostrum:
Apa manfaatnya untuk bayi sehingga sangat direkomendasikan para ahli?
Sebelum pertanyaan di atas anda jawab, berikut ini adalah manfaat yang diperoleh dari memberikan kolostrum:
- Meningkatkan kekebalan bayi (antibodi) terhadap serangan penyakit yang mungkin terjadi pada periode perkembangan selanjutnya. Bahkan, kolostrum dapat mencegah bayi dari sindrom kematian mendadak (Sudden Infant Death Syndrome) hingga 22 persen. Di sisi lain, statistik kematian bayi karena sindrom ini adalah 87:3, di mana ada tiga bayi yang mati mendadak dari 87 bayi. Sindrom ini salah satunya disebabkan penundaan menyusui dini.
- Mengajarkan bayi untuk menyusu, melatih ibu terampil menyusui. Saat bayi lahir tidak serta merta dia bisa langsung menemukan puting susu ibunya. Dia masih perlu dibimbing dan diarahkan. Demikian juga sang ibu yang masih belum pernah menyusui sebelumnya. Di sinilah peran inisiatif menyusui sejak dini memiliki nilai penting. Di samping sebagai titik awal asupan nutrisi bayi, juga sebagai sarana pembelajaran bagi keduanya. Menyusui adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan juga dilatih dengan dukungan sang ayah sebagai penunjang kesuksesannya.
- Mempengaruhi pertumbuhan sel-sel otaknya. Pada bayi yang baru lahir dikenal dengan istilah ‘golden age’, di mana periode ini terjadi pada 1.000 hari pertama sejak kehamilan hingga lahirnya bayi. Pada periode inilah perkembangan otaknya mengalami perkembangan yang sangat pesat (growth spurt), seperti semburan air dari dalam mulut. Terjadi sangat cepat dan pesat. Setelah itu akan kembali berkembang normal seperti biasanya di atas usia dua tahun.
- Untuk peremajaan tulang maupun penggantian sel kulit yang telah mati. Dalam kolostrum terdapat kandungan kalsium dan vitamin D serta vitamin C yang berfungsi terhadap penguatan tulang, khusunya pada usia 1-6 bulan pertama.
Wednesday 17 February 2016
Inilah Penyebab Shaken Baby Syndrome
Bayi memiliki otot leher yang sangat lemah. Namun ia memiliki kepala
yang berat dan besar jika dibandingkan dengan ukuran tubuh mereka. Otak
bayi sangatlah rentan dan memerlukan ruang untuk tumbuh. Karena itulah
terdapat rongga atau celah antara tengkorak kepala dan otaknya yang
dapat mendukung pertumbuhan tersebut.
Jika Anda mengoncangkan bayi Anda dengan kuat, ini dapat menyebabkan otak si kecil berpindah tempat dalam rongganya. Selanjutnya jaringan otak si bayi akan membengkak dan pembuluh darahnya bisa robek.
Biasanya, bayi yang mengalami Shaken Baby Syndrome akan mengalami pendarahan otak, pendarahan pada mata serta cedera pada urat saraf tulang belakang atau leher. Sebagian bayi juga memperlihatkan memar dan tulang rusuk yang retak.
Jika Anda mengoncangkan bayi Anda dengan kuat, ini dapat menyebabkan otak si kecil berpindah tempat dalam rongganya. Selanjutnya jaringan otak si bayi akan membengkak dan pembuluh darahnya bisa robek.
Biasanya, bayi yang mengalami Shaken Baby Syndrome akan mengalami pendarahan otak, pendarahan pada mata serta cedera pada urat saraf tulang belakang atau leher. Sebagian bayi juga memperlihatkan memar dan tulang rusuk yang retak.
Tuesday 16 February 2016
Manfaat Tidur Miring ke Kanan, Mengistirahatkan Otak Sebelah Kiri
Tentu kita pernah dengar bahwasanya
Rasulullah SAW menganjurkan agar miring ke kanan ketika tidur. Posisi
yang demikian ini bukan hanya Rasulullah SAW sembarangan memilih posisi
ketika tidur. Selalu ada manfaat dan keuntungan yang kita dapatkan
selain pahala karena kita mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
Setelah dilakukan penelitian secara ilmiah, maka ternyata tidur dengan posisi miring ke kanan bermanfaat :Hadits dari Barra bin ‘Azib ra : Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu.” (HR. Al-Bukhari)
1. Mengistirahatkan Otak Sebelah Kiri
Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya kita menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya.
Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam.
Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).
Sunday 14 February 2016
Plastik asi untuk menyimpan asip?, berikut kelebihan dan kekurangannya
Bagi ibu yang sayang pada anaknya tentu saja pilihan yang paling baik adalah memberikan air susu ibu (asi) bagi sang buah hati, inilah susu terbaik buat bayi dibandingkan dengan susu sapi, susu soya dan lainnya. Berbagai penelitian medis membuktikan bahwa air susu ibulahyang paling cocok untuk tumbuh kembang, kesehatan serta kondisi sang buah hati
Untuk menyimpan asi perah ada beberapa pilihan, diantaranya menggunakan botol dan plastik asi. Berikut kelebihan dan kekurangan penyimpanan asi perah di plastik asi
Kelebihan
sumber : http://ceritamamaollie.blogspot.co.id/2012/09/wadah-asip-botol-kaca-ato-kantong.html
Untuk menyimpan asi perah ada beberapa pilihan, diantaranya menggunakan botol dan plastik asi. Berikut kelebihan dan kekurangan penyimpanan asi perah di plastik asi
Kelebihan
- Yang jadi alasan utama pake kantong ASIP karena dia ini gak makan tempat, sehingga praktis dibawa kemana-mana
- Karena penyimpanan dikulkasnya lebih mudah, jadi ga perlu pusing beli/sewa kulkas ato chiller baru untuk simpan ASIP...Hueeemaattt luar biasa...hehehe...Kalo sudah beku, kita bisa susun dia ato tumpuk-tumpuk
- Mudah cair...Jadi kalo turun dari freezer ke kulkas semalaman, bsok paginya udah cair...Jadi gampang dipanasin...
- Plastiknya udah steril...Jadi gak perlu lagi deh itu proses panjang ngebersihinnya...Tinggal pake ajah...
- Sealing mudah, gak takut tumpah ato bocor...catatan: kalo ini memang butuh ketelitian kita sih...
- Ga berat kayak botol kaca..
- Ga perlu kuatir kelamaan di jalan..Karena berdasarkan pengalamanku, kalo pake plastik itu kan bisa di taruh dengan cara lay bag flat kemudian di alasi dan ditiban dengan ice pack...
- Bisa langsung jadi wadah pumping...
- Jarang ada plastik yang bocor...
- Ada label ukuran dan tersedia tempat untuk menulis tanggal, waktu dan ukuran
- Kadang repot...Dari botol pumping pindah ke plastik...Dari plastik pindah ke botol lagi buat diangetin...
sumber : http://ceritamamaollie.blogspot.co.id/2012/09/wadah-asip-botol-kaca-ato-kantong.html
Labels:
air susu ibu,
asi,
asi perah,
asip,
baby,
bayi,
indonesia,
kantong asi,
kesehatan,
menyusui,
news
Saturday 13 February 2016
Ayunan bayi yang aman?, begini tips memilihnya
Beberapa decade lalu, ayunan bayi mungkin hanya berbentuk kain lebar
yang diikat dan digantung. Konvesional dan mungkin nyaman, tapi jauh
dari aman. Masih banyak ditemukan banyak kasus cedera terkait kain
ayunan keselamatan, bahkan juga ayunan bayi buatan pabrik yang diklaim
lebih aman. Consumer Product Safety Commission (CPSC) menerima 351
laporan cedera bayi yang terkait dengan ayunan bayi diantara mei
2011-Mei 2012. Dua diantaranya kasus cedera tergolong fatal. Pada 7 Mei
2013, CPSC akhirnya memberlakukan standarisasi untuk ayunan bayi yang
aman. Inilah beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika mau membeli
ayunan bayi.
Mainan. Pastikan mainan pada ayunan terpasang dengan baik dan tidak mudah lepas. Mainan berukuran kecil dan mudah lepas akan meningkatkan risiko bayi tersedak. Sedangkan mainan yang digantung di atas ayunan berisiko jatuh menimpa bayi atau talinya membuat bayi tercekik.
Kecepatan. Berbgai jenis ayunan bayi biasanya disertai fitur tingkat kecepatan ayun, dan biasanya sampai delapan tingkat. Saat pertama kali meletakkan si kecil, pasang tingkat kecepatan terendah agar dia bisa beradaptasi.
Pengaman. Dalam standar CPSC, ayunan bayi disyaratkan harus memiliki pengaman pada tida titik untuk mencegah bayi merosot atau terlontar. Jika Anda menemukan ayunan bayi dengan lima titik pengaman, ayunan itu lebih layak dipertimbangkan.
Arah ayunan. Sebagian besar ayunan bayi memiliki arah ayunan ke depan dan belakang. Namun Anda juga bisa memertimbangkan ayunan bayi dengan rah ayunan ke kiri dan kanan.
Jenis. Ada beragam pilihan ayunan bayi yang dijual di pasaran. Ada yang hanya berbentuk atunan biasa, ada yang dilengkapi dengan permainan untuk bayi. Perhatikan juga penggunaannya. Jika Jika Anda berniat membawa ayunan bayi untuk bepergian, pilih yang berukuran lebih kecil dan mudah dilipat.
Standar keselamatan. Carilah ayunan bayi yang bersegel Juvenile Products Manufacturers Association (JPMA). Artinya produk ayunan tersebut sudah lulus uci coba.
sumber : http://parentsindonesia.com/article.php?type=article&cat=solution&id=1678
Mainan. Pastikan mainan pada ayunan terpasang dengan baik dan tidak mudah lepas. Mainan berukuran kecil dan mudah lepas akan meningkatkan risiko bayi tersedak. Sedangkan mainan yang digantung di atas ayunan berisiko jatuh menimpa bayi atau talinya membuat bayi tercekik.
Kecepatan. Berbgai jenis ayunan bayi biasanya disertai fitur tingkat kecepatan ayun, dan biasanya sampai delapan tingkat. Saat pertama kali meletakkan si kecil, pasang tingkat kecepatan terendah agar dia bisa beradaptasi.
Pengaman. Dalam standar CPSC, ayunan bayi disyaratkan harus memiliki pengaman pada tida titik untuk mencegah bayi merosot atau terlontar. Jika Anda menemukan ayunan bayi dengan lima titik pengaman, ayunan itu lebih layak dipertimbangkan.
Arah ayunan. Sebagian besar ayunan bayi memiliki arah ayunan ke depan dan belakang. Namun Anda juga bisa memertimbangkan ayunan bayi dengan rah ayunan ke kiri dan kanan.
Jenis. Ada beragam pilihan ayunan bayi yang dijual di pasaran. Ada yang hanya berbentuk atunan biasa, ada yang dilengkapi dengan permainan untuk bayi. Perhatikan juga penggunaannya. Jika Jika Anda berniat membawa ayunan bayi untuk bepergian, pilih yang berukuran lebih kecil dan mudah dilipat.
Standar keselamatan. Carilah ayunan bayi yang bersegel Juvenile Products Manufacturers Association (JPMA). Artinya produk ayunan tersebut sudah lulus uci coba.
sumber : http://parentsindonesia.com/article.php?type=article&cat=solution&id=1678
Labels:
anak,
ayunan,
ayunan bayi,
bayi,
kesehatan,
news,
perlengkapan bayi
Thursday 11 February 2016
Baby Syndrome dan Akibatnya
Centers of Disease Control and Prevention dalam situsnya www.cdc.gov mendefinisikan Baby Shaken Syndrome sebagai bentuk trauma keras pada kepala (abusive head trauma) dan bentuk luka traumatik otak yang diakibatkan perbuatan orang lain secara sengaja (inflicted traumatic brain injury). SBS bisa terjadi secara alami karena pergerakan bayi. Namun seringnya
diakibatkan oleh tindakan orang dewasa yang mengguncang bayi secara
keras dengan tangan maupun kaki. Aktivitas mengguncang bayi masuk dalam
ketegori kekerasan pada anak.
David Perlstein, MD, MBA, FAAP dalam www.medicinenet.com memaparkan beberapa akibat yang ditimbulkan oleh SBS:
1. Pendarahan pada otak
2. Kerusakan retina
3. Kerusakan syaraf (yang umumnya bersifat permanen)
4. Kebutaan
5. Cidera pada leher dan tulang belakang.
Akibat paling fatal dari SBS adalah kematian, umumnya di alami bayi dengan usia 3-8 bulan. Di Indonesia, data gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh SBS belumlah ada, nampaknya belum ada yang mencoba melakukan survei. Sebagai perbandingan, Shaken Baby Syndrome menjadi penyumbang 10%-12% kematian bayi di Amerika.
Kebiasaan Orang Tua yang Berpotensi Menyebabkan SBS
Di Indonesia khususnya, ada banyak kebiasaan orang tua yang berpotensi memberikan guncangan pada bayi dan bisa menjadi penyebab SBS. Silakan ditambahkan jika Anda menemukan yang lain.
1. Menaruh bayi di ayunan
Membuat ayunan bayi menjadi tradisi yang diwariskan turun terumurun di Indonesia. Pertanyaan sederhana, apa kebiasaan ibu atau pengasuh saat mendapati bayinya menangis di ayunan?
Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa saat bayi menangis di ayunan, orang tua atau pengasuh justru mengayun lebih keras.
2. Mengguncang saat menggendong
Aksi mengguncang bayi dalam gendongan biasa dilakukan ibu. Ada beragam alasan seperti membuat bayi tertawa atau menghentingan tangisan. Beberapa pengasuh bayi juga terbiasa melakukannya.
Jika menggunakan jasa pengasuh, penting kiranya memberi pengertian pada mereka mengenai bahaya mengayun bayi baik dalam ayunan maupun gendongan.
3. Mengguncang bayi dengan tangan atau kaki
Tangisan bayi seringkali membuat banyak orang tua marah dan frustasi. Saat stress orang cenderung bertindak anarkis. Contoh yang kerap dijumpai di masyarakat saat bayi menangis adalah membentak sembari mengguncang keras tubuh bayi dengan tangan. Beberapa bahkan mengguncang dengan kaki (menyepak) karena tidak bisa mengontrol emosi.
Berlaku kasar hanya akan memperkeras tangisannya. Tidak berhenti di sana, efek samping mengayun bayi adalah timbulnya Shaken Baby Syndrome jika guncangan tersebut sampai menyebabkan luka pada otak traumatik. Anak adalah anugerah, adalah penting belajar mengontrol emosi dalam merawat buat hati untuk bisa memberikan pengasuhan terbaik.
4. Bermain dengan melempar bayi ke udara
Ini biasa dilakukan para ayah saat mengajak bayinya bercanda dengan melempar bayi ke udara. Beberapa bayi akan tertawa diperlakukan seperti ini. Alih-alih membuatnya tertawa, jika tanpa sengaja dilakukan dengan cukup keras, guncangan yang ditimbulkan justru bisa membahayakan mereka.
David Perlstein, MD, MBA, FAAP dalam www.medicinenet.com memaparkan beberapa akibat yang ditimbulkan oleh SBS:
1. Pendarahan pada otak
2. Kerusakan retina
3. Kerusakan syaraf (yang umumnya bersifat permanen)
4. Kebutaan
5. Cidera pada leher dan tulang belakang.
Akibat paling fatal dari SBS adalah kematian, umumnya di alami bayi dengan usia 3-8 bulan. Di Indonesia, data gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh SBS belumlah ada, nampaknya belum ada yang mencoba melakukan survei. Sebagai perbandingan, Shaken Baby Syndrome menjadi penyumbang 10%-12% kematian bayi di Amerika.
Kebiasaan Orang Tua yang Berpotensi Menyebabkan SBS
Di Indonesia khususnya, ada banyak kebiasaan orang tua yang berpotensi memberikan guncangan pada bayi dan bisa menjadi penyebab SBS. Silakan ditambahkan jika Anda menemukan yang lain.
1. Menaruh bayi di ayunan
Membuat ayunan bayi menjadi tradisi yang diwariskan turun terumurun di Indonesia. Pertanyaan sederhana, apa kebiasaan ibu atau pengasuh saat mendapati bayinya menangis di ayunan?
Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa saat bayi menangis di ayunan, orang tua atau pengasuh justru mengayun lebih keras.
2. Mengguncang saat menggendong
Aksi mengguncang bayi dalam gendongan biasa dilakukan ibu. Ada beragam alasan seperti membuat bayi tertawa atau menghentingan tangisan. Beberapa pengasuh bayi juga terbiasa melakukannya.
Jika menggunakan jasa pengasuh, penting kiranya memberi pengertian pada mereka mengenai bahaya mengayun bayi baik dalam ayunan maupun gendongan.
3. Mengguncang bayi dengan tangan atau kaki
Tangisan bayi seringkali membuat banyak orang tua marah dan frustasi. Saat stress orang cenderung bertindak anarkis. Contoh yang kerap dijumpai di masyarakat saat bayi menangis adalah membentak sembari mengguncang keras tubuh bayi dengan tangan. Beberapa bahkan mengguncang dengan kaki (menyepak) karena tidak bisa mengontrol emosi.
Berlaku kasar hanya akan memperkeras tangisannya. Tidak berhenti di sana, efek samping mengayun bayi adalah timbulnya Shaken Baby Syndrome jika guncangan tersebut sampai menyebabkan luka pada otak traumatik. Anak adalah anugerah, adalah penting belajar mengontrol emosi dalam merawat buat hati untuk bisa memberikan pengasuhan terbaik.
4. Bermain dengan melempar bayi ke udara
Ini biasa dilakukan para ayah saat mengajak bayinya bercanda dengan melempar bayi ke udara. Beberapa bayi akan tertawa diperlakukan seperti ini. Alih-alih membuatnya tertawa, jika tanpa sengaja dilakukan dengan cukup keras, guncangan yang ditimbulkan justru bisa membahayakan mereka.
Subscribe to:
Posts (Atom)